Share

Bab 947

Daniel mencoba menenangkan diri. Dia berjalan dengan tegas menuju Yoga dan Asta, lalu berujar, "Sepertinya aku nggak mengundang kalian. Apa yang kalian lakukan di sini?"

Yoga menjawab, "Hari ini adalah ulang tahunmu. Dulu kita dikenal sebagai Tiga Pemuda Top Provinsi Sadali, jadi mana mungkin kami nggak datang?"

"Peti mati itu adalah hadiah ulang tahunmu. Kudengar, kamu mengadakan lelang amal. Kami datang untuk ikut serta dalam lelang itu," jelas Yoga.

"Kalian terlambat, lelang sudah selesai. Silakan pergi," balas Daniel.

Yoga merespons, "Barang paling berharga belum dilelang, mana boleh lelang sudah selesai?"

Daniel bertanya dengan bingung, "Barang paling berharga? Apa itu?"

Yoga menatap perutnya sembari berkata, "Dua ginjalmu."

Daniel akhirnya kehilangan kesabaran. Dia memaki, "Dasar bajingan! Yoga, Asta, kalian datang ke sini cuma buat cari masalah, 'kan?"

Yoga menatapnya dengan tatapan merendahkan seraya menimpali, "Dasar bodoh! Itu sudah jelas. Tentu saja kami datang untuk mencari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status