Di bawah panggung, perwakilan Daruna pun tercengang mendengarnya. Jepana ingin mengajukan ilmu pengobatan tradisional sebagai warisan budaya mereka? Atas dasar apa? Ini namanya pencurian!Tetsu naik ke atas panggung. Dia berkata, "Ilmu pengobatan tradisional memiliki sejarah ribuan tahun di Jepana. Melalui upaya para dokter selama bertahun-tahun, kini pengobatan tradisional menjadi ilmu yang sangat luar biasa.""Pengobatan tradisional mementingkan pengamatan. Di beberapa aspek, pengobatan tradisional setara dengan pengobatan barat, bahkan bisa dibilang lebih hebat.""Contohnya, pengobatan barat membutuhkan pembedahan untuk beberapa penyakit. Hal ini hanya akan menimbulkan tekanan fisik dan mental bagi pasien. Tapi, pengobatan tradisional hanya butuh akupunktur. Dengan akupunktur, berbagai penyakit bisa disembuhkan."Orang-orang merasa ragu mendengarnya."Hanya dengan akupunktur penyakit bisa sembuh? Omong kosong.""Ya. Aku nggak bakal percaya, kecuali mereka bisa membuktikannya.""Meng
Charles memegang tangan Tetsu dengan antusias dan berkata, "Pak Tetsu, Anda ... Anda telah menyembuhkan penyakitku dan memberiku kehidupan baru! Ilmu medis ini bisa menyaingi pengobatan barat, bahkan telah melampauinya! Kalau pengobatan tradisional sampai hilang, ini benar-benar kerugian besar bagi umat manusia!"Semua orang yang berada di lokasi itu juga turut berdecak kagum."Hanya beberapa jarum saja telah menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh pengobatan barat. Ini benar-benar membuka wawasan semua orang!""Ini bukan ilmu medis, tapi sihir!""Benar kata Pak Charles, pengobatan tradisional nggak boleh sampai hilang! Aku mendukung pengajuan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya dunia.""Aku juga mendukung sepenuhnya. Haeh, penyakit yang sudah lama menggangguku ini akhirnya bisa disembuhkan juga."Charles menceletuk, "Semua orang sudah menyaksikan sendiri seberapa hebatnya pengobatan tradisional Negara Jepana, bukan? Ayo berikan pendapat kalian.""Yang setuju
"Apa?!" Rama membelalakkan matanya dengan kaget, "Hilda ... kenapa kamu bisa ngomong seperti itu! Apa kamu tahu itu sama saja dengan mengkhianati negara! Orang lain boleh melakukan hal itu, tapi kamu ini cucu Kamal. Kenapa malah membela musuh?"Hilda berkata sekali lagi dengan nada dingin, "Aku warga Negara Jepana.""Kamu ...." Saking kesalnya, Rama hampir saja memuntahkan darah. Dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya, lalu menoleh pada ketiga dewan lainnya."Kuharap kalian bertiga bisa menegakkan keadilan. Selama ini, kalian yang selalu mendekati Negara Daruna karena ingin membawa masuk pengobatan tradisional ke negara kalian. Kalian bisa membuktikan bahwa pengobatan tradisional adalah milik Negara Daruna!"Tiga tim delegasi besar malah berkata dengan sinis, "Sudahlah, Rama. Jangan buat onar lagi. Semua orang tahu jelas, Negara Daruna dan Jepana memang nggak pernah damai karena masalah sejarah. Tapi, ini bukan alasan bagimu untuk sengaja membuat keributan di sini.""K
"Kalau sampai gagal, bukan hanya akan memengaruhi perekonomian Negara Daruna, bahkan juga akan menurunkan posisi negara kita di kancah internasional. Negara Daruna nggak bisa menanggung malu seperti ini!"Rama langsung menurunkan perintah, "Kalian tenang saja. Kalau nggak bisa melindungi pengobatan tradisional, aku akan mengorbankan nyawaku di sini."Selanjutnya adalah masa penantian yang panjang. Rama mengutus bawahannya untuk menjemput 10 dokter terbaik di Negara Daruna. Jika bukan karena harus terus berada di lokasi, Rama sudah pasti akan pergi menjemput mereka sendiri.Namun setelah lama menunggu, sepuluh dokter terbaik itu masih tetap tidak kunjung tiba. Para hadirin di lokasi itu mulai kehilangan kesabaran.Kaisar Jepana berkata, "Rama, kalau Negara Daruna memang tulus mau mengutus orang untuk bertanding ilmu pengobatan, mereka seharusnya sudah tiba saat ini. Jangan-jangan, kalian nggak mengutus orang karena takut kalah, 'kan?"Rama membalas, "Akan coba kuhubungi mereka dan tanya
Rama menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. "Negara Daruna punya banyak praktisi pengobatan tradisional di Negara Jepana. Aku akan panggil beberapa orang datang sekarang. Siapa pun yang kupanggil pasti akan bisa mengalahkan kalian."Sambil berkata demikian, Rama telah bersiap-siap untuk menelepon. Kaisar Jepana langsung panik. Jika Rama benar-benar memanggil mereka dari Negara Jepana, rencananya akan hancur berantakan.Pada akhirnya, dia mulai mengeyel, "Sudah cukup! Kami sudah menunggu selama ini, sudah cukup toleran. Kamu masih mau kami terus menunggumu? Apa waktu kami ini begitu nggak berharga?""Pak Charles, kuharap Anda jangan terkena trik mereka untuk mengulur waktu. Sebaiknya cepat umumkan hasilnya. Masih ada banyak sekali negara yang mau mendaftarkan warisan budaya. Kalau Negara Daruna sampai mengganggu prosedurnya dan menunda waktu konferensi, ini akan memicu amarah publik."Sambil berkata demikian, Kaisar Jepana memberi isyarat pada tiga tim delegasi besar. Dia
Di saat Rama masih terdiam, Kaisar Jepana telah mendesak Charles untuk menstempel dokumen tersebut. Dengan demikian, pengobatan tradisional telah resmi menjadi milik Negara Jepana. Berita yang menggemparkan ini langsung tersebar di Negara Daruna.Seketika, suara protes bergemuruh di Negara Daruna."Dasar licik! Tak tahu malu! Negara Jepana mencuri pengobatan tradisional Daruna. Dasar pencuri!""Pengecut, nggak berguna! Diplomat Negara Daruna bahkan nggak bisa melindungi harta warisan leluhur kita? Pecundang!""Untuk apa mempertahankan pecundang yang cuma bisa terima gaji tapi kerja nggak becus? Pecat diplomatnya!""Kami protes!"Seketika, suara kecaman terhadap Rama jauh melampaui cercaan terhadap Jepana. Rama yang telah lanjut usia tentu saja tidak sanggup menerima tekanan seperti ini. Dia merasa sangat putus asa karena telah menjadi pendosa bagi negaranya sendiri.Kini, Rama hanya bisa menebus kesalahannya dengan mengorbankan nyawanya. Dia menatap Kaisar Jepana dengan penuh amarah, "
Mana mungkin dia akan membiarkan Rama menerima penghinaan seperti itu hingga mati di depan matanya? Yoga berjalan ke sisi Rama, lalu mengeluarkan sebuah Peremajaan. "Pak Rama, cepat minum Pil Peremajaan ini. Bisa menetralisir semua racun."Rama melambaikan tangannya, "Nak, aku nggak bisa melindungi pengobatan tradisional. Aku ini penjahat bagi Negara Daruna. Sekarang ini aku hanya bisa menebus kesalahanku dengan kematian. Bawa mereka semua pergi, jangan pedulikan aku ...."Yoga menghiburnya, "Tenang saja Pak Rama. Selama ada aku, nggak ada siapa pun yang bisa merebut pengobatan tradisional. Minum pil ini, serahkan sisanya padaku."Rama berkata, "Yoga, Jepana sudah menyogok tiga tim delegasi besar. Sekarang ini semua negara berpihak pada Jepana. Hanya kamu sendiri nggak akan bisa menang melawan mereka. Cepat pergi, jangan pedulikan aku lagi."Yoga malah tersenyum, "Tenang saja, Pak Rama. Mereka benar-benar nggak akan bisa menandingiku. Cepat minum obat ini."Melihat kegigihan Yoga, Rama
Kaisar Jepana berkata, "Mereka diam-diam mempelajari pengobatan tradisional Jepana dan mencuri rahasia negara kami. Nggak kuhukum mati saja sudah termasuk sangat murah hati. Sekarang kalian malah berani menggunakan mereka untuk menyalahkan kami? Dasar nggak tahu diri!""Haha!" Yoga seolah-olah mendengar lelucon paling menggelikan di dunia ini. Dia tak kuasa menahan tawa sambil berkata, "Kamu bilang mereka mencuri pengobatan tradisional Jepana? Benar-benar nggak tahu malu.""Mereka ini adalah pakar yang berada di puncak piramida pengobatan tradisional, sedangkan praktisi pengobatan tradisional dari Jepana, bahkan belum bisa disebut berada di dasar piramida. Apa yang mau mereka pelajari dari kalian? Cara bagaimana biar nggak tahu malu?"Kaisar Jepana akhirnya tidak bisa menahan diri lagi, "Yoga, kamu berulang kali menghina Jepana. Apa kamu benar-benar mengira kami ini mudah ditindas? Pak Charles, sebagai tuan rumah, aku berhak mengusirnya, 'kan?"Charles malah berkata, "Aku punya cara ba
Awalnya, Jordi mengira formasi ini pasti bisa membunuh Bimo, tetapi tetap tidak ada kemajuan sedikit pun. Bimo ini masih tetap sulit untuk dibunuh, bahkan hampir berhasil menghancurkan formasinya. Jika formasi ini gagal, apa lagi yang bisa digunakannya untuk melawan Bimo?Dalam sekejap, Jordi berdiri diam di tempat dan tidak bergerak sedikit pun. Dia benar-benar sangat ketakutan dan merasa putus asa.Yoga tetap melawan boneka-boneka mayat itu sampai tidak bisa bergerak lagi dan tubuh mereka berserakan ke mana-mana."Kamu sudah siap untuk mati?" tanya Yoga sambil tersenyum sinis dan menatap Jordi dengan dingin."Kamu ...," teriak Jordi yang benar-benar kehilangan semangat bertarungnya, lalu mengendalikan semua benang merah dan menyuntikkannya ke dalam tubuh 15 boneka mayat itu. Boneka-boneka mayat yang langsung terlilit benang merah itu pun terlihat seperti mumi. Setelah itu, dia langsung berbalik dan melarikan diri.Yoga berniat untuk mengejar Jordi, tetapi dia langsung dihentikan oleh
"Apa ... yang telah kamu lakukan?" tanya Jordi yang tercengang saat melihat fenomena aneh di langit. Dia sama sekali tidak menyangka akan melihat pemandangan yang begitu mengerikan. Formasinya ini sepertinya benar-benar sudah tidak akan bertahan lagi."Aku sudah bilang formasimu ini nggak akan bisa melindungimu lagi," kata Yoga dengan dingin."Nggak, ini nggak mungkin," kata Jordi sambil menatap langit dengan bengong. Melihat satu per satu celah yang muncul di langit, hatinya merasa gelisah.Krak!Pada saat itu, muncul satu celah lagi dan seluruh formasinya pun mulai berguncang sampai ruangan di sekitar bergetar hebat.Jordi seolah-olah mulai menyadari kemampuan Bimo benar-benar luar biasa."Bagaimana kamu bisa melakukan ini?" tanya Jordi."Kamu pernah melihat kekuatan sebenarnya dari seorang kultivator raja?" kata Yoga dengan ambigu."Apa? Kultivator raja?" seru Jordi yang merasa terkejut serta panik dan ekspresinya juga makin muram.Kultivator raja adalah sosok yang sangat kuat, sehi
Setelah itu, mata semua orang membelalak dan tiba-tiba hidup kembali. Saat ini, mereka semua sudah menjadi boneka mayat. Jordi pun tertawa terbahak-bahak karena merasa sangat puas saat melihat hasil karyanya ini."Mana mungkin orang-orang yang pengecut ini pantas untuk mengikutiku. Kalau nggak ingin mati, aku sendiri yang akan membunuh kalian dan akhirnya kalian menjadi boneka mayatku. Mulai sekarang, tugas kalian adalah membunuh Bimo," kata Jordi sambil tertawa terbahak-bahak dan menunjuk ke arah Yoga.Dalam sekejap, 15 orang itu langsung berbaris dengan rapi. Mata mereka yang merah terlihat kosong dan menatap tajam ke arah Yoga. Satu per satu dari mereka penuh dengan aura membunuh dan siap untuk menghabisi target mereka di depan."Benar-benar ... sangat kejam," kata Yoga sambil menghela napas. Dia mengira mereka akan bersatu dan menyerangnya bersama-sama. Pada akhirnya, mereka memang bersatu, tetapi karena mereka semua dibunuh oleh Jordi."Serang!" perintah Jordi.Setelah itu, 15 bon
Jordi muncul di atas menara lonceng dan mengamati ke arah bawah dengan tenang. Tatapannya terlihat datar dan ekspresi tenang, seolah-olah meremehkan segalanya.Dalam sekejap, mata semua orang yang berada di sana membelalak dan melihat ke atas dengan ekspresi tidak percaya."Tuan Jordi, kenapa kamu keluar?""Bimo ini benar-benar luar biasa, kamu harus hati-hati.""Sebagai pusat informasi, kamu adalah sosok yang sangat penting dan nggak boleh terjadi apa-apa padamu."Semua orang segera membujuk Jordi dengan sangat cemas."Singkirkan wajah kalian itu, membuatku merasa jijik," marah Jordi dengan dingin. Dia sudah melihat segalanya tadi, termasuk dengan sekelompok orang ini yang bertindak dengan sangat memalukan demi bertahan hidup. Hal ini sama sekali tidak mencerminkan semangat seorang Pelindung Kebenaran.Mendengar perkataan itu, para tetua dan jenderal besar yang berada di sana semuanya menundukkan kepala. Mereka semua merasa gugup, tetapi mereka juga tidak berdaya. Bagaimanapun juga, m
"Apa?" Setelah mendengar kata-kata itu, wajah semua orang di tempat langsung berubah menjadi pucat pasi. Mereka sangat ketakutan dan gelisah. Bisa-bisanya ketahuan? Bagaimana mungkin rahasia ini bisa bocor? Dalam sekejap, semua orang menjadi panik. Mereka tanpa sadar melirik ke arah menara lonceng."Oh?" Yoga pun tertawa. Nada suaranya terdengar terkejut sekaligus puas.Yoga sebenarnya hanya meminta Winola dan Sutrisno untuk menjauh darinya, tetapi tak disangka mereka malah menemukan sesuatu yang sangat penting. Yoga perlahan mendongak dan menatap ke arah atas, tepat ke lokasi menara lonceng."Kalian jangan bicara sembarangan! Nggak mungkin ada apa-apa di menara lonceng itu!""Benar, tindakan kalian ini adalah pengkhianatan terhadap Bimo! Nggak mungkin pusat formasi ada di sana!""Kalian sungguh keji! Kalian mau mengalihkan perhatian Bimo ya? Pusat formasi yang sebenarnya jelas bukan di sana!"Para tetua dan jenderal mulai berteriak panik. Mereka coba meyakinkan Yoga dengan berbagai
"Kalian semua mau mati ya?" Yoga melontarkan pertanyaan dengan nada tenang. Matanya menyapu seluruh orang di tempat itu satu per satu. Wajahnya tetap datar tanpa emosi.Semua orang langsung menutup mulut. Tidak ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun. Mereka tahu jika Bimo murka, konsekuensinya bukan hanya kematian, melainkan siksaan yang lebih buruk dari mati.Di saat itulah, Yoga memandang pria di hadapannya dengan tenang. Tanpa berkata sepatah kata pun, dia melayangkan tendangan. Tindakannya membuat pria tersebut terpental.Namun, Yoga sama sekali tidak berniat membunuhnya. Baginya, membunuh pria itu hanya akan menjadikannya salah satu dari boneka dalam formasi ini. Itu hanya akan menambah bebannya. Hal terpenting saat ini adalah menemukan pusat formasi."Hahaha! Aku hidup! Aku benar-benar masih hidup!" seru jenderal itu sambil tertawa terbahak-bahak penuh kegirangan. Wajahnya berseri-seri. Dia tidak mampu menyembunyikan rasa lega yang luar biasa.Mampu bertahan hidup di bawah
Hukum alam semesta akan memberikan tekanan jika itu terjadi. Yoga harus tetap waspada. Retakan-retakan di langit adalah hasil dari kekuatan hukum tersebut.Hukum alam semesta telah merasakan keberadaan Yoga sehingga langsung mencarinya tanpa ragu. Bahkan, formasi besar yang mengurung tempat ini pun tak mampu menghentikannya."Sepertinya aku harus sedikit menahan diri," gumam Yoga perlahan.Bimo menambahkan, "Cuma sedikit lagi doang. Meski kekuatanmu mampu menembus level kultivator raja, mana boleh kamu bertindak serampangan begini?""Aku tahu," jawab Yoga singkat, tanpa banyak bicara lagi. Kemudian, dia menoleh ke arah jenderal yang gemetar ketakutan dalam genggamannya. Kakinya bahkan hampir tak mampu menopang tubuhnya."Cepat katakan! Kalau nggak, aku akan menjadikanmu seperti mayat boneka itu, lalu menghancurkanmu hingga menjadi serpihan!" ancam Yoga dengan suara dingin."Aku akan kasih tahu semuanya!" balas jenderal itu sambil buru-buru mengangguk. Ketakutan dan emosinya sudah tak t
Wajah jenderal itu langsung memucat. Dia berseru panik dengan nada penuh ketakutan, "Aku ... aku akan bilang! Jangan bunuh aku!"Saat ini, yang tersisa dalam pikiran jenderal itu hanyalah keinginan untuk bertahan hidup. Dia telah sepenuhnya melupakan tanggung jawab sebagai Pelindung Kebenaran yang seharusnya menjaga keadilan.Jenderal itu tidak ingin mati, apalagi mengalami nasib seperti orang yang sudah menjadi boneka itu. Di bawah kendali formasi, dia mungkin tidak akan mati ataupun hancur, tetapi akan kehilangan kesadaran sepenuhnya. Apa gunanya hidup seperti itu? Itu bukan kehidupan yang layak.Pada saat yang sama, suara keras menggema dari kejauhan."Dasar pengkhianat! Apa yang kamu bilang barusan? Dengan sikap seperti itu, apa kamu pantas disebut Pelindung Kebenaran?""Kamu sama sekali nggak layak jadi Pelindung Kebenaran. Kamu cuma sampah!""Dasar berengsek, apa kamu mau mati? Beraninya mengkhianati kami!"Permohonan jenderal itu langsung memancing amarah orang-orang di sekitarn
"Hahaha! Bimo, akhirnya kamu mengalami ini juga!""Sekarang, gimana kamu bisa bertarung? Bersiaplah untuk mati!""Nggak peduli apa yang kamu lakukan, hari ini kamu nggak akan bisa kabur. Kematian sudah pasti menjadi akhirmu!"Suara-suara penuh keyakinan itu terdengar jelas di telinga Yoga. Dia agak mengernyit dan menatap dingin ke arah mereka.Yoga agak memiringkan kepala, lalu mengejek sambil menyeringai, "Kalian ini benar-benar terlalu berisik. Sepertinya kalian juga mau jadi boneka ya?"Sekejap kemudian, suasana berubah drastis. Semua orang terdiam, tak ada yang berani bicara lagi. Mereka tahu betul bahwa mereka tidak ingin mati.Sebab begitu mati, mereka akan dikendalikan oleh formasi ini. Mereka akan menjadi makhluk mengerikan yang tak bisa mati dan dihancurkan, kecuali semua makhluk hidup di dalam formasi ini sudah kehilangan nyawa.Yoga mengalihkan targetnya. Dia langsung menuju ke arah orang-orang yang tersisa sambil berujar, "Ya sudah. Kalau begitu seperti yang kalian inginkan