Share

Bab 792

Author: Vodka
Di saat Rama masih terdiam, Kaisar Jepana telah mendesak Charles untuk menstempel dokumen tersebut. Dengan demikian, pengobatan tradisional telah resmi menjadi milik Negara Jepana. Berita yang menggemparkan ini langsung tersebar di Negara Daruna.

Seketika, suara protes bergemuruh di Negara Daruna.

"Dasar licik! Tak tahu malu! Negara Jepana mencuri pengobatan tradisional Daruna. Dasar pencuri!"

"Pengecut, nggak berguna! Diplomat Negara Daruna bahkan nggak bisa melindungi harta warisan leluhur kita? Pecundang!"

"Untuk apa mempertahankan pecundang yang cuma bisa terima gaji tapi kerja nggak becus? Pecat diplomatnya!"

"Kami protes!"

Seketika, suara kecaman terhadap Rama jauh melampaui cercaan terhadap Jepana. Rama yang telah lanjut usia tentu saja tidak sanggup menerima tekanan seperti ini. Dia merasa sangat putus asa karena telah menjadi pendosa bagi negaranya sendiri.

Kini, Rama hanya bisa menebus kesalahannya dengan mengorbankan nyawanya. Dia menatap Kaisar Jepana dengan penuh amarah, "
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 793

    Mana mungkin dia akan membiarkan Rama menerima penghinaan seperti itu hingga mati di depan matanya? Yoga berjalan ke sisi Rama, lalu mengeluarkan sebuah Peremajaan. "Pak Rama, cepat minum Pil Peremajaan ini. Bisa menetralisir semua racun."Rama melambaikan tangannya, "Nak, aku nggak bisa melindungi pengobatan tradisional. Aku ini penjahat bagi Negara Daruna. Sekarang ini aku hanya bisa menebus kesalahanku dengan kematian. Bawa mereka semua pergi, jangan pedulikan aku ...."Yoga menghiburnya, "Tenang saja Pak Rama. Selama ada aku, nggak ada siapa pun yang bisa merebut pengobatan tradisional. Minum pil ini, serahkan sisanya padaku."Rama berkata, "Yoga, Jepana sudah menyogok tiga tim delegasi besar. Sekarang ini semua negara berpihak pada Jepana. Hanya kamu sendiri nggak akan bisa menang melawan mereka. Cepat pergi, jangan pedulikan aku lagi."Yoga malah tersenyum, "Tenang saja, Pak Rama. Mereka benar-benar nggak akan bisa menandingiku. Cepat minum obat ini."Melihat kegigihan Yoga, Rama

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 794

    Kaisar Jepana berkata, "Mereka diam-diam mempelajari pengobatan tradisional Jepana dan mencuri rahasia negara kami. Nggak kuhukum mati saja sudah termasuk sangat murah hati. Sekarang kalian malah berani menggunakan mereka untuk menyalahkan kami? Dasar nggak tahu diri!""Haha!" Yoga seolah-olah mendengar lelucon paling menggelikan di dunia ini. Dia tak kuasa menahan tawa sambil berkata, "Kamu bilang mereka mencuri pengobatan tradisional Jepana? Benar-benar nggak tahu malu.""Mereka ini adalah pakar yang berada di puncak piramida pengobatan tradisional, sedangkan praktisi pengobatan tradisional dari Jepana, bahkan belum bisa disebut berada di dasar piramida. Apa yang mau mereka pelajari dari kalian? Cara bagaimana biar nggak tahu malu?"Kaisar Jepana akhirnya tidak bisa menahan diri lagi, "Yoga, kamu berulang kali menghina Jepana. Apa kamu benar-benar mengira kami ini mudah ditindas? Pak Charles, sebagai tuan rumah, aku berhak mengusirnya, 'kan?"Charles malah berkata, "Aku punya cara ba

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 795

    "Baiklah." Charles kembali menoleh pada Kaisar Jepana, "Kaisar, bagaimana menurutmu?"Kaisar Jepana mengangguk. "Kami juga nggak masalah." Lagi pula, jika kedua pihak tidak bisa menyembuhkan penyakit orang itu, mereka akan dinyatakan seri. Tiba saatnya nanti, Jepana masih tetap akan unggul.Charles berkata, "Baiklah. Kalau begitu, ditetapkan begitu saja. Siapa di antara kalian yang mau mulai duluan?"Yoga memandang Kaisar Jepana. "Kalian saja duluan. Kalau kalian bisa sembuhkan dia, kami akan mengaku kalah dan menyerahkan pengobatan tradisional pada kalian."Kaisar Jepana memerintahkan Tetsu, "Tolong sembuhkan penyakit orang ini.""Baik," jawab Tetsu. Lagi pula, penyakit ini tidak akan bisa disembuhkan oleh kedua pihak. Jadi, lebih baik membiarkan Tetsu mencobanya, setidaknya bisa mendapatkan sedikit pengakuan.Tetsu berjalan mendekati pasien dan menanyakan kondisi penyakitnya dengan singkat, lalu berkata, "Sekarang aku akan menggunakan teknik akupunktur. Mungkin akan sedikit sakit, mo

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 796

    Semua orang yang berada di lokasi itu langsung mengkritik Dion dan mengatakan bahwa dia telah membuat pasiennya menjadi koma.Kaisar Jepana berkata, "Kamu melakukan malpraktik di negaraku, aku berhak untuk menangkapmu. Ini adalah bentuk pertanggungjawabanku terhadap pasien dan negaraku sendiri. Pengawal, tangkap orang ini dan serahkan pada perwakilan negara pasien untuk menghukumnya."Petugas keamanan yang bertugas untuk menjaga keamanan langsung bergerak untuk menangkap Dion. Pada saat genting, pasien tiba-tiba berteriak, "Hentikan!"Ternyata pasien yang diobati Dion tadi tidak menjadi lumpuh. Bahkan, suaranya terdengar sangat lantang dan bersemangat.Di hadapan semua orang, pasien itu berdiri dengan gemetaran sambil menopang meja. Dengan antusias dan berlinang air mata, dia berkata, "Astaga. Ini kenyataan! Yang tadi itu bukan cuma khayalanku! Aku benar-benar bisa berdiri! Hahahaha!"Seketika, suasana menjadi gempar. Semua orang menatap pasien itu dengan takjub, bahkan banyak juga or

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 797

    Pengobatan tradisional memang luas dan mendalam!Pasien itu berkata dengan lantang, "Aku percaya pengobatan tradisional adalah milik Negara Daruna. Aku sepenuhnya mendukung Negara Daruna dalam mengajukan pengakuan warisan dunia untuk pengobatan tradisional!"Beberapa negara kecil lainnya juga ikut menyatakan dukungan mereka terhadap Negara Daruna. Namun, sebagian besar negara lainnya masih bersikap netral. Mengingat besarnya kepentingan yang terlibat, mereka tidak berani mengambil keputusan sendiri. Semuanya masih bergantung pada sikap tiga tim delegasi besar.Charles menoleh pada Kaisar Jepana dan bertanya, "Kaisar, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang?"Saat ini, ekspresi Kaisar Jepana tampak sangat murung. Dengan terbata-bata, dia berkata, "Ini ... Tetsu, kamu saja yang jelaskan. Kenapa kamu nggak bisa menyembuhkan pasien, malah orang Negara Daruna yang mencuri ilmu kita ini yang berhasil menyembuhkannya?"Kaisar Jepana sedang berusaha mengulur waktu untuk mencari cara lainnya.T

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 798

    Tatapan Hilda tampak kosong. Dia bahkan tidak melirik Yoga sama sekali. Saat Yoga memanggil namanya, dia juga tidak bereaksi sama sekali. Yoga membacakan "Mantra Iblis Hati" untuk membangunkan Hilda.Setelah terbangun, Hilda melihat ke sekitarnya dengan panik. "Hah? Di mana aku sekarang? Apa yang terjadi? Yoga? Kenapa kamu di sini?"Yoga menjelaskan, "Hilda, aku mau kamu bilang ke semua orang, dari mana kamu berasal?"Hilda menjawab dengan nada kesal, "Omong kosong, tentu saja Negara Daruna."Yoga bertanya lagi, "Tadi kamu bilang kamu dari Negara Jepana, apa yang terjadi sebenarnya?""Mana mungkin!" Hilda menyergah, "Semua leluhurku dari Negara Daruna, mana mungkin aku bilang asalku dari Jepana?"Yoga meneruskan pertanyaannya, "Coba bilang ke semua orang, apa yang telah kamu alami sebelumnya?"Hilda mengingat kembali kejadian sebelumnya dan menjawab, "Si Tetsu sialan itu menipuku ke Jepana untuk mencuri Teknik Arahat Delapan Jarumku. Karena nggak mau serahkan teknik itu, dia menghipnot

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 799

    Semua peserta terkesiap mendengar ucapan Kaisar Jepana. Jika sampai dituduh sebagai "teroris", kemungkinan besar nyawa Yoga akan melayang. Tiga tim delegasi besar mengungkapkan pendapat mereka."Aku mendukung keputusan Kaisar Jepana.""Kalau sampai berani bersikap kasar di acara Persatuan Negara-Negara, sudah bisa dipastikan dia itu teroris.""Pak Charles, tolong turunkan perintahmu untuk membawanya ke pengadilan militer internasional. Kalau sampai membiarkannya bertindak sewenang-wenang, di mana harga diri Persatuan Negara-Negara? Dia berani menyerang petugas keamanan sekarang, selanjutnya mungkin berani membunuh kita."Charles menoleh pada Yoga dengan ekspresi rumit. Dia memang mendukung Negara Daruna, tetapi Yoga memang bersalah karena telah menyerang petugas keamanan. Memang benar yang dikatakan tiga tim delegasi besar, mereka tidak akan bisa memberi penjelasan pada publik jika tindakan Yoga ini tidak mendapat hukuman.Charles masih tampak ragu-ragu, sedangkan Kaisar Jepana mulai m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 800

    Yoga menggerutu dengan kesal. Setelah membujuk mereka untuk pergi, Rama berjalan ke hadapan Yoga dan berkata, "Yoga, aku nggak setuju kamu gunakan kekerasan, tapi kamu sudah membantuku melampiaskan kekesalan. Kalaupun harus mengorbankan nyawaku, aku tetap akan melindungimu hari ini."Yoga bertanya dengan tenang, "Pak Rama, kamu tahu kenapa aku nggak menyuruhmu pergi?""Kenapa?" tanya Rama."Aku nggak akan membuatmu ditampar sia-sia. Aku akan balaskan dendammu."Rama langsung panik. Dia yakin, Yoga akan melakukan apa yang dikatakannya. Jika Yoga benar-benar memukul Kaisar Jepana, situasinya akan jadi semakin rumit. Rama terus membujuk Yoga untuk tidak bersikap kasar.Namun, dilihat dari ekspresi Yoga, sepertinya dia tidak akan menerima nasihat Rama.Tak lama kemudian, terdengar keributan dari luar pintu. Pasukan besar bersenjata lengkap masuk dan segera mengepung tempat itu. Pemimpinnya adalah Jenderal Guber dari pasukan penjaga perdamaian.Jenderal Gober adalah salah satu dari 10 jende

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status