Yoga menjawab dengan tenang, "Ada yang merebut barang milikku, jadi aku datang untuk mengambilnya kembali.""Apa?!" Jenderal Gober marah besar, "Siapa yang berani merebut barangmu? Sudah bosan hidup ya? Siapa orangnya? Beri tahu aku, aku akan mengambilnya kembali untukmu."Yoga menimpali, "Bukan hanya merebut barangku, dia bahkan menuduhku dan menyuruh orang untuk menghabisiku."Jenderal Gober semakin marah. "Sialan. Seumur hidup ini aku belum pernah dengar ada yang begitu tak tahu malu! Siapa orangnya? Tunggu dulu ...."Jenderal Gober tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya, "Tuan, kamu bilang orang itu menyuruh seseorang untuk menghabisimu .... Jangan-jangan yang disuruhnya itu aku?"Yoga mengangguk."Berengsek!" Jenderal Gober langsung memaki, "Aku adalah orang yang penuh integritas selama ini dan nggak pernah membela kejahatan!"Gober melemparkan pandangan tajam pada tiga tim delegasi besar dan bertanya, "Kalian yang merebut barang milik penyelamatku? Cepat kembalikan. Kalau nggak,
"Cepat tangkap pemberontak ini dan bawa ke pengadilan militer internasional! Kalau nggak kuhukum kalian hari ini, mau taruh ke mana harga diri Persatuan Negara-Negara?"Namun, anggota pasukan penjaga perdamaian yang tidak tunduk kepada Jenderal Gober juga tidak bergerak, seolah-olah mereka tidak mendengar perintahnya. Tiga tim delegasi besar marah besar, "Kenapa masih belum gerak juga? Apa kalian juga mau memberontak?""Kalau masih nggak mau turun tangan, jangan salahkan aku menghukum kalian dengan hukum internasional!"Detik berikutnya, para pasukan yang belum berlutut ini malah bertekuk lutut pada Yoga. "Hormat kepada Raja Agoy yang perkasa. Kami akan setia mengabdi pada Raja. Mohon turunkan perintah Anda!"Ucapan mereka bagaikan bom yang dilemparkan ke permukaan air yang tenang sehingga membuat semua orang gempar.Raja Agoy yang perkasa! Mereka memanggilnya sebagai Raja Agoy yang perkasa! Ternyata Raja Agoy yang terkenal itu adalah warga Negara Daruna! Yang paling mengejutkan lagi a
Yoga membalas, "Nggak ada kok. Aku cuma ingin barangku kembali, lalu membalas dendam.""Kamu ...." Ketiga tim delegasi besar sungguh murka dengan sikap Yoga. "Raja Agoy, kami tahu kamu sangat hebat, tapi kamu tetap manusia. Apa kamu bisa bersaing dengan kekuatan negara?""Ada lebih dari 200 negara yang tergabung dalam Persatuan Negara-Negara. Kekuatan militer kami bertiga saja sudah cukup untuk menjatuhkanmu."Katsuo segera berkata, "Delapan ribu pasukan siap matiku bersedia untuk membantu kapan saja!"Yoga menyahut, "Kalian yang terlalu menilai tinggi diri sendiri. Aku nggak berpikir seperti itu kok."Ketiga dewan utama pun naik pitam. "Raja Agoy, kalau kamu masih bersikap keras kepala, kami bisa saja menyingkirkanmu dari dunia ini."Yoga memasang ekspresi tidak acuh saat membalas. "Oke, akan kutunggu kalian melakukannya.""Kamu yang memaksa kami melakukan ini!" Ketiga dewan utama mengeluarkan ponsel mereka untuk meminta bantuan militer negara masing-masing.Selesai menelepon, ketiga
Sekalipun ada yang bersedia membantu Yoga, mereka tidak mungkin tiba secepat itu.Panggilan tersambung dengan cepat. Terdengar suara ramah dari ujung telepon. "Selamat siang, Pak Yoga."Yoga berujar dengan tidak acuh, "Mulai hari ini, aku akan menghentikan pasokan Pil Panjang Umur untukmu."Orang itu sontak terkejut. Dia bertanya, "Ah! Apa yang terjadi? Kesalahan apa yang telah kulakukan sampai kamu begitu marah?""Orang-orangmu ingin membunuhku. Aku mungkin akan mati hari ini, jadi nggak bisa memasok obat untukmu lagi," timpal Yoga."Apa? Siapa yang ingin membunuhmu? Beri tahu aku! Aku akan memberi mereka pelajaran!" pekik orang itu dengan murka."Kamu tahu siapa orang itu." Selesai berbicara, Yoga langsung mengakhiri panggilan. Kemudian, dia menghubungi 2 nomor lagi dan mengatakan hal yang sama, yaitu tidak akan memasok Pil Panjang Umur untuk mereka lagi karena akan dibunuh.Reaksi orang di ujung telepon pun sama. Mereka semua ingin memberi Yoga keadilan. Yang ditelepon Yoga adalah k
Namun, tempat ini adalah wilayahnya. Tidak ada yang berani membuat kekacauan di sini. Katsuo segera menenangkan dirinya dan berkata, "Raja Agoy, kamu telah mempermalukanku berkali-kali, bahkan memukul orang-orangku.""Sudah syukur aku nggak memperhitungkan masalah ini denganmu. Sekarang malah kamu yang ingin memberiku pelajaran?""Haha! Konyol sekali. Kamu mencuri barangku dan mengurung kerabatku selama bertahun-tahun. Kamu bahkan memukul Pak Rama. Sudah syukur aku nggak menghabisi kalian," timpal Yoga.Katsuo bersikeras melawan. "Jangan memutarbalikkan fakta. Dokumen pengajuan telah disahkan. Pengobatan tradisional adalah milik Jepana."Pemimpin dari ketiga angkatan udara segera membela Yoga, "Tim delegasi sudah dibubarkan yang berarti dokumen itu nggak sah lagi. Kepala negara kami secara terbuka mendukung pengobatan tradisional adalah milik Daruna.""Sekalipun negara kalian hebat, kalian tetap butuh bukti untuk membuktikan kepemilikan ini," balas Katsuo dengan jengkel.Ketiga pemimpi
Kedua orang itu tentu ketakutan. Mereka lebih baik mati daripada jatuh ke tangan Yoga. Jadi, keduanya langsung berlutut untuk memohon ampun, "Raja Agoy, kami sudah tahu salah. Tolong maafkan kami sekali saja. Kami nggak akan berani lagi lain kali ...."Plak! Yoga sontak memukul mereka untuk membuat mereka pingsan. Kemudian, dia berkata kepada Rama, "Pak Rama, mereka berdua berdosa besar. Bawa ke Daruna untuk diadili.""Baik. Aku pasti akan menginterogasi mereka secara pribadi." Rama segera mengangguk.Yoga berkata kepada Charles, "Pak Charles, silakan lanjutkan pertemuan ini."Charles merasa lega. Untung, dia berdiri di pihak yang benar. Jika tidak, dia mungkin akan berakhir seperti ketiga tim delegasi besar itu.Charles berujar, "Daruna ingin mengajukan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya mereka. Apa ada yang keberatan?"Ketiga pemimpin angkutan udara segera menyahut, "Negara Yirul nggak keberatan.""Negara Paria mendukung pengobatan tradisional menjadi milik Negara Daruna."
Pada saat yang sama, demo besar-besaran sedang terjadi di Daruna. Sebagian besar perusahaan berhenti beroperasi dan lalu lintas lumpuh.Hampir semua rakyat Daruna turun ke jalan untuk berdemonstrasi, menuntut Jepana untuk mengembalikan hak Daruna.Ketika orang-orang di Kota Terlarang sibuk memikirkan cara untuk mengatasi kerusuhan ini, tiba-tiba masuk berita besar.[ Daruna berhasil merebut hak mereka! Pengobatan tradisional sah menjadi warisan budaya Daruna! ]Begitu melihat berita ini, seluruh Daruna sontak berbahagia. Kemudian, muncul lagi berita yang membuat orang-orang makin emosional.[ Daruna menjadi anggota dewan keempat Persatuan Negara-Negara! ]Apa arti dari semua ini? Artinya, status Daruna telah diakui secara global. Kini, Daruna setara dengan Negara Yirul, Negara Miriku, dan Negara Paria.Ini adalah masa jaya Daruna! Kesedihan rakyat Daruna sontak sirna dan digantikan kebahagiaan. Suasana di Daruna jauh lebih meriah daripada saat tahun baru.Pada saat yang sama, orang-ora
Hilda tentu tahu isi pikiran Wenny. Jika mengadakan pesta untuk berterima kasih pada Raja Agoy, mereka akan berkesempatan untuk bertemu dengannya.Hilda menyahut, "Aku juga ingin berterima kasih padanya. Tapi, kita nggak punya cara untuk menghubunginya. Kita saja nggak tahu siapa Raja Agoy. Gimana caranya mengundangnya ke pesta?"Wenny berujar, "Kita memang nggak pernah melihatnya, tapi Pak Rama pernah. Kita bisa meminta bantuan Pak Rama.""Benar, kamu benar!" Mata Hilda sontak berbinar-binar. Setelah mencapai kesepakatan, mereka langsung menelepon Rama untuk meminta bantuannya.Rama tertawa dan berucap, "Aku mengerti perasaan kalian. Kalian ingin berterima kasih pada Raja Agoy dengan mengundangnya untuk makan. Oke, aku akan menyampaikannya kepada Raja Agoy."Sesudah mengakhiri panggilan, Rama pun tertawa nakal. Yoga melarangnya untuk membocorkan identitasnya. Namun, bukan salah Rama jika Yoga membocorkan identitasnya sendiri.Ketika Rama hendak menelepon Yoga, tiba-tiba masuk panggila