"Cepat tangkap pemberontak ini dan bawa ke pengadilan militer internasional! Kalau nggak kuhukum kalian hari ini, mau taruh ke mana harga diri Persatuan Negara-Negara?"Namun, anggota pasukan penjaga perdamaian yang tidak tunduk kepada Jenderal Gober juga tidak bergerak, seolah-olah mereka tidak mendengar perintahnya. Tiga tim delegasi besar marah besar, "Kenapa masih belum gerak juga? Apa kalian juga mau memberontak?""Kalau masih nggak mau turun tangan, jangan salahkan aku menghukum kalian dengan hukum internasional!"Detik berikutnya, para pasukan yang belum berlutut ini malah bertekuk lutut pada Yoga. "Hormat kepada Raja Agoy yang perkasa. Kami akan setia mengabdi pada Raja. Mohon turunkan perintah Anda!"Ucapan mereka bagaikan bom yang dilemparkan ke permukaan air yang tenang sehingga membuat semua orang gempar.Raja Agoy yang perkasa! Mereka memanggilnya sebagai Raja Agoy yang perkasa! Ternyata Raja Agoy yang terkenal itu adalah warga Negara Daruna! Yang paling mengejutkan lagi a
Yoga membalas, "Nggak ada kok. Aku cuma ingin barangku kembali, lalu membalas dendam.""Kamu ...." Ketiga tim delegasi besar sungguh murka dengan sikap Yoga. "Raja Agoy, kami tahu kamu sangat hebat, tapi kamu tetap manusia. Apa kamu bisa bersaing dengan kekuatan negara?""Ada lebih dari 200 negara yang tergabung dalam Persatuan Negara-Negara. Kekuatan militer kami bertiga saja sudah cukup untuk menjatuhkanmu."Katsuo segera berkata, "Delapan ribu pasukan siap matiku bersedia untuk membantu kapan saja!"Yoga menyahut, "Kalian yang terlalu menilai tinggi diri sendiri. Aku nggak berpikir seperti itu kok."Ketiga dewan utama pun naik pitam. "Raja Agoy, kalau kamu masih bersikap keras kepala, kami bisa saja menyingkirkanmu dari dunia ini."Yoga memasang ekspresi tidak acuh saat membalas. "Oke, akan kutunggu kalian melakukannya.""Kamu yang memaksa kami melakukan ini!" Ketiga dewan utama mengeluarkan ponsel mereka untuk meminta bantuan militer negara masing-masing.Selesai menelepon, ketiga
Sekalipun ada yang bersedia membantu Yoga, mereka tidak mungkin tiba secepat itu.Panggilan tersambung dengan cepat. Terdengar suara ramah dari ujung telepon. "Selamat siang, Pak Yoga."Yoga berujar dengan tidak acuh, "Mulai hari ini, aku akan menghentikan pasokan Pil Panjang Umur untukmu."Orang itu sontak terkejut. Dia bertanya, "Ah! Apa yang terjadi? Kesalahan apa yang telah kulakukan sampai kamu begitu marah?""Orang-orangmu ingin membunuhku. Aku mungkin akan mati hari ini, jadi nggak bisa memasok obat untukmu lagi," timpal Yoga."Apa? Siapa yang ingin membunuhmu? Beri tahu aku! Aku akan memberi mereka pelajaran!" pekik orang itu dengan murka."Kamu tahu siapa orang itu." Selesai berbicara, Yoga langsung mengakhiri panggilan. Kemudian, dia menghubungi 2 nomor lagi dan mengatakan hal yang sama, yaitu tidak akan memasok Pil Panjang Umur untuk mereka lagi karena akan dibunuh.Reaksi orang di ujung telepon pun sama. Mereka semua ingin memberi Yoga keadilan. Yang ditelepon Yoga adalah k
Namun, tempat ini adalah wilayahnya. Tidak ada yang berani membuat kekacauan di sini. Katsuo segera menenangkan dirinya dan berkata, "Raja Agoy, kamu telah mempermalukanku berkali-kali, bahkan memukul orang-orangku.""Sudah syukur aku nggak memperhitungkan masalah ini denganmu. Sekarang malah kamu yang ingin memberiku pelajaran?""Haha! Konyol sekali. Kamu mencuri barangku dan mengurung kerabatku selama bertahun-tahun. Kamu bahkan memukul Pak Rama. Sudah syukur aku nggak menghabisi kalian," timpal Yoga.Katsuo bersikeras melawan. "Jangan memutarbalikkan fakta. Dokumen pengajuan telah disahkan. Pengobatan tradisional adalah milik Jepana."Pemimpin dari ketiga angkatan udara segera membela Yoga, "Tim delegasi sudah dibubarkan yang berarti dokumen itu nggak sah lagi. Kepala negara kami secara terbuka mendukung pengobatan tradisional adalah milik Daruna.""Sekalipun negara kalian hebat, kalian tetap butuh bukti untuk membuktikan kepemilikan ini," balas Katsuo dengan jengkel.Ketiga pemimpi
Kedua orang itu tentu ketakutan. Mereka lebih baik mati daripada jatuh ke tangan Yoga. Jadi, keduanya langsung berlutut untuk memohon ampun, "Raja Agoy, kami sudah tahu salah. Tolong maafkan kami sekali saja. Kami nggak akan berani lagi lain kali ...."Plak! Yoga sontak memukul mereka untuk membuat mereka pingsan. Kemudian, dia berkata kepada Rama, "Pak Rama, mereka berdua berdosa besar. Bawa ke Daruna untuk diadili.""Baik. Aku pasti akan menginterogasi mereka secara pribadi." Rama segera mengangguk.Yoga berkata kepada Charles, "Pak Charles, silakan lanjutkan pertemuan ini."Charles merasa lega. Untung, dia berdiri di pihak yang benar. Jika tidak, dia mungkin akan berakhir seperti ketiga tim delegasi besar itu.Charles berujar, "Daruna ingin mengajukan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya mereka. Apa ada yang keberatan?"Ketiga pemimpin angkutan udara segera menyahut, "Negara Yirul nggak keberatan.""Negara Paria mendukung pengobatan tradisional menjadi milik Negara Daruna."
Pada saat yang sama, demo besar-besaran sedang terjadi di Daruna. Sebagian besar perusahaan berhenti beroperasi dan lalu lintas lumpuh.Hampir semua rakyat Daruna turun ke jalan untuk berdemonstrasi, menuntut Jepana untuk mengembalikan hak Daruna.Ketika orang-orang di Kota Terlarang sibuk memikirkan cara untuk mengatasi kerusuhan ini, tiba-tiba masuk berita besar.[ Daruna berhasil merebut hak mereka! Pengobatan tradisional sah menjadi warisan budaya Daruna! ]Begitu melihat berita ini, seluruh Daruna sontak berbahagia. Kemudian, muncul lagi berita yang membuat orang-orang makin emosional.[ Daruna menjadi anggota dewan keempat Persatuan Negara-Negara! ]Apa arti dari semua ini? Artinya, status Daruna telah diakui secara global. Kini, Daruna setara dengan Negara Yirul, Negara Miriku, dan Negara Paria.Ini adalah masa jaya Daruna! Kesedihan rakyat Daruna sontak sirna dan digantikan kebahagiaan. Suasana di Daruna jauh lebih meriah daripada saat tahun baru.Pada saat yang sama, orang-ora
Hilda tentu tahu isi pikiran Wenny. Jika mengadakan pesta untuk berterima kasih pada Raja Agoy, mereka akan berkesempatan untuk bertemu dengannya.Hilda menyahut, "Aku juga ingin berterima kasih padanya. Tapi, kita nggak punya cara untuk menghubunginya. Kita saja nggak tahu siapa Raja Agoy. Gimana caranya mengundangnya ke pesta?"Wenny berujar, "Kita memang nggak pernah melihatnya, tapi Pak Rama pernah. Kita bisa meminta bantuan Pak Rama.""Benar, kamu benar!" Mata Hilda sontak berbinar-binar. Setelah mencapai kesepakatan, mereka langsung menelepon Rama untuk meminta bantuannya.Rama tertawa dan berucap, "Aku mengerti perasaan kalian. Kalian ingin berterima kasih pada Raja Agoy dengan mengundangnya untuk makan. Oke, aku akan menyampaikannya kepada Raja Agoy."Sesudah mengakhiri panggilan, Rama pun tertawa nakal. Yoga melarangnya untuk membocorkan identitasnya. Namun, bukan salah Rama jika Yoga membocorkan identitasnya sendiri.Ketika Rama hendak menelepon Yoga, tiba-tiba masuk panggila
Rama terkekeh-kekeh dengan nakal sambil membatin, 'Raja Agoy, kamu yang membocorkan identitasmu sendiri. Ini bukan salahku ya!'Hilda dan Wenny pun menentukan lokasi pertemuan di Hotel Polkadot. Ini adalah salah satu dari 10 hotel termewah di Jepana.Di dalam ruang privat, kedua wanita itu duduk dengan gelisah. Mereka merasa sangat gugup karena terus memikirkan pertemuan dengan Raja Agoy. Bagaimana mereka harus bersikap? Bagaimana caranya menunjukkan ketulusan mereka?Jika meminta foto bersama dengan Raja Agoy, apakah Raja Agoy akan marah? Bagaimanapun, Raja Agoy sangat misterius. Tidak pernah ada fotonya yang beredar di dunia maya. Bagaimana kalau Raja Agoy menolak permintaan mereka? Kalau meminta tanda tangannya ...?Ketika kedua wanita itu masih gugup, pintu ruang privat tiba-tiba diketuk seseorang. Mereka pun bangkit dan maju untuk membuka pintu. Tanpa diduga, yang datang ternyata adalah Yoga.Hilda dan Wenny termangu. Situasi macam apa ini? Kenapa Yoga yang datang kemari? Yoga buk
Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel
"Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas
"Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan
"Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent
Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje
"Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata
"Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata
Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga
Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D