Share

Bab 803

Author: Vodka
Yoga membalas, "Nggak ada kok. Aku cuma ingin barangku kembali, lalu membalas dendam."

"Kamu ...." Ketiga tim delegasi besar sungguh murka dengan sikap Yoga. "Raja Agoy, kami tahu kamu sangat hebat, tapi kamu tetap manusia. Apa kamu bisa bersaing dengan kekuatan negara?"

"Ada lebih dari 200 negara yang tergabung dalam Persatuan Negara-Negara. Kekuatan militer kami bertiga saja sudah cukup untuk menjatuhkanmu."

Katsuo segera berkata, "Delapan ribu pasukan siap matiku bersedia untuk membantu kapan saja!"

Yoga menyahut, "Kalian yang terlalu menilai tinggi diri sendiri. Aku nggak berpikir seperti itu kok."

Ketiga dewan utama pun naik pitam. "Raja Agoy, kalau kamu masih bersikap keras kepala, kami bisa saja menyingkirkanmu dari dunia ini."

Yoga memasang ekspresi tidak acuh saat membalas. "Oke, akan kutunggu kalian melakukannya."

"Kamu yang memaksa kami melakukan ini!" Ketiga dewan utama mengeluarkan ponsel mereka untuk meminta bantuan militer negara masing-masing.

Selesai menelepon, ketiga
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 804

    Sekalipun ada yang bersedia membantu Yoga, mereka tidak mungkin tiba secepat itu.Panggilan tersambung dengan cepat. Terdengar suara ramah dari ujung telepon. "Selamat siang, Pak Yoga."Yoga berujar dengan tidak acuh, "Mulai hari ini, aku akan menghentikan pasokan Pil Panjang Umur untukmu."Orang itu sontak terkejut. Dia bertanya, "Ah! Apa yang terjadi? Kesalahan apa yang telah kulakukan sampai kamu begitu marah?""Orang-orangmu ingin membunuhku. Aku mungkin akan mati hari ini, jadi nggak bisa memasok obat untukmu lagi," timpal Yoga."Apa? Siapa yang ingin membunuhmu? Beri tahu aku! Aku akan memberi mereka pelajaran!" pekik orang itu dengan murka."Kamu tahu siapa orang itu." Selesai berbicara, Yoga langsung mengakhiri panggilan. Kemudian, dia menghubungi 2 nomor lagi dan mengatakan hal yang sama, yaitu tidak akan memasok Pil Panjang Umur untuk mereka lagi karena akan dibunuh.Reaksi orang di ujung telepon pun sama. Mereka semua ingin memberi Yoga keadilan. Yang ditelepon Yoga adalah k

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 805

    Namun, tempat ini adalah wilayahnya. Tidak ada yang berani membuat kekacauan di sini. Katsuo segera menenangkan dirinya dan berkata, "Raja Agoy, kamu telah mempermalukanku berkali-kali, bahkan memukul orang-orangku.""Sudah syukur aku nggak memperhitungkan masalah ini denganmu. Sekarang malah kamu yang ingin memberiku pelajaran?""Haha! Konyol sekali. Kamu mencuri barangku dan mengurung kerabatku selama bertahun-tahun. Kamu bahkan memukul Pak Rama. Sudah syukur aku nggak menghabisi kalian," timpal Yoga.Katsuo bersikeras melawan. "Jangan memutarbalikkan fakta. Dokumen pengajuan telah disahkan. Pengobatan tradisional adalah milik Jepana."Pemimpin dari ketiga angkatan udara segera membela Yoga, "Tim delegasi sudah dibubarkan yang berarti dokumen itu nggak sah lagi. Kepala negara kami secara terbuka mendukung pengobatan tradisional adalah milik Daruna.""Sekalipun negara kalian hebat, kalian tetap butuh bukti untuk membuktikan kepemilikan ini," balas Katsuo dengan jengkel.Ketiga pemimpi

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 806

    Kedua orang itu tentu ketakutan. Mereka lebih baik mati daripada jatuh ke tangan Yoga. Jadi, keduanya langsung berlutut untuk memohon ampun, "Raja Agoy, kami sudah tahu salah. Tolong maafkan kami sekali saja. Kami nggak akan berani lagi lain kali ...."Plak! Yoga sontak memukul mereka untuk membuat mereka pingsan. Kemudian, dia berkata kepada Rama, "Pak Rama, mereka berdua berdosa besar. Bawa ke Daruna untuk diadili.""Baik. Aku pasti akan menginterogasi mereka secara pribadi." Rama segera mengangguk.Yoga berkata kepada Charles, "Pak Charles, silakan lanjutkan pertemuan ini."Charles merasa lega. Untung, dia berdiri di pihak yang benar. Jika tidak, dia mungkin akan berakhir seperti ketiga tim delegasi besar itu.Charles berujar, "Daruna ingin mengajukan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya mereka. Apa ada yang keberatan?"Ketiga pemimpin angkutan udara segera menyahut, "Negara Yirul nggak keberatan.""Negara Paria mendukung pengobatan tradisional menjadi milik Negara Daruna."

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 807

    Pada saat yang sama, demo besar-besaran sedang terjadi di Daruna. Sebagian besar perusahaan berhenti beroperasi dan lalu lintas lumpuh.Hampir semua rakyat Daruna turun ke jalan untuk berdemonstrasi, menuntut Jepana untuk mengembalikan hak Daruna.Ketika orang-orang di Kota Terlarang sibuk memikirkan cara untuk mengatasi kerusuhan ini, tiba-tiba masuk berita besar.[ Daruna berhasil merebut hak mereka! Pengobatan tradisional sah menjadi warisan budaya Daruna! ]Begitu melihat berita ini, seluruh Daruna sontak berbahagia. Kemudian, muncul lagi berita yang membuat orang-orang makin emosional.[ Daruna menjadi anggota dewan keempat Persatuan Negara-Negara! ]Apa arti dari semua ini? Artinya, status Daruna telah diakui secara global. Kini, Daruna setara dengan Negara Yirul, Negara Miriku, dan Negara Paria.Ini adalah masa jaya Daruna! Kesedihan rakyat Daruna sontak sirna dan digantikan kebahagiaan. Suasana di Daruna jauh lebih meriah daripada saat tahun baru.Pada saat yang sama, orang-ora

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 808

    Hilda tentu tahu isi pikiran Wenny. Jika mengadakan pesta untuk berterima kasih pada Raja Agoy, mereka akan berkesempatan untuk bertemu dengannya.Hilda menyahut, "Aku juga ingin berterima kasih padanya. Tapi, kita nggak punya cara untuk menghubunginya. Kita saja nggak tahu siapa Raja Agoy. Gimana caranya mengundangnya ke pesta?"Wenny berujar, "Kita memang nggak pernah melihatnya, tapi Pak Rama pernah. Kita bisa meminta bantuan Pak Rama.""Benar, kamu benar!" Mata Hilda sontak berbinar-binar. Setelah mencapai kesepakatan, mereka langsung menelepon Rama untuk meminta bantuannya.Rama tertawa dan berucap, "Aku mengerti perasaan kalian. Kalian ingin berterima kasih pada Raja Agoy dengan mengundangnya untuk makan. Oke, aku akan menyampaikannya kepada Raja Agoy."Sesudah mengakhiri panggilan, Rama pun tertawa nakal. Yoga melarangnya untuk membocorkan identitasnya. Namun, bukan salah Rama jika Yoga membocorkan identitasnya sendiri.Ketika Rama hendak menelepon Yoga, tiba-tiba masuk panggila

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 809

    Rama terkekeh-kekeh dengan nakal sambil membatin, 'Raja Agoy, kamu yang membocorkan identitasmu sendiri. Ini bukan salahku ya!'Hilda dan Wenny pun menentukan lokasi pertemuan di Hotel Polkadot. Ini adalah salah satu dari 10 hotel termewah di Jepana.Di dalam ruang privat, kedua wanita itu duduk dengan gelisah. Mereka merasa sangat gugup karena terus memikirkan pertemuan dengan Raja Agoy. Bagaimana mereka harus bersikap? Bagaimana caranya menunjukkan ketulusan mereka?Jika meminta foto bersama dengan Raja Agoy, apakah Raja Agoy akan marah? Bagaimanapun, Raja Agoy sangat misterius. Tidak pernah ada fotonya yang beredar di dunia maya. Bagaimana kalau Raja Agoy menolak permintaan mereka? Kalau meminta tanda tangannya ...?Ketika kedua wanita itu masih gugup, pintu ruang privat tiba-tiba diketuk seseorang. Mereka pun bangkit dan maju untuk membuka pintu. Tanpa diduga, yang datang ternyata adalah Yoga.Hilda dan Wenny termangu. Situasi macam apa ini? Kenapa Yoga yang datang kemari? Yoga buk

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 810

    Rama menipu Yoga supaya identitasnya terbongkar! Sayangnya, kedua wanita ini tidak terpikir bahwa Yoga adalah Raja Agoy.Yoga berkata, "Aku baru ingat aku punya rapat penting. Aku pamit dulu ya."Begitu mendengarnya, kedua wanita itu merasa senang. Mereka justru ingin mengusir Yoga supaya tidak ada yang mengganggu obrolan mereka dengan Raja Agoy.Tentunya, mereka tidak akan menunjukkan kegembiraan mereka secara terang-terangan. "Ya sudah. Kalau begitu, kami akan mentraktirmu lain kali.""Omong-omong, sebaiknya kalian segera meninggalkan Jepana. Setelah kejadian ini, Jepana pasti makin membenci Daruna. Kalau situasi makin gawat, mungkin akan muncul teroris," nasihat Yoga."Ya, kami akan mempertimbangkan nasihatmu ini." Kedua wanita itu mengangguk.Yoga bangkit dan pergi. Sementara itu, Hilda dan Wenny masih menunggu kedatangan Raja Agoy. Akhirnya, kesabaran mereka habis sehingga mereka menelepon Rama."Pak Rama, kenapa Raja Agoy belum datang? Kami sudah menunggu 3 jam lho," keluh Hilda

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 811

    Orang di ujung telepon bertanya, "Kamu Hilda dari Perusahaan Farmasi Hansa, 'kan?""Ya, siapa kamu?" tanya Hilda balik sambil mengangguk.Orang itu menimpali, "Aku Manajer Departemen Perdagangan Internasional Perusahaan Farmasi Hansa. Sekarang kami memperluas bisnis kami ke Jepana, jadi kamu ditugaskan untuk bekerja di Jepana sementara waktu ini. Segera datang ke Gunung Sakura untuk melapor."Hilda mulai merasa panik. Dia berkata, "Begini, kebetulan aku punya urusan dan harus pulang. Apa boleh kalau aku melapor nanti atau ada yang bisa menggantikan posisiku?"Orang itu menyahut dengan tegas, "Ini keputusan perusahaan. Nggak bisa diganggu gugat. Kamu diwajibkan tiba di Gunung Sakura sebelum malam ini. Kalau nggak, berarti kamu menentang perintah perusahaan."Orang itu langsung mengakhiri panggilan. Hilda sama sekali tidak mencurigainya karena telah mendengar kabar tentang ekspansi Perusahaan Farmasi Hansa. Selain itu, ketika mengajukan cuti, Hilda mengatakan dirinya akan pergi ke Jepana

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1241

    Awalnya, Jordi mengira formasi ini pasti bisa membunuh Bimo, tetapi tetap tidak ada kemajuan sedikit pun. Bimo ini masih tetap sulit untuk dibunuh, bahkan hampir berhasil menghancurkan formasinya. Jika formasi ini gagal, apa lagi yang bisa digunakannya untuk melawan Bimo?Dalam sekejap, Jordi berdiri diam di tempat dan tidak bergerak sedikit pun. Dia benar-benar sangat ketakutan dan merasa putus asa.Yoga tetap melawan boneka-boneka mayat itu sampai tidak bisa bergerak lagi dan tubuh mereka berserakan ke mana-mana."Kamu sudah siap untuk mati?" tanya Yoga sambil tersenyum sinis dan menatap Jordi dengan dingin."Kamu ...," teriak Jordi yang benar-benar kehilangan semangat bertarungnya, lalu mengendalikan semua benang merah dan menyuntikkannya ke dalam tubuh 15 boneka mayat itu. Boneka-boneka mayat yang langsung terlilit benang merah itu pun terlihat seperti mumi. Setelah itu, dia langsung berbalik dan melarikan diri.Yoga berniat untuk mengejar Jordi, tetapi dia langsung dihentikan oleh

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1240

    "Apa ... yang telah kamu lakukan?" tanya Jordi yang tercengang saat melihat fenomena aneh di langit. Dia sama sekali tidak menyangka akan melihat pemandangan yang begitu mengerikan. Formasinya ini sepertinya benar-benar sudah tidak akan bertahan lagi."Aku sudah bilang formasimu ini nggak akan bisa melindungimu lagi," kata Yoga dengan dingin."Nggak, ini nggak mungkin," kata Jordi sambil menatap langit dengan bengong. Melihat satu per satu celah yang muncul di langit, hatinya merasa gelisah.Krak!Pada saat itu, muncul satu celah lagi dan seluruh formasinya pun mulai berguncang sampai ruangan di sekitar bergetar hebat.Jordi seolah-olah mulai menyadari kemampuan Bimo benar-benar luar biasa."Bagaimana kamu bisa melakukan ini?" tanya Jordi."Kamu pernah melihat kekuatan sebenarnya dari seorang kultivator raja?" kata Yoga dengan ambigu."Apa? Kultivator raja?" seru Jordi yang merasa terkejut serta panik dan ekspresinya juga makin muram.Kultivator raja adalah sosok yang sangat kuat, sehi

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1239

    Setelah itu, mata semua orang membelalak dan tiba-tiba hidup kembali. Saat ini, mereka semua sudah menjadi boneka mayat. Jordi pun tertawa terbahak-bahak karena merasa sangat puas saat melihat hasil karyanya ini."Mana mungkin orang-orang yang pengecut ini pantas untuk mengikutiku. Kalau nggak ingin mati, aku sendiri yang akan membunuh kalian dan akhirnya kalian menjadi boneka mayatku. Mulai sekarang, tugas kalian adalah membunuh Bimo," kata Jordi sambil tertawa terbahak-bahak dan menunjuk ke arah Yoga.Dalam sekejap, 15 orang itu langsung berbaris dengan rapi. Mata mereka yang merah terlihat kosong dan menatap tajam ke arah Yoga. Satu per satu dari mereka penuh dengan aura membunuh dan siap untuk menghabisi target mereka di depan."Benar-benar ... sangat kejam," kata Yoga sambil menghela napas. Dia mengira mereka akan bersatu dan menyerangnya bersama-sama. Pada akhirnya, mereka memang bersatu, tetapi karena mereka semua dibunuh oleh Jordi."Serang!" perintah Jordi.Setelah itu, 15 bon

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1238

    Jordi muncul di atas menara lonceng dan mengamati ke arah bawah dengan tenang. Tatapannya terlihat datar dan ekspresi tenang, seolah-olah meremehkan segalanya.Dalam sekejap, mata semua orang yang berada di sana membelalak dan melihat ke atas dengan ekspresi tidak percaya."Tuan Jordi, kenapa kamu keluar?""Bimo ini benar-benar luar biasa, kamu harus hati-hati.""Sebagai pusat informasi, kamu adalah sosok yang sangat penting dan nggak boleh terjadi apa-apa padamu."Semua orang segera membujuk Jordi dengan sangat cemas."Singkirkan wajah kalian itu, membuatku merasa jijik," marah Jordi dengan dingin. Dia sudah melihat segalanya tadi, termasuk dengan sekelompok orang ini yang bertindak dengan sangat memalukan demi bertahan hidup. Hal ini sama sekali tidak mencerminkan semangat seorang Pelindung Kebenaran.Mendengar perkataan itu, para tetua dan jenderal besar yang berada di sana semuanya menundukkan kepala. Mereka semua merasa gugup, tetapi mereka juga tidak berdaya. Bagaimanapun juga, m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1237

    "Apa?" Setelah mendengar kata-kata itu, wajah semua orang di tempat langsung berubah menjadi pucat pasi. Mereka sangat ketakutan dan gelisah. Bisa-bisanya ketahuan? Bagaimana mungkin rahasia ini bisa bocor? Dalam sekejap, semua orang menjadi panik. Mereka tanpa sadar melirik ke arah menara lonceng."Oh?" Yoga pun tertawa. Nada suaranya terdengar terkejut sekaligus puas.Yoga sebenarnya hanya meminta Winola dan Sutrisno untuk menjauh darinya, tetapi tak disangka mereka malah menemukan sesuatu yang sangat penting. Yoga perlahan mendongak dan menatap ke arah atas, tepat ke lokasi menara lonceng."Kalian jangan bicara sembarangan! Nggak mungkin ada apa-apa di menara lonceng itu!""Benar, tindakan kalian ini adalah pengkhianatan terhadap Bimo! Nggak mungkin pusat formasi ada di sana!""Kalian sungguh keji! Kalian mau mengalihkan perhatian Bimo ya? Pusat formasi yang sebenarnya jelas bukan di sana!"Para tetua dan jenderal mulai berteriak panik. Mereka coba meyakinkan Yoga dengan berbagai

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1236

    "Kalian semua mau mati ya?" Yoga melontarkan pertanyaan dengan nada tenang. Matanya menyapu seluruh orang di tempat itu satu per satu. Wajahnya tetap datar tanpa emosi.Semua orang langsung menutup mulut. Tidak ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun. Mereka tahu jika Bimo murka, konsekuensinya bukan hanya kematian, melainkan siksaan yang lebih buruk dari mati.Di saat itulah, Yoga memandang pria di hadapannya dengan tenang. Tanpa berkata sepatah kata pun, dia melayangkan tendangan. Tindakannya membuat pria tersebut terpental.Namun, Yoga sama sekali tidak berniat membunuhnya. Baginya, membunuh pria itu hanya akan menjadikannya salah satu dari boneka dalam formasi ini. Itu hanya akan menambah bebannya. Hal terpenting saat ini adalah menemukan pusat formasi."Hahaha! Aku hidup! Aku benar-benar masih hidup!" seru jenderal itu sambil tertawa terbahak-bahak penuh kegirangan. Wajahnya berseri-seri. Dia tidak mampu menyembunyikan rasa lega yang luar biasa.Mampu bertahan hidup di bawah

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1235

    Hukum alam semesta akan memberikan tekanan jika itu terjadi. Yoga harus tetap waspada. Retakan-retakan di langit adalah hasil dari kekuatan hukum tersebut.Hukum alam semesta telah merasakan keberadaan Yoga sehingga langsung mencarinya tanpa ragu. Bahkan, formasi besar yang mengurung tempat ini pun tak mampu menghentikannya."Sepertinya aku harus sedikit menahan diri," gumam Yoga perlahan.Bimo menambahkan, "Cuma sedikit lagi doang. Meski kekuatanmu mampu menembus level kultivator raja, mana boleh kamu bertindak serampangan begini?""Aku tahu," jawab Yoga singkat, tanpa banyak bicara lagi. Kemudian, dia menoleh ke arah jenderal yang gemetar ketakutan dalam genggamannya. Kakinya bahkan hampir tak mampu menopang tubuhnya."Cepat katakan! Kalau nggak, aku akan menjadikanmu seperti mayat boneka itu, lalu menghancurkanmu hingga menjadi serpihan!" ancam Yoga dengan suara dingin."Aku akan kasih tahu semuanya!" balas jenderal itu sambil buru-buru mengangguk. Ketakutan dan emosinya sudah tak t

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1234

    Wajah jenderal itu langsung memucat. Dia berseru panik dengan nada penuh ketakutan, "Aku ... aku akan bilang! Jangan bunuh aku!"Saat ini, yang tersisa dalam pikiran jenderal itu hanyalah keinginan untuk bertahan hidup. Dia telah sepenuhnya melupakan tanggung jawab sebagai Pelindung Kebenaran yang seharusnya menjaga keadilan.Jenderal itu tidak ingin mati, apalagi mengalami nasib seperti orang yang sudah menjadi boneka itu. Di bawah kendali formasi, dia mungkin tidak akan mati ataupun hancur, tetapi akan kehilangan kesadaran sepenuhnya. Apa gunanya hidup seperti itu? Itu bukan kehidupan yang layak.Pada saat yang sama, suara keras menggema dari kejauhan."Dasar pengkhianat! Apa yang kamu bilang barusan? Dengan sikap seperti itu, apa kamu pantas disebut Pelindung Kebenaran?""Kamu sama sekali nggak layak jadi Pelindung Kebenaran. Kamu cuma sampah!""Dasar berengsek, apa kamu mau mati? Beraninya mengkhianati kami!"Permohonan jenderal itu langsung memancing amarah orang-orang di sekitarn

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1233

    "Hahaha! Bimo, akhirnya kamu mengalami ini juga!""Sekarang, gimana kamu bisa bertarung? Bersiaplah untuk mati!""Nggak peduli apa yang kamu lakukan, hari ini kamu nggak akan bisa kabur. Kematian sudah pasti menjadi akhirmu!"Suara-suara penuh keyakinan itu terdengar jelas di telinga Yoga. Dia agak mengernyit dan menatap dingin ke arah mereka.Yoga agak memiringkan kepala, lalu mengejek sambil menyeringai, "Kalian ini benar-benar terlalu berisik. Sepertinya kalian juga mau jadi boneka ya?"Sekejap kemudian, suasana berubah drastis. Semua orang terdiam, tak ada yang berani bicara lagi. Mereka tahu betul bahwa mereka tidak ingin mati.Sebab begitu mati, mereka akan dikendalikan oleh formasi ini. Mereka akan menjadi makhluk mengerikan yang tak bisa mati dan dihancurkan, kecuali semua makhluk hidup di dalam formasi ini sudah kehilangan nyawa.Yoga mengalihkan targetnya. Dia langsung menuju ke arah orang-orang yang tersisa sambil berujar, "Ya sudah. Kalau begitu seperti yang kalian inginkan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status