Share

Bab 778

Begitu mendengarnya, Hilda pun merasa panik. Dia sudah tidak sabar untuk tiba di Jepana. Wenny tiba-tiba bertanya, "Omong-omong, di mana Kak Nadine? Kenapa dia nggak ikut?"

"Kak Nadine sudah berangkat lebih awal. Dia harus membuat janji dengan Pak Dion supaya kita nggak terkesan lancang," timpal Tama.

"Kita harus berterima kasih kepada Kak Nadine nanti," ujar Hilda.

Sejam kemudian, kapal pesiar akhirnya tiba di pesisir pantai Jepana. Sudah ada mobil yang menunggu mereka di sana.

Mereka naik ke mobil, lalu menuju ke Perusahaan Farmasi Otsuka. Hilda bertanya, "Tama, bukannya kita mau menemui Pak Dion? Kenapa malah kemari?"

"Pak Dion adalah kepala di Perusahaan Farmasi Otsuka. Kalau ingin menemuinya, kita tentu harus melewati perusahaan ini," jawab Tama dengan tidak sabar.

Wenny berujar dengan heran, "Setahuku, Pak Dion nggak terikat dengan perusahan mana pun, juga nggak bersedia bekerja untuk siapa pun. Kenapa dia tiba-tiba bergabung dengan perusahaan ini?"

"Mana aku tahu. Kalian tanyaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ghina Farhana
semua cerita novel kok sama..hero ny kata huuuueeebuuuat puuuol...tapi tolol di depan betina....percuma aj
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status