Share

Bab 737

"Sejujurnya saja, ada banyak sekali orang yang mau mendekati cucuku. Kalau kamu bisa mendapatkan hatinya, itu adalah kebanggaan terbesar untuk semua keluarga dan bahkan leluhurmu ...."

"Hush!" Yoga buru-buru menimpali, "Kuterima niat baikmu, tapi sebaiknya kamu cepat kembalikan dia ke ibu kota. Kota Panawa sangat kacau belakangan ini. Kalau terjadi apa-apa dengannya, aku nggak bisa tanggung jawab."

Kamal membalas, "Aku nggak peduli, kuserahkan cucuku padamu. Kalau terjadi sesuatu dengannya, aku akan minta pertanggungjawabanmu. Aku tahu kamu selalu dikelilingi banyak wanita. Kalau memang nggak bisa, Hilda boleh saja jadi istri mudamu. Sinyal di sini kurang bagus, kututup dulu teleponnya ya."

Yoga kehabisan kata-kata. Jika Kamal bersikap seperti ini, Yoga juga tidak sanggup menghadapinya.

Di Hotel Sinaya.

Winola telah mengumpulkan semua pengawalnya. Semua pengawal ini telah dilumpuhkan oleh Yoga hingga kesulitan untuk berdiri. Namun, mereka semua tetap mempertahankan posisi berlutut untu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status