Share

Bab 648

Wenny benar-benar panik. "A ... apa yang mau kamu lakukan?"

Iskandar berjalan ke arah Wenny dengan wajah cabul. "Jangan pura-pura bodoh, kamu tahu apa yang ingin kulakukan."

Wenny benar-benar histeris. Dia terlahir di keluarga terpandang. Kehormatannya sebagai seorang wanita lebih penting daripada nyawanya. Kalau sampai keperawanannya jatuh ke tangan orang berengsek ini, Wenny lebih memilih untuk mati. Pada akhirnya, dia mengalah.

"Hentikan, hentikan semuanya. Aku ... akan serahkan liontin itu."

Iskandar langsung tertawa, "Nah begitu dong. Katakan di mana liontin itu."

Wenny menjawab, "Liontin itu ada pada ayah dan pamanku. Hanya aku yang bisa mengambilnya." Dia memutuskan untuk membawa mereka menemui ayah dan pamannya, lalu menyuruh ayahnya untuk menghabisi Iskandar.

Iskandar berkata, "Ayo, bawa kami ambil liontin itu."

"Oke!" jawab Wenny. Wenny menempatkan ayah dan pamannya di kantor pusat di Provinsi Sadali. Pertama karena perusahaannya adalah perusahaan farmasi sehingga bisa member
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status