Share

Bab 652

Yoga berkata dengan nada dingin, "Kuberi waktu dua hari untuk berpamitan dengan keluargamu, lalu urus pemakamanmu sendiri."

Darfi bersujud pada Yoga, "Terima kasih atas kebaikan Pak Yoga."

Setelah meninggalkan tempat ini, Yoga langsung bergegas ke bandara. Dia tidak takut Darfi akan membohonginya karena Yoga telah mengutus orang untuk mengawasinya.

Bandara yang disebutkan Darfi adalah sebuah bandara pribadi. Di sana hanya ada sebuah pesawat terbang pribadi yang diparkirkan. Saat Yoga tiba, pesawat itu baru akan lepas landas. Sepertinya Iskandar juga memang tidak berencana mau menunggu Darfi.

Melalui jendela mobil, pandangan Yoga kebetulan bertemu dengan tatapan Iskandar yang berada di dalam pesawat. Tatapan Iskandar dipenuhi dengan provokasi dan penghinaan. Dia bahkan menunjukkan jari tengahnya kepada Yoga. Yoga mengejarnya tanpa ragu-ragu.

Memangnya kenapa kalau dia bisa naik pesawat? Selama tidak bisa melampaui kecepatan suara, Yoga bisa mengejarnya hingga ke ujung dunia. Demikianlah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status