Share

Bab 425

Author: Vodka
Namun, Yoga langsung memahaminya dan menatap Ulwan. Ulwan tampak menyeringai menatap Yoga. Tanpa perlu diragukan lagi, semua ini sudah pasti rencana Ulwan.

Yoga pun menanggapinya dengan senyuman dingin. Pria ini sudah mendekati kematian, tetapi tidak tahu apa-apa. Sungguh menyedihkan!

Di sisi lain, Ambar yang memercayai para pembuat onar itu sontak naik pitam. Dia menunjuk Yoga sambil memaki, "Makanya aku heran kenapa orang-orang ini tiba-tiba datang, ternyata kamu yang menginstruksi mereka! Dasar bajingan! Kamu ingin melihat kami bangkrut, ya? Aku menyesal sudah menerimamu 5 tahun lalu!"

Gatot mengepalkan tangannya sambil memekik, "Yoga, kalau aku masih melihatmu dalam 10 detik, jangan salahkan aku bertindak kejam!"

Yoga tidak terkejut dengan reaksi kedua orang ini. Dia menatap Karina, lalu bertanya, "Karina, kamu percaya padaku nggak?"

Karina menyahut dengan lelah, "Aku percaya padamu. Tapi, apa kamu bisa membawa mereka pergi dulu? Konferensi pers ini sangat penting bagiku, aku nggak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dewy Sartika Dewy
bisa tidak bab nya di panjang sedikit jgn cuman setuil,, klau memang gk bisa update 3/ 4 bab perhari,, kasian yg uda beli koin
goodnovel comment avatar
Ahmad Pati
slalu menjengkelkan... 1bab terus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 426

    Karina merasa bingung mendengarnya. Dia menyahut, "Biarkan saja dia pergi, apa hubungannya dengan kalian?"Vania menjelaskan, "Pertama, kami diundang oleh Pak Kusuma. Kedua, formula itu dari Pak Kusuma. Jadi, menurutmu apa ada hubungannya?""Apa?" Karina sontak membeku di tempat. Ternyata formula itu diberikan oleh Yoga. Bagaimana bisa dia punya kemampuan sehebat itu? Parahnya, Karina malah mengusir seseorang yang sudah tulus membantunya."Apa yang telah kita lakukan? Kita sudah kelewatan tadi." Ambar yang selalu berkonflik dengan Yoga bahkan merasa bersalah sekarang.Karina segera menelepon Yoga karena ingin meminta maaf, tetapi Yoga tidak menerima panggilan. Saking paniknya, Karina meneteskan air mata dan bergumam, "Yoga, maafkan aku ...."Di sisi lain, Ulwan menghajar Andy hingga setengah mati. Sesudah itu, dia menatap Karina dengan galak dan berkata, "Bu Karina, jangan lupa aku punya 30% saham Perusahaan Farmasi Avanti. Aku jamin, aku akan menguasai seluruh perusahaanmu dalam waktu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 427

    Gatot berkata dengan kesal, "Apa kubilang? Mana mungkin Yoga sehebat itu. Kalau dia memang hebat, dia nggak mungkin menumpang 5 tahun di rumah kita!""Menurutku, pemilik Perusahaan Farmasi Hansa pasti menyuruh Yoga menyerahkan formula itu kepada kita. Tapi, Yoga ingin mendapat pujian sehingga mengeklaim formula itu darinya," ujar Ambar.Gatot merasa heran. "Kenapa Pak Kusuma menyuruh Yoga menyerahkan formula itu kepada kita?""Sudah pasti Yoga mengaku sebagai mantan suami Karina .... Ini gawat! Karina, kalau Yoga memberi tahu Pak Kusuma kamu adalah mantan istrinya, apa hal ini akan memengaruhi citramu? Sebaiknya kamu jauhi Yoga, jangan sampai Pak Kusuma salah paham," ucap Ambar.Karina hanya diam seribu bahasa. Apa benar seperti itu? Apa mungkin Yoga adalah bos Perusahaan Farmasi Hansa?Meskipun demikian, konferensi pers ini termasuk sukses. Dengan dukungan Vania dan lainnya, Sari Kristal mulai menjadi terkenal. Selanjutnya, mereka harus fokus pada produksi masker.Adapun 30% saham itu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 428

    Ulwan mengeluarkan ponsel Vania dan menelepon Yoga, "Yoga, kalau kamu nggak mau Vania mati, segera hentikan pengejarannya!"Di sisi lain telepon itu, jantung Yoga berdegup kencang hingga sontak menghentikan langkahnya."Ulwan, ternyata kamu memang bermasalah! Sebaiknya kamu jangan sentuh Vania. Kalau nggak, aku akan membasmi semua keluargamu!"Ulwan tersenyum sinis, "Perlakuanku terhadap Vania semuanya tergantung padamu. Datanglah ke pemakaman umum nomor 9 untuk menolongnya."Tut! Ulwan langsung mematikan teleponnya.Yoga menghela napas berat. Seperti dugaannya, wanita memang hanya akan menghambatnya. Yoga tidak lagi meneruskan pengejarannya, melainkan langsung bergegas ke tempat yang disebutkan Ulwan.Setelah "Alvin" melepaskan diri dari Yoga, dia langsung menghela napas lega. "Sialan, cepat sekali orang itu. Hampir saja aku ketangkap." Setelah itu, dia menelepon Ulwan, "Jalankan sesuai rencana."Ulwan menjawab, "Siap! Yoga sudah menuju ke pemakaman umum nomor 9."Ulwan yang menyander

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 429

    "Kamu berengsek!" maki Vania, "Aku hanya salah satu karyawan Yoga. Dia nggak mungkin akan mengambil risiko untuk menolongku."Ulwan menimpali, "Belum tentu. Sejak dahulu kala, pahlawan selalu sulit melewati ujian cinta. Aku nggak percaya Yoga akan meninggalkan wanita cantik sepertimu."Begitu ucapan itu dilontarkan, tiba-tiba terlihat sebuah bayangan yang memelesat. Tentu saja, orang yang datang itu adalah Yoga! Saat melihat Yoga, Vania merasa kaget dan sekaligus cemas.Yang membuatnya kaget adalah Yoga rela menerobos bahaya untuk menolongnya. Hal ini menunjukkan bahwa Vania memiliki posisi yang cukup penting dalam hatinya. Yang membuatnya cemas adalah, Ulwan terlihat jelas telah melakukan persiapan sebelumnya dan Yoga telah jatuh dalam perangkap mereka.Vania buru-buru berkata, "Bos, cepat pergi. Di sini sangat bahaya, ini adalah perangkap Ulwan."Yoga bertanya dengan perhatian, "Vania, kamu baik-baik saja, 'kan?"Perhatian ini membuat Vania sangat terharu. "Bos, terima kasih atas per

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 430

    Ingatan yang tiba-tiba membanjiri pikirannya ini membuat Yoga merasa aneh. Dalam sekejap, semakin banyak ingatan yang meluap dalam pikirannya. Pada akhirnya, Yoga baru sadar bahwa semua ini ternyata hanya sebuah mimpi.Begitu menyadari hal ini, kesadaran Yoga langsung pulih dan dia pun membuka matanya. Semua emosi negatif yang menyelimutinya langsung sirna. Menerima serangan balik yang kuat ini, semua serangga itu langsung terkapar tak berdaya.Untuk waktu yang cukup lama, Yoga masih merasakan ketakutan dalam hatinya. Sesuai reputasinya, formasi ini memang sangat hebat hingga bisa menyerang kesadaran manusia. Jika bukan karena pedang peninggalan ibunya, khawatirnya Yoga tidak akan bisa lolos dari bahaya kali ini.Yoga pura-pura bersikap tenang dan mencibir, "Ternyata formasinya hanya begini ya?"Nando membelalakkan matanya dengan takjub melihat semua ini. "Nggak mungkin! Kenapa tekadmu bisa sekuat itu? Sialan!"Yoga tertawa sinis dan menimpali, "Kalau jurus pemungkasmu hanya seperti in

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 431

    Nando melompat saking kagetnya. Dia memandang Yoga dengan tidak percaya, lalu berucap, "Dengan adanya Formasi Penghilang Jiwa yang diperkuat oleh Raja Serangga Giok Putih, ahli bela diri kuno sejati pun nggak mampu menahannya. Kenapa kamu bisa? Kamu ... sebenarnya sehebat apa!"Yoga membalas, "Penasaran? Aku bakal kasih tahu saat berziarah ke makammu."Nando berujar, "Ka ... kamu ...."Situasi sekarang sudah tidak menguntungkan bagi Nando. Dia berbalik dan hendak melarikan diri. Akan tetapi, Yoga tidak akan memberinya kesempatan. Pria itu berkelebat ke depan Nando dan menendang lututnya. Pada saat yang sama, dia merebut Raja Serangga Giok Putih dan menghancurkannya dalam satu tepukan.Nando segera menjerit, "Jangan!"Bagi Nando, Raja Serangga Giok Putih bahkan lebih penting daripada nyawanya. Sayangnya, serangga itu sudah dibunuh oleh Yoga dengan satu tepukan. Hal ini membuatnya lebih menderita daripada dibunuh.Yoga mengoleskan tubuh serangga itu ke wajah Nando, lalu berucap, "Nando,

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 432

    Ulwan bertanya dengan suara gemetar, "Ka ... kamu mau apa?"Yoga menjawab, "Bosmu sudah mati. Kamu begitu setia, pasti mau nyusul juga, 'kan?"Ulwan membalas, "Ka ... kamu berani?"Yoga menghina, "Aku bahkan berani bunuh Nando dan Raja Serangga Giok Putih. Menurutmu, aku berani nggak?"Ulwan langsung takluk. Dia segera bersujud seraya berucap, "Yoga, aku bersalah. Aku sudah tahu salahku. Tolong ampuni aku. Aku bersedia kasih semua hartaku ...."Yoga menyela, "Aku nggak mau uang kotormu itu." Dia mengeluarkan sebutir pil dan memaksa Ulwan menelannya. Kemudian, Yoga melanjutkan, "Aku kasih kamu makan Pil Maut Tujuh Hari. Sebaiknya kamu nurut dengan perintahku. Dengan begitu, tujuh hari lagi kamu bisa mati tanpa rasa sakit. Kalau nggak, aku jamin kamu bakal mati dengan sengsara."Ulwan tahu dia tidak punya pilihan. Dia hanya bisa membalas, "Oke, aku akan lakukan apa yang kamu suruh."Yoga memerintahkan, "Kembalikan saham Perusahaan Farmasi Avanti dan sumbangkan semua hartamu ke panti asuh

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 433

    Yoga mengangguk sebelum bertanya, "Apa kalian tahu di mana Penjara Jahanam berada?"Begitu mengetahui lokasi ibunya, segalanya akan menjadi lebih mudah. Orang itu menjawab, "Penjara Jahanam diawasi langsung sama Dewa Digdaya. Hanya dia yang tahu lokasi pastinya. Tapi, Raja Naga dari Aula Naga juga pernah menjaga penjara itu. Dia harusnya juga tahu lokasinya."Yoga merespons, "Raja Naga? Kebetulan aku bakal menantangnya beberapa hari lagi. Nantinya, aku akan sekalian tanya lokasi penjara itu."Sembilan tetua itu tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Mereka hanya menganggap Yoga sedang berbual. Raja Naga adalah petarung terkuat pada zaman kuno. Sekalipun pada puncak kekuatannya, Ayu tidak akan bisa menandinginya. Yoga yang masih muda ini bisa-bisanya ingin menantang Raja Naga? Mungkin saja Raja Naga bahkan enggan meliriknya.Berhubung sudah pulih, Yoga hendak membawa mereka ke Sekte Hagisana. Dia ingin menempatkan mereka sementara di sekte tersebut.Momo juga sudah sadar sekarang. Vania

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status