Bahkan, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa efek gabungan dari semua produk kecantikan di pasaran masih kalah dari efek Sari Kristal.Karina menyentuh wajah ibunya dengan hati-hati, lalu berkata, "Ibu, kalau kamu mengganti pakaian dan merias wajahmu sedikit, orang-orang pasti akan mengira kamu masih muda."Tidak ada wanita yang tidak menyukai kecantikan. Ambar terharu hingga hampir menangis. Dia pun berucap, "Terima kasih banyak, Pak Ulwan. Aku sampai nggak tahu harus gimana membalas jasamu."Karina segera berkata, "Pak Ulwan, kamu sudah menyelamatkan Perusahaan Farmasi Avanti. Tenang saja, aku pasti akan memberimu 30% saham itu. Gatot, kita akan mengadakan konferensi pers besok untuk peluncuran produk baru. Sudah saatnya mengakhiri masalah ini.""Oke, akan kuatur sekarang juga," sahut Gatot dengan gembira.Karina berkata kepada Ulwan, "Aku masih butuh bantuanmu. Kamu berkecimpung di dunia industri, jadi pasti punya koneksi luas di sana. Tolong carikan beberapa selebritas untuk ber
"Aku benar-benar nggak tahu dia siapa," jelas Andy.Yoga curiga bahwa orang yang disebut oleh Andy adalah Alvin. Dia bertanya, "Apa kamu punya bukti kalau dia yang menginstruksimu?""Tentu saja ada. Aku khawatir Ulwan mengingkari janjinya, jadi aku selalu merekam percakapan kita setiap kali bertelepon dengannya. Aku bisa memberimu rekamannya," sahut Andy."Bagus, aku akan membawamu untuk mengklarifikasi semuanya besok. Jangan coba-coba menipu kami," ujar Yoga untuk memperingatkan."Ya, ya, aku akan menuruti kalian. Tolong jangan menyiksaku lagi ...," pinta Andy. Yoga menatap Raja Kegelapan dan merasa semua ini sangat lucu. Pemimpin web gelap yang bermartabat ternyata masih harus menggunakan metode seperti ini, sungguh kontras dengan statusnya.Yoga bertanya, "Apa kamu sudah menemukan lokasi Alvin?""Belum ada lokasi spesifiknya. Tapi, dia 100% berada di Provinsi Sadali," sahut Raja Kegelapan."Oke, aku ingin informasi tentangnya secepat mungkin." Yoga mengangguk.Meskipun telah meningg
Ambar memelototi Yoga dengan tatapan menghina sambil bertanya, "Kamu? Memberi hadiah? Sudah syukur kalau kamu nggak membuat kekacauan!""Jujur saja, aku nggak bakal tertarik kalaupun kamu memberiku Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Formula yang diberikan Pak Ulwan ini bahkan bisa membeli 10 perusahaanmu!"Gatot memperingatkan dengan sungguh-sungguh, "Yoga, Pak Ulwan mengundang selebritas terkenal untuk mempromosikan masker ini. Kuharap kamu nggak sembarangan berbicara nanti. Kalau berani mengacaukan konferensi pers, aku nggak akan mengampunimu.""Oh ya?" Yoga terkekeh-kekeh sinis. Jelas-jelas Ulwan yang mencelakai Perusahaan Farmasi Avanti, mana mungkin dia berbaik hati membantu mereka melewati krisis ini? Takutnya, semua ini hanya jebakan Ulwan yang baru.Yoga memperingatkan, "Seperti sebelumnya, aku hanya bisa menyarankan kalian untuk membuka mata lebar-lebar. Jangan terlalu mudah percaya pada orang.""Diam!" Ambar sontak membentak, "Jangan menggunakan pemikiranmu yang picik itu untuk
Ambar segera bertanya, "Pak Ulwan, kamu jadi mengundang para selebritas? Cepat persilakan mereka masuk. Dengan kehadiran mereka, kita mungkin bisa mengatasi masalah ini dengan lebih mudah."Ulwan menyahut, "Kalian nggak mengerti. Kalau para selebritas itu datang, situasi hanya akan makin kacau. Kedatangan mereka akan membuat pengaruh konferensi pers ini makin besar. Kalau ceroboh sedikit saja, reputasi produk baru kita bisa menjadi buruk dan sulit untuk dipulihkan.""Eh? Jadi, gimana sekarang?" Wajah Karina tampak pucat. Jika produk baru ini hancur di tangannya, Karina akan merasa sangat bersalah untuk seumur hidup.Ulwan berucap, "Kita harus membatalkan konferensi pers dulu. Jangan sampai masalah ini menjadi makin buruk. Prioritas kita adalah mempertahankan reputasi produk baru. Setelah situasi lebih stabil, kita baru luncurkan produk baru.""Hais, gimana lagi." Karina menghela napas dengan tidak berdaya.Tiba-tiba, Yoga maju dan berkata, "Karina, nggak usah pedulikan mereka. Mereka s
Apa mungkin Ulwan menyiapkan produk baru itu terlebih dahulu, lalu memberikannya kepada mereka? Ya, pasti seperti itu. Setelah memikirkan ini, Karina menjadi makin berterima kasih kepada Ulwan.Selanjutnya, ada makin banyak selebritas yang datang. Mereka semua datang bukan hanya karena Vania, tetapi juga karena kualitas produk baru ini. Mereka ingin mendapatkan Sari Kristal secepat mungkin.Begitu tiba, semuanya sibuk memuji kualitas Sari Kristal. Masker mahal yang mereka beli selama ini bahkan kalah telak.Para selebritas ini memiliki pengaruh besar. Begitu dimulai, konferensi pers ini langsung menjadi trending topic.Setelah menjamu para selebritas, Karina melirik para pembuat onar itu dengan dingin dan berucap, "Kalian terus mengatakan produk baru kami bermasalah, tapi para selebritas ini sudah berbicara di atas podium. Apa mungkin mereka berbohong?"Orang-orang itu seketika panik. Seorang wanita paruh baya memberanikan diri untuk berkata, "Tapi, wajah kami menjadi seperti ini karen
Namun, Yoga langsung memahaminya dan menatap Ulwan. Ulwan tampak menyeringai menatap Yoga. Tanpa perlu diragukan lagi, semua ini sudah pasti rencana Ulwan.Yoga pun menanggapinya dengan senyuman dingin. Pria ini sudah mendekati kematian, tetapi tidak tahu apa-apa. Sungguh menyedihkan!Di sisi lain, Ambar yang memercayai para pembuat onar itu sontak naik pitam. Dia menunjuk Yoga sambil memaki, "Makanya aku heran kenapa orang-orang ini tiba-tiba datang, ternyata kamu yang menginstruksi mereka! Dasar bajingan! Kamu ingin melihat kami bangkrut, ya? Aku menyesal sudah menerimamu 5 tahun lalu!"Gatot mengepalkan tangannya sambil memekik, "Yoga, kalau aku masih melihatmu dalam 10 detik, jangan salahkan aku bertindak kejam!"Yoga tidak terkejut dengan reaksi kedua orang ini. Dia menatap Karina, lalu bertanya, "Karina, kamu percaya padaku nggak?"Karina menyahut dengan lelah, "Aku percaya padamu. Tapi, apa kamu bisa membawa mereka pergi dulu? Konferensi pers ini sangat penting bagiku, aku nggak
Karina merasa bingung mendengarnya. Dia menyahut, "Biarkan saja dia pergi, apa hubungannya dengan kalian?"Vania menjelaskan, "Pertama, kami diundang oleh Pak Kusuma. Kedua, formula itu dari Pak Kusuma. Jadi, menurutmu apa ada hubungannya?""Apa?" Karina sontak membeku di tempat. Ternyata formula itu diberikan oleh Yoga. Bagaimana bisa dia punya kemampuan sehebat itu? Parahnya, Karina malah mengusir seseorang yang sudah tulus membantunya."Apa yang telah kita lakukan? Kita sudah kelewatan tadi." Ambar yang selalu berkonflik dengan Yoga bahkan merasa bersalah sekarang.Karina segera menelepon Yoga karena ingin meminta maaf, tetapi Yoga tidak menerima panggilan. Saking paniknya, Karina meneteskan air mata dan bergumam, "Yoga, maafkan aku ...."Di sisi lain, Ulwan menghajar Andy hingga setengah mati. Sesudah itu, dia menatap Karina dengan galak dan berkata, "Bu Karina, jangan lupa aku punya 30% saham Perusahaan Farmasi Avanti. Aku jamin, aku akan menguasai seluruh perusahaanmu dalam waktu
Gatot berkata dengan kesal, "Apa kubilang? Mana mungkin Yoga sehebat itu. Kalau dia memang hebat, dia nggak mungkin menumpang 5 tahun di rumah kita!""Menurutku, pemilik Perusahaan Farmasi Hansa pasti menyuruh Yoga menyerahkan formula itu kepada kita. Tapi, Yoga ingin mendapat pujian sehingga mengeklaim formula itu darinya," ujar Ambar.Gatot merasa heran. "Kenapa Pak Kusuma menyuruh Yoga menyerahkan formula itu kepada kita?""Sudah pasti Yoga mengaku sebagai mantan suami Karina .... Ini gawat! Karina, kalau Yoga memberi tahu Pak Kusuma kamu adalah mantan istrinya, apa hal ini akan memengaruhi citramu? Sebaiknya kamu jauhi Yoga, jangan sampai Pak Kusuma salah paham," ucap Ambar.Karina hanya diam seribu bahasa. Apa benar seperti itu? Apa mungkin Yoga adalah bos Perusahaan Farmasi Hansa?Meskipun demikian, konferensi pers ini termasuk sukses. Dengan dukungan Vania dan lainnya, Sari Kristal mulai menjadi terkenal. Selanjutnya, mereka harus fokus pada produksi masker.Adapun 30% saham itu