Setelah mengamati cukup lama, Yoga tidak menemukan keistimewaan apa pun. Dia pun bertanya, "Beri tahu aku, apa kehebatan pedang ini?"Bian menggeleng dan membalas, "Entahlah ... aku belum menemukan apa pun sampai sekarang .... Tolong bunuh aku ... sakit sekali ....""Jangan mimpi." Yoga menginjak tangan dan kaki Bian hingga remuk agar Bian tidak bisa bunuh diri. Kemudian, dia melanjutkan perjalanannya ke Aula Haima. Bian akan mati dalam siksaan rasa sakit itu.Selama perjalanan, Yoga terus meneliti Pedang Langit, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun.Markas Aula Haima terletak di bagian terdalam hutan purba. Bangunannya megah, tetapi ditutupi tumbuhan merambat sehingga sulit untuk ditemukan.Di bagian atas markas ini, terdapat pula sistem sinyal tercanggih di dunia. Jadi, Aula Haima dapat berkomunikasi dengan dunia luar kapan saja.Saat ini, Arnos yang merupakan Ketua Aula Haima terus memperhatikan gerak-gerik Yoga. Begitu mengetahui Yoga akan segera tiba di tempatnya, dia merasa sa
Ucapan Yoga ini berhasil menggusarkan Dewa Durjana. Aura yang awalnya terlihat biasa-biasa saja sontak menjadi dipenuhi niat membunuh."Aku sendiri sudah cukup untuk membunuhmu! Bocah, matilah kamu!" seru Dewa Durjana. Sesudah itu, dia meringkukkan badannya sedikit sebelum menyerbu ke depan.Lantai sampai berlubang karena pijakannya yang begitu kuat. Saat ini, Dewa Durjana bak anak panah yang memelesat ke arah Yoga.Yoga berdiri dengan gagah di tempatnya tanpa berniat untuk mengelak. Tiba-tiba, dia melambaikan tangannya dan berkata, "Serangan Naga dan Harimau."Duar! Energi yang dikerahkan Yoga seketika membentuk naga dan harimau. Seiring dengan raungan yang terdengar mengerikan itu, naga dan harimau itu pun menerkam ke arah Dewa Durjana.Bam! Kedua belah pihak bertabrakan. Gelombang serangan yang dahsyat menyapu ke segala arah hingga meratakan semuanya yang ada di sekeliling.Saat berikutnya, dunia menjadi hening kembali. Naga dan harimau itu telah tiada, begitu juga dengan aura Dewa
Pedang Langit bergetar hebat, seolah-olah sedang merespons Guntur Surgawi. Yoga mengeluarkan Pedang Langit untuk memeriksa keadaan.Begitu dikeluarkan, guntur yang menyambar dari langit sontak ditarik oleh Pedang Langit hingga membentuk tubuh pedang.Tubuh pedang petir ini memiliki lebar 2 meter lebih dan panjang puluhan meter. Kini, Yoga akhirnya mengetahui manfaat Pedang Langit.Pedang ini digunakan bersama Teknik Guntur Surgawi. Tubuh pedangnya adalah Guntur Surgawi, jadi pedang ini bisa mengendalikan Guntur Surgawi.Biasanya, Guntur Surgawi hanya bisa bertahan selama 5 detik dan sulit untuk dikendalikan. Pedang Langit akan memecahkan masalah ini dengan sempurna.Fenomena aneh ini membuat para ahli bela diri Daftar Hitam tertegun. Mereka tidak menduga Yoga bisa mengendalikan guntur.Dengan menggunakan Pedang Langit yang bisa mengendalikan guntur, Yoga melancarkan serangan kepada 2 ahli bela diri tingkat kaisar master.Kekuatan dahsyat ini langsung membuat kedua ahli bela diri itu ke
Yoga mulai merasa cemas. Dia bisa melarikan diri dari serangan lawan, tetapi tidak akan sempat melindungi Erika.Erika tentu tahu pemikiran Yoga. Dia berlutut dan berkata, "Pak, kamu nggak perlu mencemaskanku. Aku nggak akan menyesal meskipun mati."Gus tergelak mendengarnya. "Hahaha! Sungguh mengharukan. Tenang saja, kalian akan mati dan berkumpul kembali alam baka."Ketika saat kritis, ledakan dahsyat tiba-tiba terjadi di udara. Situasi macam apa ini? Semua orang pun mendongak untuk melihat.Sebuah roket tiba-tiba meluncur dan menghancurkan jet tempur pasukan Gus hingga luluh lantak. Musuh telah menyerang!Sebelum mereka sempat bereaksi, ada makin banyak roket dan rudal yang meluncur. Dalam waktu singkat, semua jet tempur pasukan Gus pun hancur.Terdengar gemuruh yang disebabkan oleh tentara bayaran di luar. Gerakan mereka membuat tanah bergetar cukup hebat.Semua orang memandang ke arah sumber suara. Pasukan yang lebih besar dengan senjata beserta perlengkapan yang lebih baik sedang
Kamelia berbalik dan menghampiri Gus dengan ekspresi yang berbeda. Kini, Gus tampak sekarat karena tertembak. Dia menatap Kamelia dengan takut sambil berujar, "Madam Metal, aku nggak nyangka kamu semuda ini."Kamelia terkekeh-kekeh sinis sebelum menyahut, "Jenderal Gus, tadi kamu bilang kemampuan bela diri Daruna nggak ada apa-apanya?"Gus tidak sempat menjawab karena Kamelia telah mengerahkan Serangan Naga dan Harimau untuk menyerangnya.Roar! Raungan naga dan harimau bergema di seluruh pegunungan. Kedua hewan buas itu menerkam dan mencabik-cabik Gus.Yoga mencebik melihatnya. Kamelia adalah wanita idaman saat di Pulau Neraka. Banyak pria yang mengejarnya. Kalau mereka melihat Kamelia sesadis ini, entah masih berani menjadikannya wanita idaman atau tidak.Arnos benar-benar syok dengan situasi ini. Kedua matanya sampai memerah. "Guru mewariskan Serangan Naga dan Harimau kepada kalian. Kenapa nggak mewariskannya kepadaku? Dia pilih kasih sekali! Aku nggak bisa menerimanya!"Kamelia mena
"Kamu rasa dirimu masih punya hak untuk bernegosiasi denganku?" tanya Kamelia. Kemudian, dia langsung mengeluarkan Sarang Ribuan Serangga.Yoga juga mengeluarkan jarum peraknya dan bertanya, "Kak, gimana kalau Sarang Ribuan Serangga dikombinasikan dengan Teknik Jarum Hantu? Kira-kira dia bisa bertahan berapa lama?""Boleh dicoba," balas Kamelia.Arnos sangat ketakutan. Baik itu Sarang Ribuan Serangga atau Teknik Jarum Hantu, keduanya sama-sama menyakitkan. Sekarang, mereka malah ingin mengombinasikannya?Ketika melihat Yoga dan Kamelia hendak beraksi, Arnos buru-buru berkata, "Aku akan memberi tahu kalian! Dia ada di Aula Digdaya, dia sangat aman."Begitu mengetahui adik seperguruan mereka baik-baik saja, keduanya menghela napas lega. Yoga meneruskan, "Kamu mengkhianati ibuku dan mencuri peti harta karunnya. Beri tahu aku, apa isinya?""Hanya ada sebuah peta. Aku menemukan Pulau Neraka dengan peta itu. Dewa Digdaya memaksaku untuk mengkhianati ibumu dan mencari Pulau Neraka. Kalau aku
"Kak, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Yoga."Guru memberitahuku bahwa dia meninggalkan barang yang sangat penting di Mirjani. Dia ingin aku mengambilnya secepat mungkin. Aku harus memenuhi keinginan terakhirnya," jawab Kamelia.Yoga mengangguk dan membalas, "Oke. Aku akan pergi ke Aula Digdaya untuk menolong ibuku, lalu pergi ke kediaman Keluarga Sumargo untuk membebaskan para tetua Aula Haima."Kesepuluh tetua ini sangat setia pada ibunya. Itu sebabnya, Yoga tidak bisa berpangku tangan."Oke." Kamelia mengangguk dan menyahut, "Tenang saja, aku akan menyuruh kedelapan senior lain untuk membantumu. Mereka semua ada di ibu kota."Dengan begitu, keduanya pun berpisah dengan enggan. Yoga membawa Erika pergi. Sesampainya di ibu kota yang ramai, Yoga berucap kepada Erika, "Kamu sudah boleh pergi sekarang.""Pak, tolong jangan usir aku. Aku bersedia melayanimu. Aku sudah termasuk asetmu sekarang," pinta Erika sambil berlutut."Kamu hanya akan berada dalam masalah kalau mengikutiku," sahut Y
Lagi-lagi Keluarga Sumargo! Yoga berkata, "Aku akan segera ke sana!" Kemudian, dia langsung berangkat ke Kelab Parisa.Di Kelab Parisa, orang-orang Keluarga Sumargo tampak memaksa belasan staf wanita Perusahaan Farmasi Sehat Abadi untuk masuk ke sebuah ruang privat.Para staf wanita tampak ketakutan dan tidak berani melawan. Tadi ada yang mencoba membantah, tetapi akhirnya dihajar sampai sekarat.Nando yang memimpin para pemuda Keluarga Sumargo pun menatap para staf wanita itu dengan tatapan mesum. Begitu melhat Lili, Nando bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya lagi."Aku nggak nyangka akan ada wanita secantik ini di Kota Pawana yang kecil. Kemarilah, temani kami minum-minum. Kalau kami senang, kamu akan mendapat hadiah," ujar Nando.Lili memberanikan diri untuk melawan. "Yang kalian lakukan ini ilegal. Aku akan melaporkan kalian kepada polisi!""Hahaha!" Nando tergelak. "Kamu membahas hukum denganku? Itu hanya alat bagi tokoh besar seperti kami untuk menahan rakyat jelata seperti