"Haha! Setelah membunuhmu, aku akan punya darah kirin yang banyak. Aku nggak perlu repot-repot memohon kepada Dewa Digdaya lagi." Bian segera memanggil muridnya, "Daffa!""Ya, Guru!" sahut Daffa yang buru-buru menghampiri."Kita akan mengaktifkan Formasi Senjata Ajaib. Aku akan membunuh bocah ini!" instruksi Bian."Baik!" Daffa mengiakan.Tiga puluh delapan senjata itu diikat erat dengan tali khusus. Bian dan Daffa masing-masing meraih salah satu ujung tali, lalu memanipulasi senjata dengan mengendalikan tali.Semua senjata itu sontak mengepung Yoga dan memancarkan energi yang dahsyat. Energi 38 senjata itu membentuk seekor naga yang tampak agung.Sebagai manusia biasa, Erika tentu tidak tahan dengan tekanan seperti ini. Dia langsung berlutut di tanah dan kesulitan bernapas."Bunuh dia!" Seiring dengan perintah Bian, 38 senjata itu langsung menyerbu ke arah Yoga.Yoga mendengus dingin dan berseru, "Teknik Guntur Surgawi!"Guntur tiba-tiba meledak di sekeliling, membuat naga dan 38 senj
Setelah mengamati cukup lama, Yoga tidak menemukan keistimewaan apa pun. Dia pun bertanya, "Beri tahu aku, apa kehebatan pedang ini?"Bian menggeleng dan membalas, "Entahlah ... aku belum menemukan apa pun sampai sekarang .... Tolong bunuh aku ... sakit sekali ....""Jangan mimpi." Yoga menginjak tangan dan kaki Bian hingga remuk agar Bian tidak bisa bunuh diri. Kemudian, dia melanjutkan perjalanannya ke Aula Haima. Bian akan mati dalam siksaan rasa sakit itu.Selama perjalanan, Yoga terus meneliti Pedang Langit, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun.Markas Aula Haima terletak di bagian terdalam hutan purba. Bangunannya megah, tetapi ditutupi tumbuhan merambat sehingga sulit untuk ditemukan.Di bagian atas markas ini, terdapat pula sistem sinyal tercanggih di dunia. Jadi, Aula Haima dapat berkomunikasi dengan dunia luar kapan saja.Saat ini, Arnos yang merupakan Ketua Aula Haima terus memperhatikan gerak-gerik Yoga. Begitu mengetahui Yoga akan segera tiba di tempatnya, dia merasa sa
Ucapan Yoga ini berhasil menggusarkan Dewa Durjana. Aura yang awalnya terlihat biasa-biasa saja sontak menjadi dipenuhi niat membunuh."Aku sendiri sudah cukup untuk membunuhmu! Bocah, matilah kamu!" seru Dewa Durjana. Sesudah itu, dia meringkukkan badannya sedikit sebelum menyerbu ke depan.Lantai sampai berlubang karena pijakannya yang begitu kuat. Saat ini, Dewa Durjana bak anak panah yang memelesat ke arah Yoga.Yoga berdiri dengan gagah di tempatnya tanpa berniat untuk mengelak. Tiba-tiba, dia melambaikan tangannya dan berkata, "Serangan Naga dan Harimau."Duar! Energi yang dikerahkan Yoga seketika membentuk naga dan harimau. Seiring dengan raungan yang terdengar mengerikan itu, naga dan harimau itu pun menerkam ke arah Dewa Durjana.Bam! Kedua belah pihak bertabrakan. Gelombang serangan yang dahsyat menyapu ke segala arah hingga meratakan semuanya yang ada di sekeliling.Saat berikutnya, dunia menjadi hening kembali. Naga dan harimau itu telah tiada, begitu juga dengan aura Dewa
Pedang Langit bergetar hebat, seolah-olah sedang merespons Guntur Surgawi. Yoga mengeluarkan Pedang Langit untuk memeriksa keadaan.Begitu dikeluarkan, guntur yang menyambar dari langit sontak ditarik oleh Pedang Langit hingga membentuk tubuh pedang.Tubuh pedang petir ini memiliki lebar 2 meter lebih dan panjang puluhan meter. Kini, Yoga akhirnya mengetahui manfaat Pedang Langit.Pedang ini digunakan bersama Teknik Guntur Surgawi. Tubuh pedangnya adalah Guntur Surgawi, jadi pedang ini bisa mengendalikan Guntur Surgawi.Biasanya, Guntur Surgawi hanya bisa bertahan selama 5 detik dan sulit untuk dikendalikan. Pedang Langit akan memecahkan masalah ini dengan sempurna.Fenomena aneh ini membuat para ahli bela diri Daftar Hitam tertegun. Mereka tidak menduga Yoga bisa mengendalikan guntur.Dengan menggunakan Pedang Langit yang bisa mengendalikan guntur, Yoga melancarkan serangan kepada 2 ahli bela diri tingkat kaisar master.Kekuatan dahsyat ini langsung membuat kedua ahli bela diri itu ke
Yoga mulai merasa cemas. Dia bisa melarikan diri dari serangan lawan, tetapi tidak akan sempat melindungi Erika.Erika tentu tahu pemikiran Yoga. Dia berlutut dan berkata, "Pak, kamu nggak perlu mencemaskanku. Aku nggak akan menyesal meskipun mati."Gus tergelak mendengarnya. "Hahaha! Sungguh mengharukan. Tenang saja, kalian akan mati dan berkumpul kembali alam baka."Ketika saat kritis, ledakan dahsyat tiba-tiba terjadi di udara. Situasi macam apa ini? Semua orang pun mendongak untuk melihat.Sebuah roket tiba-tiba meluncur dan menghancurkan jet tempur pasukan Gus hingga luluh lantak. Musuh telah menyerang!Sebelum mereka sempat bereaksi, ada makin banyak roket dan rudal yang meluncur. Dalam waktu singkat, semua jet tempur pasukan Gus pun hancur.Terdengar gemuruh yang disebabkan oleh tentara bayaran di luar. Gerakan mereka membuat tanah bergetar cukup hebat.Semua orang memandang ke arah sumber suara. Pasukan yang lebih besar dengan senjata beserta perlengkapan yang lebih baik sedang
Kamelia berbalik dan menghampiri Gus dengan ekspresi yang berbeda. Kini, Gus tampak sekarat karena tertembak. Dia menatap Kamelia dengan takut sambil berujar, "Madam Metal, aku nggak nyangka kamu semuda ini."Kamelia terkekeh-kekeh sinis sebelum menyahut, "Jenderal Gus, tadi kamu bilang kemampuan bela diri Daruna nggak ada apa-apanya?"Gus tidak sempat menjawab karena Kamelia telah mengerahkan Serangan Naga dan Harimau untuk menyerangnya.Roar! Raungan naga dan harimau bergema di seluruh pegunungan. Kedua hewan buas itu menerkam dan mencabik-cabik Gus.Yoga mencebik melihatnya. Kamelia adalah wanita idaman saat di Pulau Neraka. Banyak pria yang mengejarnya. Kalau mereka melihat Kamelia sesadis ini, entah masih berani menjadikannya wanita idaman atau tidak.Arnos benar-benar syok dengan situasi ini. Kedua matanya sampai memerah. "Guru mewariskan Serangan Naga dan Harimau kepada kalian. Kenapa nggak mewariskannya kepadaku? Dia pilih kasih sekali! Aku nggak bisa menerimanya!"Kamelia mena
"Kamu rasa dirimu masih punya hak untuk bernegosiasi denganku?" tanya Kamelia. Kemudian, dia langsung mengeluarkan Sarang Ribuan Serangga.Yoga juga mengeluarkan jarum peraknya dan bertanya, "Kak, gimana kalau Sarang Ribuan Serangga dikombinasikan dengan Teknik Jarum Hantu? Kira-kira dia bisa bertahan berapa lama?""Boleh dicoba," balas Kamelia.Arnos sangat ketakutan. Baik itu Sarang Ribuan Serangga atau Teknik Jarum Hantu, keduanya sama-sama menyakitkan. Sekarang, mereka malah ingin mengombinasikannya?Ketika melihat Yoga dan Kamelia hendak beraksi, Arnos buru-buru berkata, "Aku akan memberi tahu kalian! Dia ada di Aula Digdaya, dia sangat aman."Begitu mengetahui adik seperguruan mereka baik-baik saja, keduanya menghela napas lega. Yoga meneruskan, "Kamu mengkhianati ibuku dan mencuri peti harta karunnya. Beri tahu aku, apa isinya?""Hanya ada sebuah peta. Aku menemukan Pulau Neraka dengan peta itu. Dewa Digdaya memaksaku untuk mengkhianati ibumu dan mencari Pulau Neraka. Kalau aku
"Kak, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Yoga."Guru memberitahuku bahwa dia meninggalkan barang yang sangat penting di Mirjani. Dia ingin aku mengambilnya secepat mungkin. Aku harus memenuhi keinginan terakhirnya," jawab Kamelia.Yoga mengangguk dan membalas, "Oke. Aku akan pergi ke Aula Digdaya untuk menolong ibuku, lalu pergi ke kediaman Keluarga Sumargo untuk membebaskan para tetua Aula Haima."Kesepuluh tetua ini sangat setia pada ibunya. Itu sebabnya, Yoga tidak bisa berpangku tangan."Oke." Kamelia mengangguk dan menyahut, "Tenang saja, aku akan menyuruh kedelapan senior lain untuk membantumu. Mereka semua ada di ibu kota."Dengan begitu, keduanya pun berpisah dengan enggan. Yoga membawa Erika pergi. Sesampainya di ibu kota yang ramai, Yoga berucap kepada Erika, "Kamu sudah boleh pergi sekarang.""Pak, tolong jangan usir aku. Aku bersedia melayanimu. Aku sudah termasuk asetmu sekarang," pinta Erika sambil berlutut."Kamu hanya akan berada dalam masalah kalau mengikutiku," sahut Y
Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel
"Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas
"Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan
"Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent
Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje
"Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata
"Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata
Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga
Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D