Yoga segera menghubungi Raja Kegelapan, "Cari Nadya di seluruh kota!"Raja Kegelapan menyahut, "Baik!"Tak lama kemudian, Raja Kegelapan melapor, "Pak Yoga, kami menemukan Bu Nadya di jalan menuju ke luar provinsi. Bu Nadya bersama dengan Azhar, sepertinya mereka mau pergi ke Ibu Kota."Ternyata putranya Dewa Digdaya! Yoga belum membuat perhitungan dengan mereka, tetapi mereka malah mencari masalah sendiri. Kalau begitu, Yoga akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuh Azhar. Kemudian, Yoga mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengejar Azhar.Kecepatan Yoga saat berlari melampaui laju mobil. Hanya dalam 2 jam, Yoga sudah berhasil mengejar mobil Azhar. Yoga melompat setinggi 3 meter dan mengadang mobil Azhar.Nadya terkejut melihat Yoga. Dia berseru, "Cepat hentikan mobilnya ...."Namun, Azhar malah menambah kecepatan mobilnya dan berujar, "Huh, kamu mau cari mati, ya?"Saat mobil hampir menabrak Yoga, dia langsung meninju kap mesin mobil Azhar. Suara ledakan terdengar dan mobil pun
Nadya berujar, "Azhar, kamu tenang saja. Hari ini aku pasti akan melindungimu. Kalau Yoga mau bunuh kamu, dia harus bunuh aku dulu. Aku nggak akan menyesal kalaupun harus mati bersamamu."Yoga merasa asing dengan Nadya yang berdiri di depannya saat ini, ada yang tidak beres dengan Nadya. Wanita ini bukan Nadya yang dia kenal. Azhar pasti melakukan sesuatu kepada Nadya. Yoga tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia memeluk Nadya.Nadya yang marah memberontak, "Dasar pembohong! Lepaskan aku! Jangan sentuh aku ...."Yoga mengamati mata Nadya. Sesuai dugaan Yoga, Nadya diberi Racun Amor. Yoga harus membunuh Azhar! Kemudian, Yoga mengeluarkan jarum untuk membersihkan racun di tubuh Nadya.Nadya berusaha memberontak, tetapi dia tidak sanggup melawan Yoga. Setelah Yoga selesai melakukan akupunktur, Nadya memuntahkan darah kotor. Tampak seekor belatung merah yang menggeliat di tengah darah kotor itu.Nadya merinding, kenapa di dalam tubuhnya ada belatung? Saat memandang Azhar, Nadya tidak mempunya
Yoga menginjak lutut Azhar dengan kuat dan berujar, "Aku memang nggak tahu diri.""Sialan!" teriak Azhar.Mendengar suara teriakan Azhar, Dewa Digdaya langsung murka. Dia mengancam, "Yoga, kamu sudah memancing emosiku. Kalau kamu nggak mau menghentikan aksimu, aku pasti akan melenyapkan semua keluargamu!"Yoga menimpali, "Oke, aku tunggu pembalasanmu. Kalau kamu nggak melenyapkan semua keluargaku, itu berarti kamu pecundang."Yoga tidak berbasa-basi lagi. Dia langsung menginjak kepala Azhar.Terdengar suara teriakan Azhar. Dewa Digdaya yang berada di Kuil Dewa Bela Diri mengamuk. Dia memancarkan aura membunuh yang dahsyat sehingga petarung tingkat agung master di tempat merasa sesak. Putra yang paling disayang Dewa Digdaya dibunuh, mana mungkin dia tidak marah?Semua orang berlutut dan berkata, "Dewa Digdaya, jangan emosi."Dewa Digdaya berteriak, "Segera umumkan Dekret Dewa Digdaya! Yoga sudah membunuh anakku. Dosanya nggak boleh diampuni! Semua anggota dunia bela diri di seluruh nege
Gatot sangat kaget karena Vania ingat dengan mereka. Gatot berucap, "Bu Vania, apa bosmu ada di sini? Kami ingin bertemu dengannya."Vania tampak ragu. Dia menimpali, "Pak Yoga memang ada di perusahaan. Tapi, dia sibuk sekali. Takutnya dia nggak sempat bertemu dengan kalian."Yoga? Bos Vania juga bernama Yoga? Nama mereka sama, tetapi nasib mereka berbeda. Yoga yang mereka kenal telah menjadi bos perusahaan kecil yang hampir bangkrut. Dia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bos Vania.Ambar segera berkata, "Bu Vania, sejujurnya bosmu diam-diam menyukai Karina. Kalau nggak, waktu itu dia juga nggak mungkin memintamu untuk memberi Karina bahan obat yang berharga. Dengan bahan obat itu, sekarang penyakit Karina hampir sembuh. Semua sel kanker di tubuhnya sudah mati."Ambar melanjutkan, "Aku mau mengadakan pesta untuk Karina. Jadi, aku ingin mengundang Pak Yoga. Dengan begitu, Pak Yoga punya kesempatan untuk bertemu Karina. Aku rasa Pak Yoga pasti akan pergi ke pestanya."Vania m
Yoga berteriak, "Pak Hagi, kamu itu kurang kerjaan sampai-sampai main dengan binatang?"Hagi tertegun sejenak, lalu tersenyum kepada Yoga dan menanggapi, "Yoga, semua binatang di desa ini sudah dinutrisi oleh nadi obat untuk waktu yang lama sehingga tubuh mereka sangat kuat. Mereka bisa menyerap pil tingkat tinggi lebih cepat daripada manusia. Binatang yang paling hebat bisa bertarung dengan petarung tingkat eminen master. Sebentar lagi kita bisa membentuk sekelompok binatang super."Yoga menimpali, "Oke. Aku harap kamu bisa membentuk sekelompok binatang super yang bisa melawan petarung tingkat kaisar master. Oh, iya. Aku sudah membuat 1.000 pil tingkat tujuh. Kamu yang bagikan kepada anggota Sekte Hagisana."Hagi terkejut. Yoga membuat 1.000 pil tingkat tujuh? Hagi merasa hal ini sangat tidak realistis.Tiba-tiba, Wisnu menelepon Yoga, "Kak Yoga, sekarang kamu di mana? Ada masalah di Perusahaan Farmasi Sehat Abadi."Yoga bertanya sembari mengernyit, "Ada apa?"Wisnu menjelaskan, "Sepe
Andrea menyahut, "Kalau begitu, aku juga nggak akan menutupinya darimu lagi. Dia itu orang terkaya di Daruna, namanya Darius Binarwan. Pak Darius bilang, asalkan kami memutuskan kontrak denganmu, dia akan memberi kami kesempatan kerja sama dengannya. Sebentar lagi aku akan menjadi mitra bisnis Pak Darius. Tenang saja. Setelah sukses, aku akan mengakuisisi Perusahaan Farmasi Sehat Abadi dengan harga tinggi."Yoga kebingungan. Sepertinya dia tidak punya masalah dengan Darius. Tiba-tiba, seseorang dari Ibu Kota menelepon Yoga.Yoga menjawab panggilan telepon, "Halo?"Orang itu berkata dengan dingin, "Kamu itu Yoga dari Kota Pawana, 'kan? Aku Darius dari Grup Binarwan."Akhirnya, Darius muncul juga. Yoga bertanya, "Kenapa kamu memboikot perusahaanku?"Darius membentak, "Huh! Jangan berpura-pura bodoh! Kamu sudah membunuh anakku, Jarek. Aku akan menghancurkan keluargamu dan membunuhmu! Dalam waktu 3 hari, aku mau semua anggota Keluarga Kusuma mati untuk menebus nyawa anakku!"Yoga menimpali
Di sisi lain, Darius sama sekali tidak tahu tentang masalah besar yang akan menimpanya. Darius masih sibuk menggencarkan pemboikotan terhadap Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Dia sangat yakin dirinya bisa membuat Perusahaan Farmasi Sehat Abadi bangkrut sebelum malam ini. Saat Darius merasa bangga, pemimpin Grup Reverra tiba-tiba meneleponnya.Darius terkejut. Dia segera menjawab panggilan telepon, "Pak Rowan, aku merasa terhormat karena kamu meneleponku ...."Rowan langsung menegur, "Darius, aku akan menarik semua dana investasi dari perusahaanmu dan memasukkan perusahaanmu ke daftar hitam. Kita nggak akan bekerja sama lagi selamanya dan kebijakan ini langsung berlaku sekarang juga."Darius yang kaget bertanya, "Pak Rowan, bukannya kerja sama kita sebelumnya sangat lancar? Kenapa kamu tiba-tiba menarik dana investasi?"Rowan menyahut, "Itu karena kamu menyinggung tokoh hebat." Kemudian, dia langsung mengakhiri panggilan telepon.Darius hendak menelepon Rowan, tetapi anggota dewan direks
Perusahaan Farmasi Sehat Abadi juga merupakan aset Raja Agoy yang Perkasa. Darius tahu bahwa Raja Agoy yang Perkasa adalah sosok yang sangat hebat di dunia internasional. Bahkan, Keluarga Alfonz dan Grup Reverra menganggap Raja Agoy yang Perkasa sebagai tamu terhormat. Namun, Darius malah memboikot perusahaannya!Darius pasti celaka. Dia merasa tidak berdaya. Kenapa Raja Agoy yang Perkasa begitu rendah hati? Dia bahkan mengelola perusahaan kecil seperti Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Kali ini, tidak ada yang bisa menyelamatkan Darius lagi.Selanjutnya, ponsel Darius terus berdering. Dia tidak berhenti mendengar kabar buruk. Dia kehilangan semua bisnisnya di luar negeri dan berutang sebesar ribuan triliun. Para investor Daruna yang lihai mempunyai firasat bahwa Grup Binarwan hampir bangkrut. Saham Grup Binarwan terus anjlok. Sekarang, Grup Binarwan nyaris tidak terselamatkan lagi.Jika Grup Binarwan bangkrut, kreditur dan musuh Darius dulu pasti akan menghabisinya. Anggota keluarga Dar