Share

Bab 326

Author: Vodka
"Pak Dirga, kamu pasti tahu betapa berharganya Pil Peremajaan ini. Aku nggak bisa memberinya secara cuma-cuma," ucap Yoga.

"Katakan saja, apa yang kamu mau?" tanya Dirga langsung.

"Aku mau 10 benih obat tingkat enam. Seharusnya bukan masalah untukmu, 'kan?" balas Yoga.

"Gimana kamu bisa tahu ada 10 benih obat tingkat enam di kas negara? Jangan-jangan, kamu diam-diam menyelinap masuk?" tanya Dirga dengan ekspresi masam.

"Nggak kok," bantah Yoga.

"Setan pun nggak percaya!" pekik Dirga. Pada akhirnya, dia membuat kesepakatan dengan Yoga. Menukarkan 10 benih obat tingkat enam dengan 2 butir Pil Peremajaan, ini sangat menguntungkan!

Kemudian, Yoga pergi ke Sekte Hagisana dengan membawa 2 butir pil tingkat enam. Sekte Hagisana telah menyatukan 8 sekte Aliran Mulista. Hagi menyerahkannya kekuasaannya kepada Naga Hijau karena sibuk melakukan kultivasi tertutup. Bagaimanapun, dia merasa malu saat keluar dengan Yoga karena kemampuannya baru mencapai tingkat semi-agung master.

Yoga datang menemui
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 327

    Ini adalah kabar baik bagi Yoga. Dua puluh delapan pemimpin sekte itu datang secara bersamaan, jadi dia tidak perlu repot-repot mencari mereka lagi. Sayangnya, Rigel tidak datang. Yoga terpaksa harus mencarinya sendiri nanti.Hanya saja, Yoga menyukai ketenangan. Sekarang Vila Kintamani telah dikelilingi oleh para pesilat sehingga dia tidak ingin pulang dan memutuskan untuk pergi ke pondok nadi obat.Ketika bersiap-siap untuk keluar, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan suara Wenny. "Halo, apa Tuan di dalam? Aku Wenny, orang yang kamu tolong beberapa hari lalu. Apa kamu bisa keluar? Ada hal penting yang ingin kubahas."Benar-benar mengganggu. Yoga pun kembali ke sofa dan memutuskan untuk keluar setelah Wenny pergi. Di sisi lain, Wenny yang tidak mendapatkan respons apa pun merasa sangat kecewa.Wenny meneruskan, "Tuan, aku tahu kamu di dalam. Aku nggak tahu kenapa kamu menolak untuk bertemu, tapi aku harus memberitahumu ini. Kamu seharusnya sudah tahu tentang tantangan dari 28 p

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 328

    Selesai mengatakan itu, Dirga mengakhiri panggilan. Sementara itu, Wenny tampak terperangah di tempat. Dia tidak menyangka Yoga mengenal orang sehebat itu. Atas dasar apa orang seperti Yoga mengenalnya?Tentu saja, Wenny tidak mungkin menikah dengannya hanya karena hal ini! Kalaupun menikah, dia harus menikah dengan orang yang meneliti Ekstrak Akar Nertera!Setelah Wenny pergi, Yoga datang ke pondok nadi obat untuk mengolah benih obat bermutu tinggi. Setiap hari, Yoga menyirami benih obat dengan energi spiritual dan menggunakan Pil Peremajaan sebagai pupuk.Ditambah dengan nutrisi hebat dari nadi obat, benih bermutu tinggi ini pun bertunas hanya dalam beberapa hari. Terutama 4 benih obat tingkat delapan itu, cabang dan daun bahkan sudah tumbuh.Yoga merasa sangat senang. Dengan begini, dia bisa mengobati kanker Karina. Saat ini, asistennya Karina tiba-tiba menelepon Yoga. "Pak Yoga, apa Bu Karina di tempatmu?""Nggak, memangnya kenapa?" tanya Yoga balik."Hari ini ada pria paruh baya y

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 329

    Ambar sontak berseru, "Dia ayah Karina yang berengsek itu! Dia jauh lebih rendahan daripada binatang!"Ekspresi Yoga seketika tampak serius. Dia tentu tahu tentang ayah Karina. Ayahnya sangat terobsesi pada seni bela diri. Demi meningkatkan kemampuan, pria itu bersedia melakukan apa saja.Ketika Karina dan Gatot masih kecil, ayah mereka mencampakkan mereka sekeluarga. Katanya, dia diundang untuk bergabung dengan Aula Digdaya.Selama bertahun-tahun ini, ayah mereka pun tidak pernah pulang ataupun memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Tanpa disangka, pria itu malah pulang di saat seperti ini, bahkan membawa Karina bersamanya.Yoga pun curiga bahwa tindakan ini diinstruksi oleh Aula Digdaya. Adapun tujuannya, itu sudah pasti Ekstrak Akar Nertera.Yoga menghibur, "Kalian tenang saja, aku pasti akan membawa Karina pulang dengan selamat."Ambar menggertakkan giginya sambil berucap dengan geram, "Yoga, aku nggak pernah meminta apa pun darimu. Tapi, kali ini kamu harus membantuku. A

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 330

    Pil Peremajaan! Sebutir saja sudah cukup untuk menggemparkan dunia seni bela diri. Akan tetapi, Yoga malah mengeluarkan segenggam begitu saja, bahkan menjadikannya sebagai pupuk .... Kaya! Mereka akan kaya raya! Kenapa mereka baru tahu ada orang sekaya ini di Daruna? Jika dibandingkan dengan Yoga, mereka tidak ada bedanya dengan fakir miskin!Suara Estu terdengar bergetar. Dia berkata, "Yoga, aku memerintahkanmu atas nama Aula Digdaya, segera serahkan Pil Peremajaan kepadaku!""Atas dasar apa?" tanya Yoga."Aku bisa membuat keputusan di Aula Digdaya, kamu boleh bergabung dengan kami. Begitu menjadi anggota kami, kamu akan berada di atas 99% pesilat dan memiliki kekuasaan besar ...," balas Estu."Maaf sekali, aku nggak terbiasa menjadi kaki tangan orang. Selain itu, anjingku saja belum makan kenyang, gimana aku bisa membagikan Pil Peremajaan ini kepada kalian? Kemarilah," sela Yoga.Saat berikutnya, terlihat seekor anjing kampung berlari menghampiri sambil mengibaskan ekor. Yoga melempa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 331

    "Tentunya, kalau kamu menyerah sekarang, aku mungkin masih bisa memberimu kesempatan," ucap Estu.Yoga menyahut, "Kebetulan sekali. Kalau begitu, kamu suruh Dewa Digdaya menemuiku. Aku ingin membahas beberapa hal dengannya. Kalau dia nggak datang, aku akan mencarinya sendiri."Yoga ingin mencari tahu informasi tentang orang tuanya dari Dewa Digdaya."Sombong sekali!" Estu mendengus, lalu berbalik dan pergi. Yoga pun tidak mengejarnya, melainkan membiarkannya pergi untuk menyampaikan pesan.Sesudah berbalik, Yoga malah mendapati Hagi sedang membuka mulut anjing itu lebar-lebar. Yoga buru-buru menghentikan. "Hei, apa yang kamu lakukan?""Pil Peremajaan sangat berharga, kenapa memberikannya pada anjing?" tanya Hagi dengan enggan. Kemudian, dia meneruskan, "Aku akan mencoba mengeluarkannya.""Sudahlah, jangan bersikap perhitungan dengan anjing. Ada yang harus kubahas denganmu," timpal Yoga."Tujuh hari lagi, Rigel akan memimpin 28 pemimpin sekte untuk membunuhku. Ketika saat itu tiba, kamu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 332

    Dilihat dari ekpsresi Estu, dia memang tidak seperti orang yang berbohong. Selain itu, Estu tidak mungkin berani menipu Dewa Digdaya. Kemungkinan besar, yang dia katakan memang benar.Selain benih obat tingkat tinggi itu, Pil Peremajaan yang dimiliki Yoga juga membuat orang sangat menginginkannya. Bukankah dunia seni bela diri akan gempar jika mengetahui hal ini?Dewa Digdaya berucap dengan tatapan serakah, "Yoga seharusnya seorang alkemis. Dia punya begitu banyak Pil Peremajaan, bahkan rela memberikannya kepada anjingnya."Alkemis! Orang-orang makin terkejut. Di dunia kultivator kuno, alkemis adalah eksistensi yang sangat mulia. Alkemis pun jarang ditemui di dunia fana.Aula Digdaya memiliki 2 orang alkemis, tetapi mereka hanya bisa memurnikan pil di bawah tingkat empat. Jadi, pil tingkat enam seperti Pil Peremajaan jelas sangat luar biasa bagi mereka.Dewa Digdaya menahan antusiasme dalam hatinya. Dia berkata, "Estu, panggil Yoga kemari. Aku mau dia bergabung dengan Aula Digdaya. Kal

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 333

    Ucapan Alif membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Karina ingin sekali mencari tempat untuk bersembunyi sekarang. Dia awalnya bertekad untuk menolak pernikahan ini, tetapi ayahnya malah mengancam dengan mengatakan Yoga diincar oleh 28 sekte Aliran Mulista dan akan dibunuh.Menurut ayahnya, hanya Basad yang bisa menyelamatkan Yoga untuk sekarang. Jadi, jika menyetujui pernikahan ini, Basad akan membantu Yoga. Demi keselamatan Yoga, Karina pun memutuskan untuk menuruti perkataan ayahnya. Selain itu, dia menderita kanker sehingga tidak bisa hidup lama lagi. Tidak masalah kalau menolong Yoga sebelum dirinya meninggal.Saat ini, seorang pelayan tua berjalan masuk dan berujar, "Tuan-tuan sekalian, mangsa sudah selesai diatur. Kalian sudah boleh mulai berburu.""Ayo!" Basad memimpin di depan, yang lainnya mengikuti di belakang.Area berburu yang luas tampak kosong melompong, hanya ada sebuah rumah kecil di kejauhan 100 meter. Masing-masing dari mereka memegang busur dan panah. Basad meny

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 334

    Sementara itu, keempat wanita itu tercengang mendengarnya. Mereka memohon dengan getir. Hanya saja, mana mungkin keempat tuan muda ini bersedia mendengarkan mereka? Nyawa mereka tidak ada apa-apanya!Dengan demikian, keempat wanita itu dipaksa masuk ke area berburu. Keempat tuan muda itu tentu merasa puas dengan ketakutan mereka. Basad berseru, "Cepat lari!"Keempat wanita itu sontak berlarian dengan ketakutan, sementara keempat pria itu mulai membidik. Jarek memanah kepala salah satu wanita itu. Melihat ini, Basad langsung memaki, "Dasar goblok! Ngapain kamu panah kepalanya, panah bokongnya dong! Memangnya kamu suka tidur dengan jenazah?""Hahahaha!" Terdengar tawa yang menggelegar.Saat berikutnya, panah memelesat ke arah ketiga wanita lainnya. Di momen genting ini, guntur tiba-tiba menyambar dan menghancurkan semua anak panah."Buset! Apa yang terjadi?" Perubahan situasi yang mendadak ini seketika membuat para tuan muda itu terperanjat.Cuaca begitu terik, bagaimana bisa ada guntur?

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status