Share

Bab 259

Rian sungguh terkejut melihat Santi. Dia bertanya, "Santi, kamu nggak mati?"

Santi membalas dengan ekspresi bersalah, "Maaf, Ayah. Sebenarnya aku hanya pura-pura mati agar kamu turun tangan melawan Yoga. Jangan salahkan Bahri, semua ini ideku."

Faktanya, Santi terus bersembunyi di sebuah rumah kecil gelap. Seluruh Pasukan Naga meledakkan fondasi, sampai-sampai rumah itu roboh. Itu sebabnya, dia terpaksa berlari ke luar.

Hingga sekarang, Santi tidak tahu apa yang terjadi. Dia hanya beranggapan bahwa Yoga adalah biang keroknya.

Begitu mengetahui putrinya telah menipunya, Rian yang terluka parah akhirnya tidak tahan lagi. Dia sontak memuntahkan darah dan meninggal di tempat.

"Ayah!" Santi mengeluarkan teriakan yang terdengar sangat menyayat hati. Dia memeluk tubuh Rian yang berangsur mendingin.

"Berengsek!" Santi melampiaskan seluruh amarahnya kepada Yoga. Dia memekik, "Yoga, kamu telah membunuh ayahku dan melukai suamiku. Aku mau kamu mati!"

Yoga terkekeh-kekeh dan menyahut, "Bukan aku y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status