Gerry seketika menyadari sesuatu. Dia berteriak, "Tetua Indra, kalau kamu berani macam-macam, aku nggak akan memaafkanmu."Yoga berkata kepada Indra, "Baik. Kalau kamu berhasil, aku akan mengampuni nyawamu."Indra membalas, "Gerry punya anak haram. Cuma aku yang tahu hal ini. Semua orang Sekte Sembilan Aliran nggak ada yang tahu. Kalau dia nggak memberi tahu keberadaan ibumu, kamu bisa membunuh anak itu.""Sialan! Diam!" umpat Gerry yang menggila."Bagus sekali. Kalau kamu beri tahu di mana ibuku, aku bisa mengampuni nyawa anakmu," tawar Yoga."Aku ...." Gerry hendak menangis. Sekarang, dia sudah tidak punya pilihan lain. Alhasil, dia sepakat dengan penawaran Yoga dan menyahut, "Baik. Aku akan beri tahu. Ibumu ditahan di Sekte Sembilan Aliran. Cuma Pak Rian yang tahu lokasi spesifiknya. Setiap bulan, Pak Rian akan ambil esensi darah ibumu untuk dia gunakan saat berlatih.""Dari informasi yang aku dapat, ibumu nggak akan dibutuhkan lagi begitu kekuatan Pak Rian meningkat. Kemungkinan be
Yoga menggeleng.Melihat ini, Hagi sontak terkejut dan bertanya lagi, "Kamu nggak mungkin sudah mencapai tingkat agung master, 'kan?"Tingkat grandmaster, tingkat epik master, tingkat elite master, tingkat eminen master, dan yang paling tinggi adalah tingkat agung master. Jika tingkatannya makin tinggi, kekuatannya juga makin dahsyat.Yoga sengaja membuat Hagi penasaran dengan menimpali, "Mau tahu? Aku akan beri tahu kalau kamu tetap hidup."Hagi tersenyum getir sambil berkata, "Aku bahkan sudah nggak punya fondasi. Gimana aku bisa tetap hidup? Sudahlah. Aku juga sudah tua. Terserah kamu saja."Sementara itu, di Perusahaan Lokita Samudra."Ayah, bunuh aku saja. Aku mohon beri aku kebebasan. Aku sangat kesakitan dan nggak bisa menahannya lagi. Ah!" teriak Andreas yang baru sadar dengan histeris. Saat ini, dia kesakitan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ini sudah melebihi rasa sakit yang bisa ditahan manusia. Dia merasa sangat sengsara setiap kali sadar.Bahri segera menenangkan, "And
Sebagai referensi, hanya ada dua orang yang basis kultivasinya mencapai tingkat agung master di seluruh Aliran Mulista. Keduanya merupakan petarung dari generasi tua. Tidak ada satu petarung tingkat agung master baru pun yang muncul dari 36 sekte Aliran Mulista selama puluhan tahun terakhir.Kini, Ketua Sekte Sembilan Aliran telah berhasil mencapai titik itu. Status Sekte Sembilan Aliran tentu akan meroket ke peringkat tiga besar. Dia bahkan akan mendapat hak istimewa untuk memobilisasi kekuatan 36 sekte Aliran Mulista.Markas Sekte Sembilan Aliran berada di dalam rimba terpencil di dalam gunung. Puncak Draguna adalah puncak tertinggi di pegunungan ini. Itu adalah tempat kultivasi Rian, Ketua Sekte Sembilan Aliran. Lantaran medannya yang sangat curam dan hampir membentuk sudut 90 derajat dari permukaan tanah, Puncak Draguna mustahil bisa didaki orang biasa.Untungnya, Bahri adalah ahli bela diri tingkat elite master. Baginya, mendaki Puncak Draguna bukanlah perkara sulit. Dia sampai k
Bahri berkata, "Kuharap kamu menggunakan kesempatan ini baik-baik."Yoga membalasnya dengan dingin, "Bahri, aku juga akan memberimu dan Ketua Sekte Sembilan Aliran satu kesempatan. Kalau kalian berlutut menyambut ibuku kembali ke Keluarga Lokita, menyerahkan semua aset keluarga pada ibuku, lalu bunuh diri sebagai permintaan maaf, aku akan membiarkan keluargamu hidup. Kalau nggak, aku akan menghabisi seluruh keluargamu!""Sombong betul! Yoga, kamu belum tahu, 'kan? Basis kultivasi Ketua Sekte Sembilan Aliran sudah mencapai tingkat agung master! Dengan kemampuanmu yang nggak seberapa, kamu sama sekali nggak ada apa-apanya di hadapan Ketua Sekte Sembilan Aliran. Mudah saja baginya untuk membunuhmu!" ujar Bahri dengan marah.Yoga membalas dengan nada menghina, "Tingkat agung master? Memangnya itu kuat sekali? Bagiku, petarung tingkat agung master nggak ada bedanya dengan orang biasa. Sebaiknya kamu menuruti perintahku tadi. Kalau nggak, jangan salahkan aku kalau langsung datang untuk memen
Jika demikian, Raja Obat juga pasti bisa membuat penawar racun itu!Bahri berujar penuh harap, "Raja Obat, kalau begitu kamu pasti bisa menghilangkan efek Racun Penghancur Keturunan ini, 'kan?"Raja Obat mengangguk dan menyahut, "Bisa saja, tapi aku membutuhkan bahan obat tingkat enam untuk membuat penawarnya."Bahri terkesiap kaget. Bahan obat tingkat kelima saja sudah merupakan bahan obat kualitas terbaik di Daruna. Raja Obat bahkan menghabiskan waktu puluhan tahun dalam isolasi demi memurnikan bahan obat tingkat kelima. Butuh berapa lama untuk memurnikan bahan obat tingkat enam? Bahri sama sekali tidak berani membayangkannya.Setahu Bahri, hanya ada satu bahan obat tingkat enam yang tercatat di Daruna. Bahan obat ini disimpan di perbendaharaan Kota Terlarang. Jangankan Bahri, Karno sekalipun tidak akan diizinkan dengan mudah untuk menggunakan bahan obat tingkat enam ini.Bahri kembali jatuh dalam keputusasaan yang dalam. Jika tidak mendapatkan bahan obat tingkat enam, putranya tidak
Yoga berkata, "Suasana hatimu sepertinya lagi buruk, ya.""Omong kosong. Tiap kali kamu meneleponku, selalu ada masalah. Mana mungkin aku bisa senang?" balas Dirga.Yoga langsung berkata, "Kalau gitu, aku bakal terus terang saja. Aku mau minta bahan obat tingkat enam dari perbendaharaan.""Tadi, apa kalimat pertamamu?" tanya Dirga.Yoga menjawab dengan heran, "Sudah lama nggak ketemu. Kamu lagi sibuk nggak sekarang?"Dirga segera berkata, "Aku sangat sibuk. Sampai jumpa!" Dia langsung mematikan telepon.Hagi sontak terkekeh-kekeh.Yoga menghubungi Dirga lagi, lalu berucap, "Pak Dirga, kita bisa bicarakan baik-baik. Jangan buru-buru menutup telepon."Namun, Dirga malah berbicara dengan kesal, "Otakmu nggak beres, ya? Mana mungkin aku akan kasih bahan obat tingkat enam padamu? Jangan sia-siakan waktu lagi. Kalaupun harus menyerahkan nyawaku, aku nggak akan pernah kasih bahan obat itu."Dirga menjelaskan, "Kamu harus tahu, dulu saat Pak Karno sakit parah, dia bahkan nggak rela pakai bahan
Semua orang mengabaikan Yoga, bahkan malas untuk melihatnya lebih lama. Namun, Radit yang bertanggung jawab atas teknologi tiba-tiba berseru, "Tunggu, apa aku salah lihat?" Dia segera meraih ponsel Dirga dan memeriksanya dengan saksama. Wajahnya hampir menempel dengan layar.Semua orang kehabisan kata-kata. Mereka diam-diam mengejek Radit yang mudah ditipu.Beberapa saat kemudian, Radit tiba-tiba tertawa sambil berkata, "Hahahaha. Ada harapan bagi Daruna. Akhirnya Daruna punya harapan! Ayo tukaran, kami bakal tukar dokumen itu dengan bahan obat tingkat enam. Kami bakal mengantarkannya langsung padamu."Mendengar ini, orang-orang tampak khawatir."Radit, apa yang kamu lakukan?""Jangan setuju begitu saja. Ingatlah posisimu, jangan main-main."Radit malah memarahi, "Apa yang kalian tahu? Ini adalah data teknologi kunci dari mesin litografi 4 nanometer. Jangankan ditukar dengan satu bahan obat tingkat enam, kalaupun harus menukarkan nyawa kita sendiri, itu sepadan."Apa? Itu ternyata adal
Kini, Rian telah mencapai tingkat agung master. Jika dia mengancam Yoga dengan menyandera ibunya, Yoga belum tentu bisa menyelamatkan ibunya hidup-hidup. Penjagaan Sekte Sembilan Aliran sangat ketat. Ada begitu banyak pos dan penjaga di sana. Dengan kekuatan Yoga, sebenarnya tidak sulit untuk menembus pertahanan ini.Yoga sudah menelusuri Sekte Sembilan Aliran, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun tentang ibunya. Hal ini membuatnya frustrasi. Ketika hendak pergi, dia tiba-tiba mencium sebuah aroma obat yang aneh."Aroma ini seperti ... janggut naga dewa? Ini obat tingkat tinggi," gumam Yoga sambil mengikuti aroma ini. Tidak lama kemudian, dia tiba di Puncak Draguna. Lantaran jaraknya makin dekat, aroma janggut naga dewa makin menyengat. Yoga bisa langsung mengetahui tingkatan janggut naga dewa ini. Ini adalah bahan obat tingkat lima yang hampir mencapai tingkat enam.Ketika melihat bahan obat tingkat enam, Yoga tampak bersemangat karena Hagi bisa diselamatkan. Kala ini, terdengar pe