Share

Bab 216

"Jangan terlalu percaya diri!" seru Hagi. Selanjutnya, dia menyerbu cepat ke arah Gerry dan melancarkan tinjunya dengan segenap kekuatan.

Saat ini, Hagi telah membakar esensinya untuk meningkatkan daya tempur, tetapi kekuatannya tetap baru mencapai tingkat epik master.

"Sampah!" cibir Gerry sambil membalas tinju Hagi.

Duak! Begitu tinju keduanya bertabrakan, lengan Hagi seketika hancur dan dia pun didesak mundur. Namun, sebelum itu tangannya yang lain menggunakan tali untuk mengikat dirinya sendiri pada Gerry. Hagi didesak mundur dua langkah, lalu segera bergegas maju lagi.

"Cari mati!" seru Gerry sambil kembali meninju.

Lubang menganga yang menyemburkan darah langsung muncul di dada Hagi. Hati Yoga serasa diremas-remas. Dia ingin sekali maju untuk membantu Hagi.

Namun, pada saat kritis ini, Hagi tiba-tiba mendekap tubuh Gerry erat-erat sambil berseru, "Mati kamu!"

Detik berikutnya, petir meledak keluar dari tubuh Hagi. Kekuatan sambaran petir ini begitu dahsyat dan mengejutkan hingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status