Share

Bab 167

Di Daruna, memberikan hadiah lonceng memiliki arti mengantarkan kepergian orang yang sudah meninggal. Siapa yang begitu berani mengirimkan “hadiah” ini ke tempat ini?

Bahri pun berseru dengan ekspresi suram, “Siapa? Cepat keluar!”

“Aku, Yoga Kusuma. Aku sengaja datang untuk mengantarkan kepergian Panglima Bahri!” jawab Yoga dengan suara lantang. Kemudian, dia berjalan keluar dari belakang lonceng tembaga itu.

“Ternyata kamu! Sebelumnya, aku sempat khawatir kamu nggak berani datang!” ujar Bahri sambil tersenyum sinis.

Begitu melihat keadaan Nadya yang mengenaskan, hati Yoga langsung hancur. Apa yang sudah dialami Nadya?

Yoga berjalan menghampiri Nadya, tetapi Nadya malah menggeleng pada Yoga dan mengisyaratkannya untuk pergi dengan ekspresi kesakitan. Bagaimanapun juga, ada 9 ahli bela diri tingkat epik master yang tersembunyi di tempat ini. Seberapa kuat pun Yoga, dia tidak mungkin mampu mengalahkan mereka sendirian.

Andreas mengulurkan tangannya untuk menghentikan Yoga sambil berkata,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurisra dianpriadi
seru dan menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status