Share

Bab 110

Nadya menatap Jimmy dengan marah, lalu berseru, “Jimmy Wibowo, kalau kamu masih berani bicara omong kosong, aku akan langsung menyuruh Yoga untuk membunuhmu!”

“Aku ....” Jimmy pun tidak bisa berkata-kata. Tatapan Nadya itu sudah sepenuhnya membuatnya takut.

Saat melihat Yoga berjalan ke arah peti mati Kelvin, Gandi berseru dengan panik, “Yoga, berhenti! Apa maumu?”

Duk! Yoga membuka peti Kelvin tanpa ragu dan berkata, “Siapa yang mengizinkan kalian membawa pulang mayat Kelvin?”

“Berhenti!” Gandi berteriak histeris, “Putraku sudah meninggal. Jangan mengganggunya lagi! Kalau kamu punya masalah, selesaikan saja masalah itu denganku!”

“Jangan khawatir, kalian berdua nggak akan bisa kabur!” ujar Yoga dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia pun menyeret keluar jasad Kelvin dari peti mati itu.

Gandi ingin mencegahnya, tetapi malah ditendang oleh Yoga. Gandi pun bertanya, “A ... apa maumu? Kuperingati kamu, jangan sembarangan ....”

“Dia yang membunuh ayahku. Aku tentu saja harus membawanya pergi m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status