Share

Bab 103

“Silakan!” ujar Yoga dengan acuh tak acuh.

Andi mendesah, “Ya sudahlah. Pemuda sekarang memang sangat arogan. Aku akan menggantikan ayahmu untuk mendidikmu!”

“Tunggu!” Tatapan Yoga tiba-tiba tertuju pada sepasang giok naga yang tergantung di pinggang Andi.

“Kenapa? Takut?” cibir Andi.

Yoga bertanya, “Dari mana kamu dapatkan sepasang giok naga di pinggangmu itu?”

Andi bertanya balik, “Buat apa kamu tahu begitu banyak?”

“Giok itu adalah benda kesayangan ayahku dan dia juga selalu membawanya ke mana-mana. Setelah dia meninggal, sepasang giok naga ini juga tiba-tiba hilang. Menurutmu, aku berhak untuk tahu tau nggak?” tanya Yoga dengan sikap menantang.

“Kalau kamu nggak ungkit, aku benar-benar sudah lupa. Sejujurnya, dulu keluarganya Kelvin pernah menyuruhku membantu mereka melakukan pencucian uang dengan aset Keluarga Kusuma sebelum mengembalikannya kepada mereka. Sepasang giok naga ini adalah kompensasi atas kerjaku itu. Apa kamu sudah mengerti?” tanya Andi.

“Mengerti. Aku pernah bersump
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status