"Groar ...." Sebuah suara yang menyerupai raungan naga terdengar dari bawah tanah dan menggema hingga ke langit. Dalam sekejap, Yoga dan Bimo terpana oleh suara tersebut. Seluruh tanah juga ikut bergetar."Apa ini?" Yoga terkejut."Sepertinya hewan pelindung. Dari suaranya saja sudah bisa dipastikan sangat kuat!" Mata Bimo berbinar-binar dengan semakin bersemangat. Namun pada saat bersamaan, sebuah aura kuat tiba-tiba meledak. Aura ini setara dengan kultivator jenderal tingkat jumantara."Gawat! Monster ini terlalu kuat, kita mundur dulu!" ucap Bimo mengingatkan. Yoga juga tahu bahwa bertarung tanpa persiapan adalah ide buruk, jadi dia segera mundur. Begitu dia meninggalkan area itu, suara raungan naga tiba-tiba berhenti."Sialan!" Yoga menyeka keringatnya, lalu berkata, "Kamu nggak punya cara untuk menghadapi hewan pelindung itu?""Kalau diriku yang dulu pasti bisa menghabisi monster itu dengan mudah!" ujar Bimo dengan bangga."Omong kosong! Diriku yang setahun kemudian juga bisa meng
"Hahaha!" Rafi beserta Farel dan yang lainnya langsung tertawa terbahak-bahak. Winola dan Sutrisno merasa malu.Jelas sekali bahwa tanah ini direbut dari tangan Yoga, siapa pun yang berpikir jernih pasti akan menyadarinya. Mana mungkin masih ada yang percaya bahwa ada makam di bawah tanah ini?"Sekarang aku bahkan merasa, kau nggak pantas jadi musuhku lagi!" Farel terus mengejek dengan senyum sinis."Sepertinya kamu bisa hidup sampai sekarang cuma sekadar beruntung saja!" Rafi memicingkan kedua matanya dengan niat membunuh yang berbinar."Oh ya?" Yoga tidak menjelaskan lagi, melainkan hanya tersenyum sinis. Dia menunggu untuk menyaksikan mereka dipermalukan.Rafi berkata, "Sejujurnya saja, di bawah ini ada formasi. Jadi, tanah ini nggak mungkin bisa dirusak. Setelah beberapa lama lagi, tim arkeolog pasti akan menyerah!"Farel menimpali, "Kami sudah mendirikan perusahaan masing-masing. Tiba saatnya nanti, bisa langsung ikut pelelangan saja. Kamu mau bersaing sama kekayaan keluarga kulti
Yoga juga merasa agak kaget sambil mengerutkan alis. Bukankah di bawah sana adalah makam? Kenapa jadi besi hitam?Yoga bertanya, "Mana makam yang kamu bilang? Mana monster pelindungnya?"Bimo membalas, "Cepat ambil besi hitam ini. Biar aku buatkan artefak dan membuatmu tak terkalahkan!""Nggak usah mengalihkan pembicaraan. Kutanya, mana makam dan monster pelindungnya?" Perubahan yang mendadak ini juga membuat Yoga bingung."Kapten, logam ini sepertinya logam langka. Sementara ini kita belum temukan kandungannya, harus dikirim ke departemen khusus!" ujar seorang arkeolog sambil membawa data itu ke tangan Mateo."Logam langka? Apa itu?" Mateo melihat data itu dengan bingung. Namun, dalam hatinya merasa sangat antusias. Jika mereka berhasil menemukan logam langka, kedatangan mereka kali ini tidak sia-sia!Tiba-tiba ...."Gawat!" Salah seorang arkeolog berlari mendekatinya dengan kaget. "Kapten, di bawah sini ada tanda-tanda kehidupan. Gelombangnya kuat sekali, bahkan kekuatannya juga sema
"Serap kepalamu!" Yoga memakinya, "Kondisinya sudah segawat ini, kamu bisa serius sedikit nggak?"Bimo berseru, "Itu naga iblis, lho! Bernutrisi sekali!""Persetan! Lihat makam itu! Itu besi hitam!" teriak Yoga.Bimo terdiam.Di langit, sebuah makam berwarna hitam legam dibawa oleh naga iblis terbang ke kejauhan. Makam itu terbuat dari besi hitam dan ukurannya sebesar gunung. Yoga segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon.Sekte Hagisana, web gelap, dan beberapa organisasi lainnya semuanya dikerahkan untuk melakukan penyelidikan. Dia bahkan meminta beberapa kakak seniornya untuk membantu dalam penyelidikan ini. Yoga benar-benar sibuk.Orang-orang di sekitarnya yang menyaksikan kejadian ini, ketakutan sampai tubuh mereka lemas, beberapa orang bahkan sampai pingsan."Ini ... mustahil!"Sementara itu, Rafi dan yang lainnya hanya bisa memandang ke arah makam yang menjauh dengan bengong. Mendengar suara mereka, Yoga berjalan mendekat."Sudah kubilang, di bawah tanah ini ada makam. Kamu be
Masalah ini tersebar dengan cepat di Kota Pawana. Seluruh Daruna gempar, termasuk luar negeri. Seluruh dunia sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Bahkan, orang di luar negeri mengutarakan pendapat mereka dan mendapat banyak dukungan.[ Dilihat dari bentuk naga ini, ini seharusnya milik negara kita. Harta karun di bawahnya juga mungkin milik kita. ]Unggahan ini mendapat banyak dukungan. Ada yang mengatakan akan memasuki Daruna untuk merampok barang yang seharusnya milik mereka. Banyak juga kelompok di luar negeri yang mengincarnya.Namun, mereka tidak tahu makam itu terbuat dari besi hitam. Untungnya, penjagaan Daruna sangat ketat. Tidak ada yang bisa menerobos masuk.Yoga mendapat banyak informasi. Selain kelompok luar negeri yang dicegat masuk, ada juga Naga Iblis yang terbang ke mana-mana dengan membawa makam bawah tanah.Kecepatan Naga Iblis sangat tinggi. Daya serangnya bahkan lebih hebat lagi. Hampir semua orang dan pesawat yang mendekatinya terbunuh seketika. Banyak yang me
Di wilayah Daruna, berbagai kekuatan besar mulai menyelidiki keberadaan makam misterius. Sejak Naga Iblis membawa makam tersebut pergi, jejaknya benar-benar hilang tanpa bekas. Bahkan, Yoga pun tidak memiliki petunjuk apa pun mengenai keberadaannya.Saat menerima laporan dari Organisasi Naga dan web gelap, Yoga merenung. Semua upaya pelacakan gagal total. Naga itu seakan menghilang begitu saja di udara, tanpa meninggalkan jejak sedikit pun."Aneh. Kenapa nggak ada petunjuk sama sekali?" gumam Yoga yang kebingungan.Suara sombong dari Bimo terdengar di benaknya. "Naga Iblis punya kemampuan khusus yang bisa menghalangi semua alat pelacakan kalian. Kamu pikir ia akan mudah ditemukan?"Yoga bertanya, "Kalau begitu, gimana empat keluarga besar di dunia kultivator kuno bisa menemukannya?"Bimo menjawab dengan nada merendahkan, "Menghadapi iblis sudah menjadi hal biasa bagi mereka. Mereka pasti punya cara untuk mengatasinya."Mata Yoga langsung membelalak. Dia bertanya, "Jadi, maksudnya aku t
Apakah ini strategi untuk menjebak musuh? Sebagai rekan Yoga, Sutrisno merasa bahwa dirinya harus memberikan kontribusi."Kak Santoso, kalau Yoga sudah menemukan lokasinya, kenapa kita nggak segera menyusul ke sana?" tanya Sutrisno.Di hadapannya, ada seorang pemuda bernama Santoso. Dia adalah keturunan langsung dari Keluarga Salim, tidak seperti Sutrisno yang hanya anak di luar nikah.Meskipun statusnya tidak terlalu tinggi di Keluarga Salim, Santoso jelas memiliki posisi yang lebih baik daripada Sutrisno."Aku juga pernah dengar tentang Yoga. Dia bunuh anak haram Keluarga Kusuma dan juga Harsha dari Keluarga Husin, padahal mereka adalah kerabatnya sendiri!" ucap Santoso dengan nada dingin.Kekejaman Yoga telah menjadi topik perbincangan di dunia kultivator kuno. Bagaimanapun, dia memiliki hubungan dengan dua keluarga besar di dunia tersebut."Benar, dia sangat sombong dan arogan. Setelah menemukan lokasi makam, dia malah mempublikasikannya secara terang-terangan. Ayo, cepat bunuh dia
Kedua kelompok yang dipimpin oleh Santoso dan Wesley saling menatap dengan serius. Siapa kelompok ini? Apa tujuan mereka? Kedua pertanyaan ini sama-sama melintas di benak mereka.Setelah terdiam sejenak, keduanya mengambil keputusan yang sama, yaitu pergi dari sana. Bagaimanapun, tidak ada tanda-tanda makam di sini. Kemungkinan ini adalah informasi palsu.Hanya saja melihat begitu banyak orang datang, Yoga jelas tidak akan membiarkan kesempatan ini lewat begitu saja.Yoga melompat turun dari tempat persembunyiannya. Dia berucap dengan tenang, "Wah, nggak kusangka kalian juga datang!"Santoso dan Wesley terkejut dan terlihat kebingungan. Kemudian, Yoga bertanya sambil menatap Wesley, "Kalian dari keluarga mana?"Wesley langsung memperkenalkan diri, "Aku adalah Wesley dari Keluarga Bramasta. Siapa kamu?"Yoga pun mengerti. Orang dari Keluarga Bramasta sudah datang. Dia tidak menanggapi Wesley dan sebaliknya bertanya pada Santoso, "Kalau kamu ....""Aku Santoso dari Keluarga Salim!" jawab