Share

Bab 1032

"Hahaha!" Rafi beserta Farel dan yang lainnya langsung tertawa terbahak-bahak. Winola dan Sutrisno merasa malu.

Jelas sekali bahwa tanah ini direbut dari tangan Yoga, siapa pun yang berpikir jernih pasti akan menyadarinya. Mana mungkin masih ada yang percaya bahwa ada makam di bawah tanah ini?

"Sekarang aku bahkan merasa, kau nggak pantas jadi musuhku lagi!" Farel terus mengejek dengan senyum sinis.

"Sepertinya kamu bisa hidup sampai sekarang cuma sekadar beruntung saja!" Rafi memicingkan kedua matanya dengan niat membunuh yang berbinar.

"Oh ya?" Yoga tidak menjelaskan lagi, melainkan hanya tersenyum sinis. Dia menunggu untuk menyaksikan mereka dipermalukan.

Rafi berkata, "Sejujurnya saja, di bawah ini ada formasi. Jadi, tanah ini nggak mungkin bisa dirusak. Setelah beberapa lama lagi, tim arkeolog pasti akan menyerah!"

Farel menimpali, "Kami sudah mendirikan perusahaan masing-masing. Tiba saatnya nanti, bisa langsung ikut pelelangan saja. Kamu mau bersaing sama kekayaan keluarga kulti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status