Share

(TLS) 113.Insecure

Penulis: Marrygoldie
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-05 17:28:00

Aleksey meringis sakit saat Evelina memberikan obat luka di sudut bibir dan pelipinya yang berdarah. Evelina tampak sangat berhati-hati karena tidak ingin laki-laki itu merasakan kesakitan. Bahkan saat Evelina selesai membubuhkan obat luka, dia akan menunduk untuk meniup luka Aleksey agar tidak terlalu perih. Sayangnya karena wajah Evelina yang terlalu dekat membuat wajah Aleksey semakin memerah.

“Oh, tidak. Wajahmu benar-benar merah, Aleksey. Apakah kamu panas?” Evelina mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening laki-laki itu. Tapi dia tidak merasakan panas di kening Aleksey.

Karena tidak ingin terlalu dekat dengan Evelina yang mampu membuat jantungnya pecah karena berdegup tidak karuan, Aleksey menepis tangan gadis itu.

“Aku… aku baik-baik saja, Nona Matvey. Aku bisa mengurus diriku sendiri.” Aleksey memilih

Marrygoldie

Evelina keren sekali. Dia mencintai Aleksey tanpa mempedulikan ukuran dan bentuk tubuhnya. Kira-kira apa alasan Evelina menyukai Aleksey?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Christina
klo Alasan Evelina ke Moritz kenapa dia ga suka Moritz krn dia sudah bosan dengan pria Tampan. ekakakkaka. tapi kenapa ya Si avelina sebgitu tergila2 sama aleksey, apa krn dulu dia Tau papanya kaya aleksey.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 114.Tawaran Evelina

    “Berhentilah menuduhku sebelum kamu melihat kebenarannya, Aleksey. Karena aku tidak pernah kasihan padamu atau mempermainkan perasaanmu. Karena yang aku tahu adalah aku menyukaimu.” Aleksey bisa merasakan kelembutan bibir Evelina menyentuh bibirnya. Dia merasa sedang bermimpi. Karena ini adalah ciuman pertamanya. Dan ciuman pertama ini terasa manis. Seketika Aleskey merasakan jantungnya berdegup kencang karena ciuman itu. Tiba-tiba pintu ruang kesehatan terbuka. Evelina segera melepaskan ciumannya pada bibir Aleksey dan menoleh. Dia bisa melihat Karl berdiri di ambang pintu dengan terperangah. Mulutnya terbuka lebar karena terlalu terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya. Saudara perempuannya baru saja mencium laki-laki. “Karl? Apa yang kamu lakukan di sini?” kesal Evelina karena adiknya itu m

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-06
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 115.Kacamata

    Evelina memasangkan kacamata berbentuk bulat sama seperti yang dikenakan oleh Harry Potter ke wajah Aleksey. Dia mundur satu langkah untuk melihat apakah kacamata itu cocok untuknya. Namun kemudian gadis itu menggelengkan kepalanya karena merasa kacamata itu tidak cocok untuk Aleksey. Dengan bentuknya yang bulat membuat wajah Aleksey terlihat semakin bulat.“Tidak cocok untukmu. Ganti yang lain lain.” Gumam Evelina melepaskan kacamata itu di wajah Aleksey.Setelah kacamata itu berpindah ke tangannya, gadis itu menyerahkan benda itu kepada pelayan toko. Kemudian meminta wanita yang mengenakan seragam pelayan toko itu untuk mengambilkan kacamata dengan bentuk oval. Pelayan toko itu mengambilkan kacamata yang diinginkan oleh Evelina dan menyerahkannya pada gadis itu. Setelah menerima kacamata itu, segera Evelina memasangkannya di wajah Aleksey.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 116.Pria Asing

    “Natasha?” Evelina mendengar pria berkumis itu memanggilnya dengan nama sang ibu. Dia yakin jika pria itu pasti mengenal ibunya. Tapi karena Evelina sudah diajarkan Leon dan Natasha untuk tidak semudah itu percaya pada orang, dia memilih berpura-pura untuk tidak mengenal nama itu. “Maaf, Tuan. Tapi sepertinya kamu salah mengenali orang.” Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian dia memegang kedua bahu Evelina dengan keras lalu mengguncang-guncangkannya. “Tidak, aku tidak mungkin salah mengenalimu, Natasha. Wajahmu tidak banyak berubah sejak terakhir kita bertemu.” Aleksey memegang tangan pria itu dan berusaha melepaskannya dari bahu Evelina. “Tuan, kamu salah mengenalinya. Nama gadis itu bukan Natasha.” Namun ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-08
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 117.Si Jenius Liev Beraksi

    "Seorang pria asing menyakiti Eve?" Liev tampak terkejut mendengar ucapan Karl yang tiba-tiba saja masuk kamarnya. Karl yang duduk di tepi ranjang Liev menganggukkan kepalanya. "Ya, aku tidak sengaja melihat bekas kemerahan di bahu Eve. Tapi sebenarnya bukan Eve sasarannya." Liev yang duduk di kursi belajar tampak memicingkan matanya menatap sang adik. "Apa maksudmu Eve bukan sasarannya?" "Eve menceritakannya padaku jika pria asing itu salah mengira dirinya adalah Mom." "Mom?" mata Liev melotot kaget. "Jika melihat fisik Eve, dia memang mirip sekali dengan Mom. Tidak heran orang itu mengira Eve adalah Mom." "Tapi aku punya firasat buruk tentang hal ini, Liev. Karena itu aku ingin kamu menyelidikinya." Ucap Ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-08
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 118.Identitas

    "Sergei Bortich. Lahir di Moskow dan berusia empat puluh dua tahun." Karl membaca data dari pria asing yang tertera di layar komputer Liev. Pria itu adalah orang yang sudah menyakiti Evelina."Jika pria itu berusia empat puluh dua tahun, maka usianya tidak jauh dari Mom." Gumam Liev berpikir.Karl menganggukkan kepalanya setuju. "Kamu benar. Aku pikir mungkin dia orang yang ada di masa lalu Mom.""Jadi apa yang akan kita lakukan? Apakah kita harus memberitahu Mom dan Dad?" Liev menanyakan pendapat Karl tujuan mereka selanjutnya setelah menemukan informasi dari pria asing itu.Karl menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kita tidak perlu memberitahu Mom. Aku pikir kita hanya perlu memberitahu Dad."Liev memicingkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-11
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 119.Rahasia Svetlana

    Liev dan Karl menemui sang ayah yang berada di ruang kerjanya. Saat melihat kedua putranya, Leon menatap kedua laki-laki itu secara bergantian. Dari ekspresi kedua putranya yang tampak serius membuat Leon yakin jika ada hal penting yang ingin dibicarakan mereka. Liev dan Karl langsung duduk di kursi yang ada di hadapan sang ayah. Meskipun duduk di kursi roda, tidak membuat Leon kehilangan pesonanya. Ketampanan pemimpin Zeno itu justru semakin bertambah meskipun sudah menginjak usia yang tidak muda lagi. “Sepertinya kalian ingin membicarakan sesuatu yang penting.” Penasaran Leon. Liev mengeluarkan ponselnya dan memberikannya kepada sang ayah. “Apakah Dad mengenal orang ini?” Leon mengambil smartphone putranya untuk melihat apa yang ditunjukkan pada layar b

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 120.Tidak Mungkin

    Zoya mengintip dari balik dinding untuk melihat apakah ada Liev di lorong kampus. Dia merasa seperti pencuri yang mengendap-endap. Ini semua salah Liev kemarin. Setelah merasa aman, Zoya pun keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan menyusuri lorong. Sayangnya baru beberapa langkah saja ada suara yang mengejutkan. "Pagi, Mrs. Pegova." Suara itu membuat tubuh Zoya seperti disengat listrik. Suara yang begitu familiar dan suara yang ingin dihindari justru didengar oleh Zoya. Wanita itu menoleh dan melihat Liev yang berdiri di hadapannya dengan senyuman lebar menghiasi wajah tampannya. Di samping pria itu ada Evelina dan Karl yang menatapnya bingung. “Aku baru tahu kamu dekat dengan Mrs. Pegova, Liev.” Heran Evelina.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-15
  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 121.Ada Orang Yang Membela

    Zoya melotot merasakan bibir Liev berada di atas bibirnya. Merasakan laki-laki melumat bibirnya dengan lembut membuat tubuh wanita itu bergetar. Zoya tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada tubuhnya. Dia berpikir kemungkinan karena dirinya sudah lama tidak merasakan ciuman lembut yang menggoda seperti ini. Atau mungkin juga karena Liev yang pandai berciuman hingga membuat lawan jenis meleleh dibuatnya. Sadar dengan situasinya sekarang, Zoya pun meletakkan kedua tangannya di depan dada Liev lalu mendorongnya. Nafasnya terengah-engah karena udara yang menipis di paru-parunya akibat ciuman laki-laki itu. “Ada apa, Mrs. Pegova? Mengapa kamu menghentikannya? Bukankah kamu sangat menyukainya?” tanya Liev dengan nada sinis. Zoya mengangkat satu tangannya untuk melayangkan tamparan keras mengenai pipi kiri Liev. 

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-15

Bab terbaru

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   Special Chapter Part 3

    Kebun binatang adalah destinasi wisata yang cocok untuk keluarga. Karena itulah Karl membawa Svetlana dan Stefan ke sana. Karl mendorong kereta bayi di mana Stefan duduk di dalamnya tampak begitu bersemangat. Bahkan kedua tangannya memukul-mukul pahanya yang gendut dan terus terkekeh saat melihat sesuatu yang menarik.Langkah mereka terhenti saat melihat ada dua cabang jalan. Karl dan Svetlana melihat papan yang menunjukkan tujuan kedua jalan itu. Jika memilih jalan ke kiri, maka mereka akan masuk ke dalam dunia air. Kalau jalan kalan ke kanan, mereka akan meneruskan perjalanan mereka menjelajahi kebun binatang.“Bagaimana jika kita melihat dunia air lebih dahulu. Baru setelah itu kita melanjutkan perjalanan?” Karl memberikan usul.Svetlana menganggukkan kepalanya. “Ide yang bagus. Kalau begitu ayo kita pergi ke dunia air.”Karl tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Kemudian dia mendorong kereta bayi Stefan dan berjalan bersama dengan Svetlana. Tiba-tiba dari arah berlawana ada b

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   Special Chapter Part 2

    Sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan universitas Lomonosov Moscow State. Aleksey yang duduk di belakang mengambil tasnya.“Jam berapa saya harus menjemput, Tuan muda?” tanya Viktor yang mengendarai mobil itu.Tatapan Aleksey tertuju pada pria itu. “Jam dua siang. Akrena aku akan pergi bersama Evelina setelah selesai kuliah.”Viktor tersenyum melihat sang tuan muda tampak bahagia saat membicarakan tentang kekasihnya.Pria itu menganggukkan kepalanya. “Baik, Tuan muda. Saya akan menjemput anda dan Nona Matvey jam 2 siang. Sampai jumpa nanti, Tuan muda.”Aleksey menganggukkan kepalanya. “Sampai jumpa nanti, Viktor.”Laki-laki itu berjalan keluar dari mobilnya. Dia menyampirkan tas ransel di bahu kanannya. Aleksey terlihat begitu tampan dengan mengenakan kaos putih dan dipadukan dengan kemeja hitam kotak-kotak putih yang sengaja tidak dikancingkan. Celana hitam dan sepatu sneakers putih membuat penampilan laki-laki itu semakin menawan. Sehingga tidak heran jika banyak tatapan tertuj

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   Special Chapter Part. 1

    Tahun ajaran baru menjadi acara paling sibuk untuk BEM. Tidak hanya banyak kegiatan yang harus mereka urus, tapi juga harus memberikan banyak pengarahan bagi mahasiswa-mahasiswa baru. Tapi sesuatu paling ditunggu semua mahasiswa baru. Suasana kampus seketika menjadi riuh saat Ketua dan Wakil Ketua BEM datang. Wajah tampan Liev dan Roman menjadi bagian favorit para mahasiswa. "Kak Liev, bisakah aku foto denganmu?" tanya salah satu gadis cantik yang menatap Liev dengan malu-malu. Liev menyunggingkan senyuman membuat semua mahasiswi terpesona. "Baiklah. Kita bisa foto bersama. Berikan ponselmu." Liev mengulurkan tangannya. Gadis itu memberikan ponselnya kepada Liev. Laki-laki itu membuka aplikasi kamera kemudian berpose bersama gadis itu. Liev menekan tombol untuk mengambil beberapa foto mereka. Setelah itu Liev mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya. "Terima kasih, Kak Liev." Gadis itu memandang fotonya bersama dengan Liev. Bibirnya menyunggingkan senyuman senang. "Kak Liev,

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 182.Benar-Benar Aleksey [THE END]

    “Bahkan kamu juga tidak punya waktu untuk Aleksey-mu?”Evelina memicingkan matanya ke arah laki-laki itu. "Siapa kamu? Kenapa kamu tahu soal Aleksey?"Laki-laki itu menyunggingkan senyumannya. "Karena aku aku adalah Aleksey."Evelina terdiam mendengar ucapan laki-laki itu. Namun detik berikutnya, Evelina melayangkan tamparan yang membuat semua orang terkejut melihatnya. Termasuk Irina yang berdiri di dekat Evelina. Dada gadis itu naik turun dengan cepat menunjukkan berapa emosinya dirinya. "Apa kamu sedang merendahkan Aleksey-ku? Apa kamu tidak tahu seperti apa Aleksey yang aku sayangi? Jangan pernah menyamakan dirimu dengan Aleksey-ku. Karena kalian tidak akan pernah sama." Evelina tidak bisa menahan tangisnya. Dia pun berbalik dan bergegas berlari keluar. Saat laki-laki itu hendak keluar, Karl menahan bahunya. Tatapan tajam yang membunuh dilayangkan Karl ke arah laki-laki itu. "Bos, aku tidak ingin membuat keributan. Jadi aku akan keluar sebentar mengurus bocah sialan yang membua

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 181.Dua Karyawan Menghasilkan Keuntungan Tinggi

    “Bos, apakah tidak apa-apa membiarkan mereka bekerja di sini?” tanya Svetlana kepada Irina yang duduk di meja kasir.Tatapan Irina tertuju pada Evelina dan Karl yang sedang berjalan mondar-mandir dalam kafe untuk melayani pengunjung. “Tidak masalah. Lagipula mereka mendatangkan keuntungan untukku.” Irina tersenyum penuh arti.Svetlana memicingkan matanya ke arah sang bos. “Apa maksudmu mendatangkan keuntungan untuk mereka, Bos?”Irina menghela nafas berat. Kemudian tatapannya tertuju pada karyawannya itu. “Svetlana apakah kamu tidak menyadari jika pacarmu itu tampan? Kamu lihat banyak para gadis datang ke kafe ini untuk melihat ketampanan pacarmu.”Svetlana menoleh dan melihat Karl yang sedang meletakkan cangkir kopi di atas meja. Dia bisa melihat gadis yang dilayani itu memandang Karl dengan tatapan terpesona. Entah kenapa hal itu membuat Svetlana merasa sangat kesal.“Bos, bukankah menyebalkan memanfaatkan ketampanan pacarku untuk meningkatkan pengungjung kafe?” Svetlana tampak cem

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 180.Kehidupan Kelam Svetlana

    “Tidak masalah. Karena sebenarnya kita berpacaran di dua dunia.” Svetlana menoleh dan seketika wajahnya berubah pucat saat melihat Karl berdiri tidak jauh darinya. Bibir laki-laki itu menyunggingkan senyuman. “A-apa yang membawamu kemari, Karl? Bagaimana dengan Stefan?” tanya Svetlana.“Stefan sedang bersama dengan ibumu.” Karl berjalan menghampiri Svetlana. Membuat gadis itu melangkah mundur. Namun dia tidak bisa melangkah terlalu jauh karena pantatnya menyentuh meja dapur. Karl yang sudah berada di dekat Svetlana langsung meletakkan kedua tangannya menyentuh meja dapur itu untuk memerangkap gadis itu. Svetlana yang gugup tampak kesulitan menelan ludahnya sendiri.“Kamu tidak akan menyakiti perasaanku karena sebenarnya aku adalah Ares, Svetlana. Atau aku harus memanggilmu Lucia?”Seketika Svetlana melotot kaget mendengar ucapan Karl. “Ka-kamu tahu jika aku adalah Lucia?”Karl menganggukkan kepalanya. “Ya, aku tahu.”“Sejak kapan?”“Sebenarnya aku sudah mulai curiga saat dulu kamu

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 179. Mencuri-Curi Waktu

    Ares : Karena semalam tidak bisa bermain bersama, bagaimana jika malam ini?Svetlana membaca pesan itu dan mengela nafas berat. Pasalnya seharusnya semalam dia bermain game bersama dengan Ares. Tapi karena Karl berada di rumahnya sehingga gadis itu tidak memiliki kesempatan untuk bermain game. Gadis itu tidak tahu apakah dia bisa main bersama Ares malam ini atau tidak.Svetlana : Aku tidak bisa janji. Tapi jika bisa, aku akan menghubungimu.Ares : Apakah kamu sangat sibuk? Atau kamu sedang menjalin hubungan dengan seseorang? Sepertinya aku sulit sekali menghubungimu.Gadis itu langsung melotot membaca pesan itu. Dia tidak menyangka jika Ares akan menebak situasinya dengan tepat sasaran. Svetlana hendak membalas pesan dari kekasih dalam gamenya, tiba-tiba gadis itu kembali dikejutkan dengan pesan dari Ares yang baru saja masuk.Ares : Kamu mengatakan jika kamu tidak mau pacaran di dunia nyata. Tapi sekarang kamu justru pacaran di dunia nyata. Apakah kamu tidak menyayangiku lagi, Lucia?

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 178. Sedikit Pelajaran Dari Karl

    Sedikit pelajaran yang dimaksud oleh Karl adalah membiarkan Ravil dan kedua anak buahnya berlari hanya dengan menggunakan celana pendek. Di belakang mereka ada enam anjing German Shepherd yang terlihat garang sedang mengejar mereka. Akhirnya Karl bisa mengeluarkan anjing peliharaan milik keluarga Matvey.Anjing German Shepheard memiliki indera penciuman yang tajam. Sehingga ketika Karl menyodorkan pakaian mereka ke hidung anjing dengan rambut berwarna coklat hitam itu, mereka akan terus mengejar orang yang memiliki bau yang sama. Mereka tidak akan berhenti sampai mendapatkannya. Karena itu ketika Ravil memutuskan untuk berbelok dan memisahkan diri dari anaki buahnya, tetap saja ada dua anjing yang mengejarnya. Karena dua anjing itu sudah menciu bau Ravil. Tentu saja pemandangan ini menjadi bahan tertawaan orang. Termasuk Zoya, Liev dan semua orang yang berada di kafe itu. Zoya tidak menyangka Ravil yang biasanya terlihat begitu arogan dan menampilkan penampilan terbaiknya sekarang b

  • Pembalasan Termanis Sang Penguasa   (TLS) 177. Tatapan Yang Mampu Membuat Ketakutan

    Ravil tampak kesal karena perkiraannya meleset. Dia begitu senang saat Zoya mengatakan akan menemuinya. Tapi dia tidak menyangka jika Zoya tidak datang sendirian. Tidak hanya membawa Liev tapi juga membawa beberapa anggota mafia Zeno yang dipimpin oleh Valdo. Sebenarnya Zoya sendiri juga tidak tahu akan berakhir seperti ini. Dia juga terkejut saat melihat Liev datang bersama beberapa pria yang mengenakan setelan gelap.Zoya mencondongkan tubuhnya untuk berbisik di telinga Liev. "Apakah tidak masalah membawa banyak orang seperti ini? Mereka bahkan memenuhi kafe ini.""Tenang saja, aku sudah menyewa kafe ini. Jadi tidak masalah dengan pemilik kafe." Tatapan Liev tertuju pada Irina yang mengacungkan dua jempol tangannya. Setelah mengetahui jika Zoya akan menemui mantan suaminya yang berbahaya, Karl menyarankan Liev untuk menyewa kafe tempat Svetlana bekerja. Dengan begitu Karl juga bisa ikut mengawasi pertemuan itu. "Zoya, tidak bisakah kita membicarakannya di tempat yang lebih tenang

DMCA.com Protection Status