Share

Enam puluh Empat

"Nona Tiara!" Seorang wanita Menghampiri Tiara dan memberikan penerangan.

"Lola itu kamu. Ya Tuhan akhirnya, kamu datang."

Lola membuka ikatan tali di tangan Tiara. Wajah wanita cantik itu berubah pucat. Tiara hendak berdiri tetapi tubuhnya tak kuat menahan berat badan. Untung saja Lola menahannya.

"Nona, apa Anda baik-baik saja?"

"Menurutmu bagaimana? Kakiku lemas."

"Aku akan suruh orang untuk menggendongmu."

"Tidak, aku tak mau. Kita harus keluar dari sini atau mereka akan kembali lagi."

"Baiklah, ayo kita segera pergi."

Lola membantu Tiara untuk melangkahkan kaki. Tubuh Tiara tak terlalu berat. Tiara bernapas lega ketika melihat cahaya bulan dan bintang malam itu.

Ia berpikir hidupnya akan tamat seperti saudara kembarnya atau pelayan itu, Mimi. Tiara pernah melakukan hal seperti tadi. Ternyata ia merasakan seperti korbannya juga apakah ini karma atau balas dendam.

"Ya Tuhan, hari yang sangat lelah. Hari sial untukku," lirih Tiara menyandarkan tubuhnya setelah pintu mobil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status