Share

Tujuh Puluh Dua

Bab 72

Nico mendekati wajahnya ke arah Tiara. Mereka tampak dekat dan intim.

"Anda mau apa?" Tiara masih berusaha untuk menjauhi wajahnya.

"Ada kain menempel." Menunjukkan sehelai kain berbentuk seperti benang di bahu Tiara.

Wanita itu tampak bernapas lega. "Apa syaratnya?" tanya Tiara setelah semua keadaan kembali normal.

"Syarat. Kamu tinggal menandatangi surat perjanjian hanya itu."

Tiara tersenyum senang. Semuanya tampak mudah kalau hanya menandatangi kertas kecuali ia harus memberikan jaminan harta.

Mereka mengobrol tentang bisnis. Nico yakin kalau Tiara tak begitu paham dengan perusahaan saat ini. Beberapa kali membicarakan hal itu. Wanita itu tampak tak nyambung.

"Gampang. Ia mudah sekali dibujuk." Nico berbicara dalam hati terkekeh pelan.

Satu jam bersama, Tiara dan Nico berbicara cukup banyak. Waktunya mereka mengakhiri pertemuan malam ini.

"Kita baru berbincang sebentar. Kenapa sudah mau pergi?" Taira belum puas. Membicarakan bisnis membuat Tiara bersemangat.

"Maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status