Xiang Fan tidak tau bagaimana caranya gadis itu menghindari semua serangannya tanpa melihat. Gadis itu sangat aneh, benar-benar aneh.Setelah mencoba berkali-kali tapi tidak ada serangannya yang tepat sasaran, Xiang Fan akhirnya berhenti menyerang, berdiri hampir 10 meter dari gadis itu.“Hei!”Gadis itu tersentak seolah baru menyadari keberadaan Xiang Fan. Itu membuat Xiang Fan kesal karena merasa terabaikan.“Itu.. jangan panggil aku Hei saja, kau bisa memanggil ku Yue’er jika mau.” Yue’er berkata dengan malu-malu, menunduk sambil memainkan jari-jari tangannya.Kening Xiang Fan mengerut, gadis ini aneh, sangat aneh, terlalu aneh sampai ia tidak paham dengannya. Ada apa dengan ekspresi malu-malu itu? Apakah itu hanya tipuan atau memang nyata?‘Jika memang benar maka aku akan mencoba memanfaatkannya.’ Xiang Fan berniat melakukan beberapa hal untuk menguji gadis itu.“Kau bisa memanggil ku Xiang Fan, dari Sekte Iblis Asura.”‘Xiang Fan.. nama yang luar biasa.’ Yue’er terlihat seperti s
Xiang Fan benar-benar tidak paham Yue’er, gadis cantik yang baru ia temui, entah bagaimana jatuh cinta pada dirinya hingga rela melakukan apa saja. Ia tidak mengerti, sungguh, apa alasan sebenarnya hingga gadis itu tiba-tiba terpikat pada dirinya?Dan sekarang Yue’er sudah mempelajari Teknik Hati Iblis Asura yang artinya dia sudah berada di bawah kendalinya. Xiang Fan dapat membaca pikiran Yue’er jika ia mau jadi sekarang ia akan melakukan percobaan terakhir.“Yue’er, apa kau benar-benar mencintai ku?”“Ya, tentu saja aku mencintaimu, Xiang Fan!” Yue’er berkata dengan semangat, menatap Xiang Fan dengan penuh cinta.‘Aneh, dia benar-benar serius dan tidak berbohong.’ Xiang Fan bergumam dalam hati.“Itu.. aku sudah berhasil mempelajari Teknik Hati Iblis Asura dan menguasainya, apakah.. kamu tidak ingin memberi hadiah.. seperti.. seperti..” Yue’er menutup wajahnya yang memerah karena tidak sanggup mengatakannya.Namun Xiang Fan bisa membaca pikiran Yue’er jadi ia tau maksudnya apa. Ia m
Xiang Fan mulai memahami beberapa hal tentang Yue’er. Gadis ini tidak normal, bahkan mengatakannya tidak normal saja akan terdengar lebih baik. Dia berbahaya, jauh lebih berbahaya dari apa pun jika berada dekat dengannya.Tidak akan ada yang tau apa yang akan dia lakukan dengan sifatnya yang mudah berubah-ubah. Bahkan bukan tidak mungkin gadis itu bisa langsung membunuh Xiang Fan tanpa alasan jika suasana hatinya sedang tidak baik.Tapi karena sekarang Yue’er sudah berada di bawah kendalinya dengan Teknik Hati Iblis Asura yang dia latih jadi Xiang Fan tidak perlu terlalu khawatir.Untuk sekarang dia harus benar-benar bisa menjinakkan gadis penurut yang bisa liar tiba-tiba ini agar tidak mudah lepas kendali.“Yue’er!” Xiang Fan sedikit meninggikan suaranya.“I-iya!” Yue’er tersentak, ia langsung berbalik dan mengejutkan ia mendapatkan sebuah pelukan, pelukan yang sangat hangat, begitu hangat hingga ia merasa ingin terus berada dalam dekapan itu sampai akhir.“Tenang saja, aku tidak aka
Xiang Fan tentu saja marah mengetahui bagaimana anggota sektenya di bantai. Namun ia masih bisa bersikap santai karena ia bisa mengendalikan emosinya.“Sayang, jika kau ingin menghancurkan sekte itu, aku bisa melakukannya untuk mu.” Yue’er memeluk lengan Xiang Fan.Yue’er tidak memanggil Xiang Fan dengan sebutan Kakak Fan karena pemuda itu masih menyembunyikan identitasnya bahkan dari para bawahannya.Jadi agar ia masih bisa mempertahankan sisi misteriusnya di depan para bawahannya, Xiang Fan menyuruh Yue’er untuk tidak memanggil namanya. Pada akhirnya Yue’er memanggil Xiang Fan dengan sebutan sayang.Tetua Wei Xu tertegun mendengar bagaimana gadis itu memanggil Ketua Sektenya. Melihat Xiang Fan tidak membantah artinya memang benar.Ketua Sekte mereka yang kejam memiliki seorang kekasih, lalu sekejam apa gadis itu? Tetua Wei Xu tidak ingin membayangkannya.“Ketua Sekte, dia..” Tetua Wei Xu menoleh ke arah Yue’er.“Dia adalah..” Xiang Fan diam sejenak melihat Yue’er yang menatapnya den
Xiang Fan langsung meledakkan pintu gerbang Sekte Tengkorak Api sampai berkeping-keping menggunakan pedang energi.Hal itu membuat para anggota sekte yang berada di dalam segera terbangun dan bergegas menuju gerbang.Sementara Xiang Fan terus melempar pedang energi ke tembok-tembok pembatas sekte, menghancurkan semua tembok yang dekat dengan gerbang sekte.Tetua Yang Han menggunakan elemen angin untuk mendorong tubuhnya jauh ke atas. Ia tidak terbang, ia hanya melompat lebih tinggi memanfaatkan elemen angin.Ia menghimpun energi di pedangnya, membentuk siluet elang angin yang melesat bersamaan dengan kibasan pedangnya.Elang angin melesat lurus, menghantam titik tengah dari bangunan-bangunan yang berdekatan. Ledakan gelombang angin menyebabkan seluruh bangunan itu hancur menjadi puing-puing.Para Tetua lainnya tidak ketinggalan, mereka juga melancarkan serangan terkuat mereka.3 Tetua Sekte Tengkorak Api yang sudah bangun dan bersiap, menangkis dua serangan Tetua Sekte Iblis Asura.“S
Jumlah tidak menjadi penghalang untuk pasukan Sekte Iblis Asura membantai musuh yang memiliki jumlah lebih banyak.Para anggota Sekte Tengkorak Api yang terus di bantai satu persatu merasa tidak lagi memiliki kesempatan untuk melawan, akhirnya memilih untuk melarikan diri. Sayang sekali Yue’er tidak membiarkan itu terjadi, gadis itu membunuh siapa pun yang memilih meninggalkan medan pertempuran tanpa ampun.Bahkan meskipun mereka mengeluarkan seluruh kekuatan mereka untuk berlari secepat mungkin, mereka tidak bisa lolos dari Yue’er.Tidak butuh waktu lama hingga pasukan Sekte Tengkorak Api di bantai habis. Bahkan untuk orang-orang yang menyatakan menyerah tidak di biarkan hidup.Xiang Fan sendiri hanya menonton jalannya pertarungan, ia tidak membuat gerakan kecuali ada anggota sektenya yang sedang dalam keadaan genting. Itu pun hanya memberikan bantuan dari jauh tanpa melangkah sedikit pun.Setelah semua musuh terbunuh, tubuh mereka semua di tumpuk di satu tempat kemudian di bakar. Ki
Xiang Fan mengaktifkan Mata Pencari Kebenaran, melihat apa saja yang perlu dia lakukan untuk menyatukan inti energi dengan pedang.Xiang Fan perlu membuat api yang dapat meleburkan kristal energi kemudian menempanya ke dalam pedang. Hanya saja dengan kultivasinya yang masih berada di tingkat Spiritual, ini akan sangat sulit, bahkan kemungkinan berhasilnya sangatlah kecil meski ia menggunakan Mata Pencari Kebenaran.Xiang Fan mengeluarkan seluruh kekuatan yang ia miliki untuk menciptakan api sepanas mungkin tapi sangat padat hingga sebesar genggaman tangan saja.“Sangat sulit mempertahankan konsentrasi energi yang begitu padat seperti ini. Aku harus cepat.” Xiang Fan mulai membakar inti energi dengan apinya, secara perlahan meleburkan kristal energi.Dari pada menyebutkan meleburkan, akan lebih tepat untuk mengatakan api Xiang Fan hanya mengikis kristal energi sedikit demi sedikit.“Ini akan membutuhkan waktu lama dan entah apakah energi ku bisa bertahan sampai kristal energi ini berha
Saat Xiang Fan membuka mata, ia melihat Yue’er yang tersenyum riang sambil menggerak-gerakkan badannya dan bersenandung pelan.“Eh sayang, kau sudah bangun?” Yue’er tersenyum manis.“Ya, tapi aku merasa masih lelah.” Xiang Fan bangun, duduk menghadap Yue’er. “Biarkan aku sedikit memulihkan kondisi ku terlebih dahulu.”Xiang Fan mengonsumsi pil untuk memulihkan energi dan staminanya. Sementara Yue’er menatap wajah Xiang Fan dengan saksama.Xiang Fan membutuhkan beberapa menit untuk memulihkan cukup energi dan staminanya. Meskipun manfaat pil sudah habis ia serap, Xiang Fan masih memejamkan matanya, ia sedang berpikir hadiah macam apa yang akan dia berikan pada Yue’er.Ia mengetahui apa yang di pikirkan Yue’er, tapi apakah ia benar-benar harus melakukan itu? Meskipun ia memang tidak keberatan karena memang tidak ada ruginya juga tapi memberi Yue’er ciuman saja dia sudah pingsan apa lagi jika ia melakukannya lebih jauh.Jadi Xiang Fan tidak berpikir untuk benar-benar melakukannya malam i