Xiang Fan langsung meledakkan pintu gerbang Sekte Tengkorak Api sampai berkeping-keping menggunakan pedang energi.Hal itu membuat para anggota sekte yang berada di dalam segera terbangun dan bergegas menuju gerbang.Sementara Xiang Fan terus melempar pedang energi ke tembok-tembok pembatas sekte, menghancurkan semua tembok yang dekat dengan gerbang sekte.Tetua Yang Han menggunakan elemen angin untuk mendorong tubuhnya jauh ke atas. Ia tidak terbang, ia hanya melompat lebih tinggi memanfaatkan elemen angin.Ia menghimpun energi di pedangnya, membentuk siluet elang angin yang melesat bersamaan dengan kibasan pedangnya.Elang angin melesat lurus, menghantam titik tengah dari bangunan-bangunan yang berdekatan. Ledakan gelombang angin menyebabkan seluruh bangunan itu hancur menjadi puing-puing.Para Tetua lainnya tidak ketinggalan, mereka juga melancarkan serangan terkuat mereka.3 Tetua Sekte Tengkorak Api yang sudah bangun dan bersiap, menangkis dua serangan Tetua Sekte Iblis Asura.“S
Jumlah tidak menjadi penghalang untuk pasukan Sekte Iblis Asura membantai musuh yang memiliki jumlah lebih banyak.Para anggota Sekte Tengkorak Api yang terus di bantai satu persatu merasa tidak lagi memiliki kesempatan untuk melawan, akhirnya memilih untuk melarikan diri. Sayang sekali Yue’er tidak membiarkan itu terjadi, gadis itu membunuh siapa pun yang memilih meninggalkan medan pertempuran tanpa ampun.Bahkan meskipun mereka mengeluarkan seluruh kekuatan mereka untuk berlari secepat mungkin, mereka tidak bisa lolos dari Yue’er.Tidak butuh waktu lama hingga pasukan Sekte Tengkorak Api di bantai habis. Bahkan untuk orang-orang yang menyatakan menyerah tidak di biarkan hidup.Xiang Fan sendiri hanya menonton jalannya pertarungan, ia tidak membuat gerakan kecuali ada anggota sektenya yang sedang dalam keadaan genting. Itu pun hanya memberikan bantuan dari jauh tanpa melangkah sedikit pun.Setelah semua musuh terbunuh, tubuh mereka semua di tumpuk di satu tempat kemudian di bakar. Ki
Xiang Fan mengaktifkan Mata Pencari Kebenaran, melihat apa saja yang perlu dia lakukan untuk menyatukan inti energi dengan pedang.Xiang Fan perlu membuat api yang dapat meleburkan kristal energi kemudian menempanya ke dalam pedang. Hanya saja dengan kultivasinya yang masih berada di tingkat Spiritual, ini akan sangat sulit, bahkan kemungkinan berhasilnya sangatlah kecil meski ia menggunakan Mata Pencari Kebenaran.Xiang Fan mengeluarkan seluruh kekuatan yang ia miliki untuk menciptakan api sepanas mungkin tapi sangat padat hingga sebesar genggaman tangan saja.“Sangat sulit mempertahankan konsentrasi energi yang begitu padat seperti ini. Aku harus cepat.” Xiang Fan mulai membakar inti energi dengan apinya, secara perlahan meleburkan kristal energi.Dari pada menyebutkan meleburkan, akan lebih tepat untuk mengatakan api Xiang Fan hanya mengikis kristal energi sedikit demi sedikit.“Ini akan membutuhkan waktu lama dan entah apakah energi ku bisa bertahan sampai kristal energi ini berha
Saat Xiang Fan membuka mata, ia melihat Yue’er yang tersenyum riang sambil menggerak-gerakkan badannya dan bersenandung pelan.“Eh sayang, kau sudah bangun?” Yue’er tersenyum manis.“Ya, tapi aku merasa masih lelah.” Xiang Fan bangun, duduk menghadap Yue’er. “Biarkan aku sedikit memulihkan kondisi ku terlebih dahulu.”Xiang Fan mengonsumsi pil untuk memulihkan energi dan staminanya. Sementara Yue’er menatap wajah Xiang Fan dengan saksama.Xiang Fan membutuhkan beberapa menit untuk memulihkan cukup energi dan staminanya. Meskipun manfaat pil sudah habis ia serap, Xiang Fan masih memejamkan matanya, ia sedang berpikir hadiah macam apa yang akan dia berikan pada Yue’er.Ia mengetahui apa yang di pikirkan Yue’er, tapi apakah ia benar-benar harus melakukan itu? Meskipun ia memang tidak keberatan karena memang tidak ada ruginya juga tapi memberi Yue’er ciuman saja dia sudah pingsan apa lagi jika ia melakukannya lebih jauh.Jadi Xiang Fan tidak berpikir untuk benar-benar melakukannya malam i
Yue’er tersenyum puas setelah berhasil mengeluarkan inti energi dari pedangnya. “Akhirnya aku berhasil mendapatkannya, pecahan Jiwa Petir. Dengan ini aku bisa meningkatkan kultivasi ku.” Jiwa Petir merupakan sesuatu yang terbentuk secara alami oleh alam itu sendiri. Kasus ini sangatlah langka dan jarang di mana energi dunia terpusat pada satu titik, membentuk unsur elemen tertentu. Biasanya kasus terpusatnya energi dunia itu membentuk unsur api di mana benda itu di sebut Inti Api. Meskipun kasus terbentuknya Inti Api ini sangat langka, ada yang lebih langka lagi yaitu terbentuknya Jiwa Petir. Hal itulah yang di dapatkan oleh Yue’er. Sejauh yang Yue’er tau dari buku-buku yang ia baca, Jiwa Petir hanya pernah sekali saja di temukan di Benua Dongwu ini. Hal itu terjadi jauh di masa lampau dan menyebabkan peperangan di antara kekuatan besar di benua. Pada akhirnya karena sudah lelah dengan ini semua, para pemimpin setiap kekuatan besar memutuskan untuk memecah Jiwa Petir itu menjadi
Xiang Fan bergegas membantu Yue’er sebelum tubuh gadis itu meledak karena tidak akan kuat menampung energi yang begitu besar dari 2 Jiwa Petir yang berusaha dia satukan. Saat Xiang Fan berusaha meraih Yue’er dengan tangannya, petir menyambar mengenai tangannya hingga ia menjauh beberapa langkah. “Petir ini sangat ganas dan kuat.” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpikir sejenak sebelum membuat keputusan. “Petir ini, aku bisa menggunakannya untuk menempa tubuh serta meningkatkan kultivasi ku juga.” Tanpa memedulikan petir yang berkilat, ia mendekati Yue’er, duduk bersila tepat di belakang gadis itu. Petir terus menyambarnya hingga baju dan jubah Xiang Fan hancur menjadi abu. Tapi tidak terlihat ia mendapat luka karena tubuh Xiang Fan memang sangat kuat. Namun tetap ia merasakan sakit seperti di cambuk. Setiap serangan yang mengenainya memperkuat tubuh Xiang Fan. Ia menempelkan kedua telapak tangannya pada punggung Yue’er kemudian mulai menyerap sebagian energinya untuk menyeimbang
“Ketua, anda baik-baik saja?”Saat Xiang Fan baru beberapa langkah menggendong Yue’er. Para Tetua datang menghampirinya karena khawatir terjadi sesuatu padanya sebab sebelumnya mereka melihat bagaimana Xiang Fan di selimuti energi petir ganas yang sangat kuat hingga para Tetua tidak berani mendekat.Sekarang setelah melihat Ketua Sekte mereka tidak lagi dalam keadaan buruk, mereka bertanya karena khawatir.“Seperti yang kalian lihat, aku baik-baik saja. Dan beberapa dari kalian sepertinya sudah menerobos karena pil yang aku berikan. Bagus, terus tingkatkan kultivasi kalian!”“Baik Ketua.” Para Tetua menangkupkan tangannya.“Ngomong-ngomong Ketua, apakah anda tidak berniat untuk merekrut lebih banyak anggota lagi? Kita memerlukan lebih banyak pasukan jika ingin menaklukkan Wilayah Gurun Purba kemudian pergi ke Wilayah Iblis Kuno.” Tetua San Liu bertanya.“Untuk saat ini tidak perlu.” Xiang Fan lanjut berjalan sambil menggendong Yue’er yang masih terlelap.Setibanya di kamar, Xiang Fan
Xiang Fan ingin menghadapi sisa-sisa Sekte Tengkorak Api untuk melakukan pemanasan setelah menerobos 2 tingkat sekaligus. Ya, ia hanya berniat pemanasan saja dengan mereka, sama sekali tidak ada niatan untuk bertarung serius.“Baiklah, aku rasanya sudah waktunya membersihkan sampah dan serangga.” Xiang Fan berdiri sambil menciptakan pedang energi. “Apa kalian ingin aku habisi satu-satu atau kalian semua sekaligus?”“Dasar sombong!” Tetua yang sebelumnya menyerang Xiang Fan menjadi marah melihat kesombongan pemuda itu. Ia melemparkan belasan tombak api.Xiang Fan dengan santai menangkis semua tombak api itu lalu memasang kuda-kuda, energi Qi yang begitu kuat terpancar dari pedangnya hingga mengeluarkan kilatan petir yang menyambar sekitar.‘Elemen petir ku menjadi lebih kuat setelah menyerap energi Jiwa Petir milik Yue’er. Mari coba dan lihat seberapa besar efek.’Pedang Iblis Asura! Tebasan Petir Pemusnah!Xiang Fan menebaskan pedangnya secara horizontal, mengeluarkan gelombang tebasa