Xiang Fan mengaktifkan Mata Pencari Kebenaran, melihat apa saja yang perlu dia lakukan untuk menyatukan inti energi dengan pedang.Xiang Fan perlu membuat api yang dapat meleburkan kristal energi kemudian menempanya ke dalam pedang. Hanya saja dengan kultivasinya yang masih berada di tingkat Spiritual, ini akan sangat sulit, bahkan kemungkinan berhasilnya sangatlah kecil meski ia menggunakan Mata Pencari Kebenaran.Xiang Fan mengeluarkan seluruh kekuatan yang ia miliki untuk menciptakan api sepanas mungkin tapi sangat padat hingga sebesar genggaman tangan saja.“Sangat sulit mempertahankan konsentrasi energi yang begitu padat seperti ini. Aku harus cepat.” Xiang Fan mulai membakar inti energi dengan apinya, secara perlahan meleburkan kristal energi.Dari pada menyebutkan meleburkan, akan lebih tepat untuk mengatakan api Xiang Fan hanya mengikis kristal energi sedikit demi sedikit.“Ini akan membutuhkan waktu lama dan entah apakah energi ku bisa bertahan sampai kristal energi ini berha
Saat Xiang Fan membuka mata, ia melihat Yue’er yang tersenyum riang sambil menggerak-gerakkan badannya dan bersenandung pelan.“Eh sayang, kau sudah bangun?” Yue’er tersenyum manis.“Ya, tapi aku merasa masih lelah.” Xiang Fan bangun, duduk menghadap Yue’er. “Biarkan aku sedikit memulihkan kondisi ku terlebih dahulu.”Xiang Fan mengonsumsi pil untuk memulihkan energi dan staminanya. Sementara Yue’er menatap wajah Xiang Fan dengan saksama.Xiang Fan membutuhkan beberapa menit untuk memulihkan cukup energi dan staminanya. Meskipun manfaat pil sudah habis ia serap, Xiang Fan masih memejamkan matanya, ia sedang berpikir hadiah macam apa yang akan dia berikan pada Yue’er.Ia mengetahui apa yang di pikirkan Yue’er, tapi apakah ia benar-benar harus melakukan itu? Meskipun ia memang tidak keberatan karena memang tidak ada ruginya juga tapi memberi Yue’er ciuman saja dia sudah pingsan apa lagi jika ia melakukannya lebih jauh.Jadi Xiang Fan tidak berpikir untuk benar-benar melakukannya malam i
Yue’er tersenyum puas setelah berhasil mengeluarkan inti energi dari pedangnya. “Akhirnya aku berhasil mendapatkannya, pecahan Jiwa Petir. Dengan ini aku bisa meningkatkan kultivasi ku.” Jiwa Petir merupakan sesuatu yang terbentuk secara alami oleh alam itu sendiri. Kasus ini sangatlah langka dan jarang di mana energi dunia terpusat pada satu titik, membentuk unsur elemen tertentu. Biasanya kasus terpusatnya energi dunia itu membentuk unsur api di mana benda itu di sebut Inti Api. Meskipun kasus terbentuknya Inti Api ini sangat langka, ada yang lebih langka lagi yaitu terbentuknya Jiwa Petir. Hal itulah yang di dapatkan oleh Yue’er. Sejauh yang Yue’er tau dari buku-buku yang ia baca, Jiwa Petir hanya pernah sekali saja di temukan di Benua Dongwu ini. Hal itu terjadi jauh di masa lampau dan menyebabkan peperangan di antara kekuatan besar di benua. Pada akhirnya karena sudah lelah dengan ini semua, para pemimpin setiap kekuatan besar memutuskan untuk memecah Jiwa Petir itu menjadi
Xiang Fan bergegas membantu Yue’er sebelum tubuh gadis itu meledak karena tidak akan kuat menampung energi yang begitu besar dari 2 Jiwa Petir yang berusaha dia satukan. Saat Xiang Fan berusaha meraih Yue’er dengan tangannya, petir menyambar mengenai tangannya hingga ia menjauh beberapa langkah. “Petir ini sangat ganas dan kuat.” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpikir sejenak sebelum membuat keputusan. “Petir ini, aku bisa menggunakannya untuk menempa tubuh serta meningkatkan kultivasi ku juga.” Tanpa memedulikan petir yang berkilat, ia mendekati Yue’er, duduk bersila tepat di belakang gadis itu. Petir terus menyambarnya hingga baju dan jubah Xiang Fan hancur menjadi abu. Tapi tidak terlihat ia mendapat luka karena tubuh Xiang Fan memang sangat kuat. Namun tetap ia merasakan sakit seperti di cambuk. Setiap serangan yang mengenainya memperkuat tubuh Xiang Fan. Ia menempelkan kedua telapak tangannya pada punggung Yue’er kemudian mulai menyerap sebagian energinya untuk menyeimbang
“Ketua, anda baik-baik saja?”Saat Xiang Fan baru beberapa langkah menggendong Yue’er. Para Tetua datang menghampirinya karena khawatir terjadi sesuatu padanya sebab sebelumnya mereka melihat bagaimana Xiang Fan di selimuti energi petir ganas yang sangat kuat hingga para Tetua tidak berani mendekat.Sekarang setelah melihat Ketua Sekte mereka tidak lagi dalam keadaan buruk, mereka bertanya karena khawatir.“Seperti yang kalian lihat, aku baik-baik saja. Dan beberapa dari kalian sepertinya sudah menerobos karena pil yang aku berikan. Bagus, terus tingkatkan kultivasi kalian!”“Baik Ketua.” Para Tetua menangkupkan tangannya.“Ngomong-ngomong Ketua, apakah anda tidak berniat untuk merekrut lebih banyak anggota lagi? Kita memerlukan lebih banyak pasukan jika ingin menaklukkan Wilayah Gurun Purba kemudian pergi ke Wilayah Iblis Kuno.” Tetua San Liu bertanya.“Untuk saat ini tidak perlu.” Xiang Fan lanjut berjalan sambil menggendong Yue’er yang masih terlelap.Setibanya di kamar, Xiang Fan
Xiang Fan ingin menghadapi sisa-sisa Sekte Tengkorak Api untuk melakukan pemanasan setelah menerobos 2 tingkat sekaligus. Ya, ia hanya berniat pemanasan saja dengan mereka, sama sekali tidak ada niatan untuk bertarung serius.“Baiklah, aku rasanya sudah waktunya membersihkan sampah dan serangga.” Xiang Fan berdiri sambil menciptakan pedang energi. “Apa kalian ingin aku habisi satu-satu atau kalian semua sekaligus?”“Dasar sombong!” Tetua yang sebelumnya menyerang Xiang Fan menjadi marah melihat kesombongan pemuda itu. Ia melemparkan belasan tombak api.Xiang Fan dengan santai menangkis semua tombak api itu lalu memasang kuda-kuda, energi Qi yang begitu kuat terpancar dari pedangnya hingga mengeluarkan kilatan petir yang menyambar sekitar.‘Elemen petir ku menjadi lebih kuat setelah menyerap energi Jiwa Petir milik Yue’er. Mari coba dan lihat seberapa besar efek.’Pedang Iblis Asura! Tebasan Petir Pemusnah!Xiang Fan menebaskan pedangnya secara horizontal, mengeluarkan gelombang tebasa
Setelah membantai semua sisa-sisa Sekte Tengkorak Api kecuali ketua sektenya, Xiang Fan kembali ke kediamannya. Karena sekarang di dalam kamarnya ada Yue’er, ia memilih ruangan lain untuk bermeditasi.“Kekuatan Kubus Asura di dalam tubuh ku membuat ku bisa meniru teknik yang di miliki lawan. Tapi apakah aku hanya harus melihatnya saja? Bagaimana jika apa yang aku ingat juga bisa aku tiru?” Xiang Fan bergumam lalu mencoba menutup matanya, mengingat teknik yang di gunakan ayahnya dulu.Teknik Pedang Asura, teknik yang merupakan andalan dari ayah Xiang Fan dahulu. Ia mengingat jelas bagaimana kekuatan teknik ini yang bahkan ayahnya belum mencapai potensi penuh dari teknik pedang tersebut. Teknik Pedang Asura merupakan teknik pedang yang memerlukan energi pedang untuk menggunakannya.Energi pedang merupakan energi yang di hasilkan oleh para kultivator pedang. Tidak sembarang orang bisa menggunakan energi pedang, hanya orang-orang yang benar-benar memiliki bakat serta sudah berlatih keras
“Aku tidak tau sudah berapa lama waktu yang aku habiskan, sebaiknya aku keluar terlebih dahulu.” Xiang Fan membuka pintu, ia di kejutkan saat melihat seseorang sedang tertidur di depan pintu ruangannya.Ternyata itu adalah Yue’er yang bisa-bisanya tertidur dengan nyenyak di sana.Xiang Fan melihat sekarang masih malam ternyata.“Apa yang di lakukan Yue’er hingga tidur di sini? Apa dia menunggu ku untuk keluar sampai-sampai ketiduran?” Xiang Fan bergumam.Baru saja ia ingin membangunkan Yue’er tapi gadis itu bergerak dan mulai terbangun. Ia mengusap matanya sejenak lalu matanya tepat tertuju pada Xiang Fan.“Selamat malam Yue’er.”Yue’er diam sejenak lalu melompat ke pelukan Xiang Fan, memeluk pemuda itu dengan penuh kerinduan.“Ada apa Yue’er? Apa penyakit sifat anak kecil mu kambuh lagi?” Xiang Fan tertawa pelan, sedikit bercanda.Yue’er menggeleng, dia tidak mengatakan apa-apa tapi terus memeluk pemuda itu.“Aku hanya merindukan mu, kau sudah hampir 4 minggu penuh melakukan kultivas
Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal
“Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers
Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu
Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka
Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.
Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir
Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint
Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap
Setiap tahunnya Kekaisaran Jin akan merekrut prajurit baru, entah itu dari para keluarga bangsawan ataupun anggota sekte yang ingin mengabdi pada kekaisaran.Semua orang bisa mendaftar menjadi prajurit kemudian akan dilakukan seleksi hingga para peserta bisa di terima.Xiang Fan yang ingin menyelidiki tentang kehancuran keluarganya, ingin mengetahui bagaimana Kekaisaran Jin bisa membantai Keluarga Xiang secara keseluruhan, apakah ada organisasi lain yang terlibat atau tidak? Banyak sekali yang ingin Xiang Fan ketahui hingga ia ingin menyusup ke dalam kekaisaran.Namun karena Xiang Fan sudah menjadi buronan saat ini, ia tentu tidak mungkin mendaftar sebagai peserta begitu saja karena akan langsung ketahuan.Jadi Xiang Fan melakukan penyamaran. Karena ia membutuhkan teknik untuk menyamar, ia bisa menciptakan teknik tersebut. Xiang Fan memanfaatkan teknik akupuntur untuk menusuk titik-titik tertentu di wajahnya, membuat kulitnya menegang hingga strukturnya berubah dalam beberapa hari.Ha