San Liu mengarahkan semua murid yang berada di Alam Master untuk berkumpul di area tengah sementara para Tetua dan semua anggota yang berada di Alam Spiritual berada di bagian luar dalam bentuk melingkar.“Gunakan Teknik Hati Iblis Asura secara bersamaan dan ledakan aura kalian semua!” Teriak Tetua San Liu.Para murid secara bersamaan menggunakan Teknik Hati Iblis Asura, aura merah darah meledak keluar dari tubuh mereka semua membentuk seperti gelombang badai karena jumlah mereka yang banyak.Sementara para anggota yang berada di Alam Spiritual mengeluarkan aura biru. Itu karena mereka sudah mencapai fase kedua dari Teknik Hati Iblis Asura, mereka tidak menggunakan darah untuk memperkuat kekuatan sebagaimana anggota sekte Alam Master.“Gunakan serangan terkuat kalian dan arahkan ke atas!” Semua anggota menyelimuti senjata mereka dengan elemen masing-masing. Mereka memusatkannya hingga kobaran elemen di senjata mereka semakin intens.“Serang!”Setelah aba-aba dari San Liu, semua anggo
Setelah melihat bagaimana kemampuan semua anggota sekte serta bagaimana kerja sama mereka dalam pertarungan, Xiang Fan merasa cukup puas. Ia baru saja telah menghajar mereka semua hingga tidak ada di antara mereka yang bisa berdiri karena mereka telah pingsan.Xiang Fan duduk di sebuah batu terdekat, teriknya matahari di Wilayah Gurun Purba sama sekali tidak membuatnya kepanasan atau bahkan berkeringat.Ia hanya duduk santai melihat semua bawahannya yang terkapar di atas gurun pasir.Selang belasan menit, beberapa di antara mereka terbangun. Xiang Fan langsung memberi mereka pil untuk memulihkan semua luka di tubuh masing-masing.Sampai beberapa jam berlalu, semua anggota Sekte Iblis Asura terbangun. Masing-masing di berikan sebuah pil oleh Xiang Fan lalu mereka bermeditasi untuk memulihkan luka lebih cepat.Setelah matahari terbenam, akhirnya mereka semua berhasil memulihkan kondisi. Meskipun tidak semua di antara mereka benar-benar pulih sepenuhnya tapi mereka semua sudah bisa berge
Xiang Fan pergi ke Kota Ling, tepatnya ke Paviliun Naga Emas untuk membeli sumber daya karena sektenya sudah kehabisan sumber daya kultivasi.Xiang Fan tidak menunggu terlalu lama hingga Ling Wen kembali dengan membawa herbal yang ia pesan.“Tuan Iblis Asura, silakan di lihat dulu. Jika ada herbal yang tidak anda sukai, bisa katakan pada ku. Aku akan langsung menggantinya.” Ling Wen berkata dengan sopan seperti biasa, meletakkan cincin dimensi di atas meja kaca.Xiang Fan memeriksa isi cincin dimensi tersebut.“Bagus, semuanya memuaskan, sesuatu dengan apa yang aku inginkan.” Xiang Fan menyimpan cincin dimensi tersebut. “Kalau begitu aku akan pergi.”“Oh bisa tunggu dulu sebentar Tuan Asura?”Baru saja Xiang Fan berniat beranjak pergi, Ling Wen menghentikannya.“Ada apa?”“Aku sudah mendengar cukup banyak tentang sepak terjang Tuan Asura selama beberapa waktu terakhir. Mulai dari menghancurkan pasukan Kekaisaran Jin di bekas kediaman Keluarga Xiang sampai menghancurkan Sekte Merah Dar
Xiang Fan benar-benar kekurangan pengalaman dalam negosiasi atau berhadapan dengan orang yang hebat dalam bisnis. Ling Wen sendiri yang sudah sangat ahli dalam bidang tersebut dapat dengan mudah menipu Xiang Fan hingga mendapatkan banyak keuntungan darinya. “Cih, kau benar-benar menyebalkan.” Xiang Fan mengeluarkan 3 botol Pasir Bulan. Ling Wen tersenyum senang. “Karena Tuan Asura begitu baik, aku beri tambahan satu Pil Roh Naga.” Ling Wen mengeluarkan sebelas kotak giok berisi Pil Roh Naga lalu menyimpan 3 botol Pasir Bulan itu ke dalam cincin penyimpanannya. Xiang Fan mendengus pelan lalu mengambil semua Pil Roh Naga tersebut. “Ah dan ada satu hal lagi Tuan Asura. Aku memiliki sebuah informasi yang mungkin bisa membuat mu tertarik.” “Apa? Sebaiknya cepat katakan karena aku sedang terburu-buru.” Xiang Fan tidak ingin terjebak lagi oleh tipuan Ling Wen. “Putri Jin Xin.. dia telah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang.” Xiang Fan terdiam, ia mengingat tentang tunanganny
Sambil menunggu para bawahannya kembali, Xiang Fan mengonsumsi salah satu Pil Roh Naga untuk mencoba efeknya.Saat ia mengonsumsi pil tersebut, ia bisa merasakan energi mengalir begitu deras di seluruh tubuhnya.Energi yang begitu kuat itu membuat Xiang Fan melebarkan matanya karena terkejut tapi ia segera mendapatkan kembali fokus dan konsentrasinya.Hanya kurang dari satu jam, Xiang Fan akhirnya menerobos ke Alam Spiritual tingkat 5. Ia membutuhkan waktu yang lebih cepat dari biasanya menerobos di tingkat di Alam Spiritual.“Efeknya benar-benar luar biasa, tidak hanya meningkatkan kultivasi, tapi memurnikan energi Qi ku.” Xiang Fan kagum dengan efek Pil Roh Naga. “Sayang sekali hanya berlaku hanya untuk satu kali penggunaan untuk satu orang.”Xiang Fan lanjut meditasi untuk menstabilkan kultivasinya yang baru menerobos.Belasan menit berlalu, ia membuka mata. Selain karena kultivasinya yang telah stabil, ia bisa merasakan para Tetua yang ia tugaskan keluar sudah kembali. Namun merek
Keesokan harinya, Xiang Fan membawa semua Tetua untuk pergi menuju Kota Gurun Kuning.Tetua Yang Han, Tetua Cheng Yen dan Tetua Wei Xu sudah menerobos ke Alam Spiritual tingkat 4. Mereka begitu senang karena peningkatan kultivasi mereka sangat cepat.Mereka yang awalnya bergabung dan bersedia menjadi bawahan Xiang Fan karena terpaksa, kini sudah sepenuh hati mengabdikan diri pada pemuda tersebut.Xiang Fan membawa semua anggota sektenya. Anggota Sekte Iblis Asura bisa di katakan sedikit jika di bandingkan sekte-sekte lainnya jadi membawa 100 orang lebih tidak akan terlalu mencolok.Xiang Fan tidak perlu untuk menjaga markas sektenya karena sama sekali tidak ada apa-apa di sana. Semua sumber daya di gudang harta susah habis semua jadi bahkan jika ada yang menemukan markas Sekte Iblis Asura, mereka hanya akan kembali dengan tangan kosong.Membutuhkan beberapa jam perjalanan hingga mereka tiba di Kota Gurun Kuning.Kota di Wilayah Gurun Purba ini selalu terlihat sama, hanya beberapa bang
Xiang Fan menggunakan kekuatan matanya yang ia sebut sebagai Mata Pencari Kebenaran untuk menganalisis susunan formasi menghalang reruntuhan sekte kuno.Ia menyebutkan Mata Pencari Kebenaran bukan tanpa alasan, itu karena jika ia melihat dengan mata tersebut, ia dapat melihat sesuatu yang tidak bisa di lihat, ia bisa mengetahui apa yang tidak ia ketahui.Xiang Fan menganalisis setiap sisi dan simbol formasi macam apa yang di gunakan dalam penghalang tersebut. Susunan formasi itu memang sangat rumit, tapi hanya memerlukan kurang dari satu menit untuk Xiang Fan berhasil memecahkan susunan formasi tersebut.Selain itu, Xiang Fan juga dapat mengetahui semua area dan tempat-tempat yang ada di dalam reruntuhan tersebut. Bahkan ia mengetahui letak-letak ruang harta serta hal-hal lainnya.Xiang Fan melepaskan tangannya dari lapisan formasi penghalang.“Apa ada di antara kalian yang memiliki beberapa lembar kertas dengan panjang 20 centimeter persegi?” Xiang Fan melihat para bawahannya.“Aku m
5 kelompok yang di bentuk Xiang Fan pergi ke 5 tempat yang berbeda. Sementara dirinya juga sama, ia pergi menuju tempat utama ruang harta berada.Meskipun ada banyak harta seperti herbal sampai senjata tingkat Bumi, ia mengabaikan semua itu dan terus berlari menggunakan Teknik Sayap Angin. Pandangannya tajam tertuju ke depan, sama sekali tidak teralihkan oleh apa pun.Xiang Fan tiba di sebuah lorong, beberapa saat kemudian ia melompat hingga kakinya menapak dinding sebelah kanan. Tiba-tiba belasan tombak keluar dari lantai namun tidak menjangkau tempatnya berada.Xiang Fan melakukan tolakan hingga mendarat cukup jauh ke depan. Setiap sisi dinding yang ia lewati mengeluarkan begitu banyak anak panah namun gerakannya lebih cepat dari pada jebakan yang aktif.Ia begitu gesit menghindari semua jebakan seolah sudah terbiasa dengan semua hal itu.Setelah berlari tanpa henti, entah kenapa ia tiba-tiba menghentikan langkahnya. Matanya masih tertuju ke depan. Sesaat kemudian, sebuah bola besi