Xiang Fan benar-benar kekurangan pengalaman dalam negosiasi atau berhadapan dengan orang yang hebat dalam bisnis. Ling Wen sendiri yang sudah sangat ahli dalam bidang tersebut dapat dengan mudah menipu Xiang Fan hingga mendapatkan banyak keuntungan darinya. “Cih, kau benar-benar menyebalkan.” Xiang Fan mengeluarkan 3 botol Pasir Bulan. Ling Wen tersenyum senang. “Karena Tuan Asura begitu baik, aku beri tambahan satu Pil Roh Naga.” Ling Wen mengeluarkan sebelas kotak giok berisi Pil Roh Naga lalu menyimpan 3 botol Pasir Bulan itu ke dalam cincin penyimpanannya. Xiang Fan mendengus pelan lalu mengambil semua Pil Roh Naga tersebut. “Ah dan ada satu hal lagi Tuan Asura. Aku memiliki sebuah informasi yang mungkin bisa membuat mu tertarik.” “Apa? Sebaiknya cepat katakan karena aku sedang terburu-buru.” Xiang Fan tidak ingin terjebak lagi oleh tipuan Ling Wen. “Putri Jin Xin.. dia telah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang.” Xiang Fan terdiam, ia mengingat tentang tunanganny
Sambil menunggu para bawahannya kembali, Xiang Fan mengonsumsi salah satu Pil Roh Naga untuk mencoba efeknya.Saat ia mengonsumsi pil tersebut, ia bisa merasakan energi mengalir begitu deras di seluruh tubuhnya.Energi yang begitu kuat itu membuat Xiang Fan melebarkan matanya karena terkejut tapi ia segera mendapatkan kembali fokus dan konsentrasinya.Hanya kurang dari satu jam, Xiang Fan akhirnya menerobos ke Alam Spiritual tingkat 5. Ia membutuhkan waktu yang lebih cepat dari biasanya menerobos di tingkat di Alam Spiritual.“Efeknya benar-benar luar biasa, tidak hanya meningkatkan kultivasi, tapi memurnikan energi Qi ku.” Xiang Fan kagum dengan efek Pil Roh Naga. “Sayang sekali hanya berlaku hanya untuk satu kali penggunaan untuk satu orang.”Xiang Fan lanjut meditasi untuk menstabilkan kultivasinya yang baru menerobos.Belasan menit berlalu, ia membuka mata. Selain karena kultivasinya yang telah stabil, ia bisa merasakan para Tetua yang ia tugaskan keluar sudah kembali. Namun merek
Keesokan harinya, Xiang Fan membawa semua Tetua untuk pergi menuju Kota Gurun Kuning.Tetua Yang Han, Tetua Cheng Yen dan Tetua Wei Xu sudah menerobos ke Alam Spiritual tingkat 4. Mereka begitu senang karena peningkatan kultivasi mereka sangat cepat.Mereka yang awalnya bergabung dan bersedia menjadi bawahan Xiang Fan karena terpaksa, kini sudah sepenuh hati mengabdikan diri pada pemuda tersebut.Xiang Fan membawa semua anggota sektenya. Anggota Sekte Iblis Asura bisa di katakan sedikit jika di bandingkan sekte-sekte lainnya jadi membawa 100 orang lebih tidak akan terlalu mencolok.Xiang Fan tidak perlu untuk menjaga markas sektenya karena sama sekali tidak ada apa-apa di sana. Semua sumber daya di gudang harta susah habis semua jadi bahkan jika ada yang menemukan markas Sekte Iblis Asura, mereka hanya akan kembali dengan tangan kosong.Membutuhkan beberapa jam perjalanan hingga mereka tiba di Kota Gurun Kuning.Kota di Wilayah Gurun Purba ini selalu terlihat sama, hanya beberapa bang
Xiang Fan menggunakan kekuatan matanya yang ia sebut sebagai Mata Pencari Kebenaran untuk menganalisis susunan formasi menghalang reruntuhan sekte kuno.Ia menyebutkan Mata Pencari Kebenaran bukan tanpa alasan, itu karena jika ia melihat dengan mata tersebut, ia dapat melihat sesuatu yang tidak bisa di lihat, ia bisa mengetahui apa yang tidak ia ketahui.Xiang Fan menganalisis setiap sisi dan simbol formasi macam apa yang di gunakan dalam penghalang tersebut. Susunan formasi itu memang sangat rumit, tapi hanya memerlukan kurang dari satu menit untuk Xiang Fan berhasil memecahkan susunan formasi tersebut.Selain itu, Xiang Fan juga dapat mengetahui semua area dan tempat-tempat yang ada di dalam reruntuhan tersebut. Bahkan ia mengetahui letak-letak ruang harta serta hal-hal lainnya.Xiang Fan melepaskan tangannya dari lapisan formasi penghalang.“Apa ada di antara kalian yang memiliki beberapa lembar kertas dengan panjang 20 centimeter persegi?” Xiang Fan melihat para bawahannya.“Aku m
5 kelompok yang di bentuk Xiang Fan pergi ke 5 tempat yang berbeda. Sementara dirinya juga sama, ia pergi menuju tempat utama ruang harta berada.Meskipun ada banyak harta seperti herbal sampai senjata tingkat Bumi, ia mengabaikan semua itu dan terus berlari menggunakan Teknik Sayap Angin. Pandangannya tajam tertuju ke depan, sama sekali tidak teralihkan oleh apa pun.Xiang Fan tiba di sebuah lorong, beberapa saat kemudian ia melompat hingga kakinya menapak dinding sebelah kanan. Tiba-tiba belasan tombak keluar dari lantai namun tidak menjangkau tempatnya berada.Xiang Fan melakukan tolakan hingga mendarat cukup jauh ke depan. Setiap sisi dinding yang ia lewati mengeluarkan begitu banyak anak panah namun gerakannya lebih cepat dari pada jebakan yang aktif.Ia begitu gesit menghindari semua jebakan seolah sudah terbiasa dengan semua hal itu.Setelah berlari tanpa henti, entah kenapa ia tiba-tiba menghentikan langkahnya. Matanya masih tertuju ke depan. Sesaat kemudian, sebuah bola besi
Xiang Fan berhasil menghentikan gerakan dua patung raksasa dengan memanfaatkan susunan formasi petir lalu berusaha membuka pintu ruang harta.Sayangnya pintu ruang harta sangat berat hingga bahkan meskipun Xiang Fan menggumamkan seluruh tenaganya, itu hanya bergeser sedikit saja.“Sialan! Jika seperti ini akan membutuhkan waktu lama untuk membukanya. Sedangkan formasi yang aku gunakan untuk mengekang dua patung raksasa itu tidak bisa terus bertahan lama. Aku harus memikirkan sebuah cara.” Xiang Fan menggunakan Mata Pencari Kebenaran, melihat setiap sisi tubuh dua patung raksasa untuk mencari celah di balik tubuh besar mereka.“Begitu ya, aku paham sekarang. Ruang harta di buat memang agar tidak bisa di buka oleh para penjarah harta yang datang.” Xiang Fan tersenyum tipis lalu melesat maju.Salah satu patung raksasa berhasil melepaskan diri dari kekangan formasi lalu menebaskan pedangnya.Xiang Fan melompat menghindar, ia mendarat tepat di bilah pedang patung raksasa tersebut, mengguna
Setelah menggunakan Mata Pencari Kebenaran, Xiang Fan mengetahui kalau harta utama di reruntuhan sekte kuno ini sebenarnya bukanlah apa yang ada di dalam ruang harta melainkan kedua patung yang sudah ia taklukkan.Kedua patung itu kemungkinan adanya warisan terbesar dari sekte ini. Jika bukan karena kemampuan matanya, Xiang Fan tidak akan pernah mengetahui kebenaran ini dan siapa pun juga pasti tidak akan mengetahuinya dan akan terkecoh untuk mengambil harta di dalam ruangan kemudian meninggalkan patung tersebut.Kemampuan dari patung itu lebih dari sekedar bisa bertarung saja namun ada banyak hal lainnya yang bisa di lakukan. Hanya saja inti energi dari patung itu terus terkuras seiring waktu hingga energinya hampir habis, membuatnya tidak bisa menggunakan banyak kemampuan.Xiang Fan harus mencari inti energi dari Binatang Roh nanti untuk di jadikan inti energi baru kedua patung. Dan hanya satu tempat yang terpikirkan di kepala Xiang Fan yaitu Paviliun Naga Emas.Mengingat wajah gadi
Tetua Cheng Yen memimpin pasukannya dengan sangat baik. Semua jebakan bisa mereka atasi dengan kepemimpinannya hingga sama sekali tidak ada korban dari kelompoknya.Sama halnya dengan Tetua Wei Xu. Meskipun Tetua Wei Xu sendiri mendapat beberapa kendala seperti beberapa bawahannya yang terluka karena kecerobohan, tapi itu tidak menjadi halangan yang menghentikan perjalanan mereka.Yang pasti mereka harus segera mendapatkan harta yang sudah di tandai oleh Xiang Fan atau kalau mereka gagal, entah nasib buruk macam apa yang akan mereka dapatkan nantinya.Sampai mereka keluar di sebuah lorong, mereka berhenti sebelum kaki mereka melangkah ke dalam ruangan di depan mereka yang memiliki bentuk bulat sempurna yang memiliki diameter sekitar 20 meter.Menurut tanda yang ada di dalam peta, di ruangan tersebut terdapat jebakan yang berbahaya tapi entah jebakan macam apa.Seperti hal-hal yang sering mereka lakukan sebelumnya, mereka melempar bebatuan ke dalam ruangan tersebut untuk memicu jebakan