Share

Bab 12

Begitu membuka pintu kamar Yanisa, Merry langsung melihat keadaan kamarnya yang berantakan. Lantainya dipenuhi dengan kosmetik dan barang-barang mewah lainnya yang berserakan. Bahkan ada 2 vas bunga antik yang pecah. Suara yang didengar Merry dari kamarnya seharusnya ditimbulkan oleh vas bunga yang pecah itu.

“Yanisa, kenapa kamu begitu emosi? Harga sepasang vas bunga itu ratusan juta, lho! Kok kamu malah menghancurkannya!” seru Merry dengan tidak senang.

Yanisa sedang berada di puncak amarah. Begitu melihat ibunya masuk ke kamarnya, dia langsung berseru, “Ibu, wanita jalang itu arogan banget!”

Begitu mendengar ucapan Yanisa, Merry pun bertanya dengan bingung, “Siapa yang menindasmu? Katakan pada Ibu, Ibu akan membalaskan dendammu.”

Yanisa menghampiri Merry, lalu menggenggam tangannya dan juga diam-diam melirik ke luar pintu. Setelah memastikan tidak ada orang lain, dia baru menjawab, “Ibu, wanita jalang yang kumaksud itu Natalie.”

“Natalie? Bukannya wanita jalang itu sudah mati?” tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status