Share

87. Keintiman (19+)

Dean diam, menatap lebih lekat wajah Linar yang menatapnya lurus lewat cermin.

"Kenapa liatnya kayak gitu, kenapa? Kamu nggak yakin bisa mengabulkan nya, ya?"

"Katakan. Katakan dan aku akan memutuskannya apakah aku bisa mengabulkannya atau nggak."

Linar tak langsung menjawab.

"Aku mau punya waktu untuk mengembangkan diriku sendiri, bahkan setelah aku melahirkan nanti,”

Kening Dean mengenyit tipis. Membaca apa yang ada di pikiran Linar dengan seringai di ujung bibirnya. "Beri aku waktu untuk berpikir," jawabnya kemudian.

Linar tak mengangguk, tapi tatapannya yang dikunci oleh Dean sudah memberi pria itu jawaban. Selama beberapa menit yang penuh keduanya terkunci dalam pantulan di cermin, Dean tiba-tiba mengakhiri kontak tersebut dengan menurunkan wajahnya ke cekungan leher Linar.

“Apa masih ada lagi?” tanya Dean berbisik.

“Untuk sekarang itu aja,” saut Linar tenang.

"Aku menginginkanmu," bisik Dean dengan suaranya yang memberat. Mulai menghirup aroma tubuh Linar di leher dalam-dalam.

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status