Share

93. Gencatan Senjata

Kemudian pria itu mengelusnya dengan lembut. Perlahan tapi pasti, ketegangan di perut Linar berkurang. Hingga hilang sama sekali.

Dan saat keduanya tersadar, Linar menyentakkan tangan Dean dari tubuhnya. "Aku tetap marah sama kamu, jangan kamu pikir aku akan lupa ya, sama semua kelakuan kamu!”

Dean mendengus tipis. "Ya, terima kasih kembali," balasnya mengejek.

Linar membuang wajahnya, membalikkan tubuhnya hingga memunggungi Dean. Dean bangkit berdiri dan mendekat. Beberapa menit kemudian, Linar

melayang, berada dalam gendongan Dean.

"Kamu perlu mandi, kan?" Dean berbalik, berjalan masuk ke kamar mandi.

"Aku bisa mandi sendiri." Linar melihat bak mandi yang sudah dipenuhi air hangat dan busa. Keningnya berkerut, apakah Dean yang menyiapkan ini semua untuknya?

Pertanyaan itu tak butuh jawaban, ketika Dean membungkuk dan mendudukkannya di pinggiran bak mandi.

"Kamu mau apa sih, Mas?” delik Linar menahan ujung dresnya tetap menutup pahanya ketika Dean memegang ujung kain tersebut dan h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status