Share

98. Ingatan Masa Lalu

“Jelas masih, dong! Gimana kalau nanti malam. Mau gue jemput atau langsung ketemuan di lokasi?”

“Di lokasi aja, di kedai ice cream dekat universitas, dan gue cuma bisa ketemu siang ini, gimana?”

“Ok, kita ketemu disana, gue bersiap sekarang.”

“Ok, hati-hati di jalan, ya.”

Linar memandang gamang layar ponsel yang sudah mati. Ini lebih baik, memakan ice cream ditemani teman yang sedang meminta pertolongannya lebih dulu dibandingkan dengan berdiam diri di kamar yang terasa dingin dengan kemelut di hati yang menyakitinya. Mengingatkannya pada.

**

Flashback

Bruukkk...

Linar terhuyung ke belakang ketika berbelok ke pintu toilet dan menabrak seorang wanita yang hendak keluar. Ia membungkuk mengambil tas tangan wanita itu dan mengembalikan pada sang pemilik. "Maaf."

Wanita itu mengulurkan tangan dengan memasang tatapan datar pada wajah Linar. Tanpa senyum tapi tak cukup dibilang bersikap dingin. Hanya menatapnya datar dengan matanya yang sipit dan bibirnya yang tergores tipis tanpa senyum.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fia Sakinah
good linar,jangan mau ditindas terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status