Share

Bab 89

Ansel menutup pintu kamar dengan perlahan. Dia menatap lurus ke arah istrinya yang tengah duduk di ranjang.

Dengan tatapan teduh, Ansel melangkah sembari membawa senyuman di sudut bibirnya.

"Ada apa?" Mona bertanya dengan heran, sebab tingkah suaminya itu tidak seperti biasanya.

"Aku hanya merasa bahagia, karena bisa melihat senyum indahmu lagi," ujar Ansel, sembari mengambil posisi di samping Mona. Kini, dia membawa istrinya itu kedalam pelukannya.

Ansel memeluk Mona dengan perasaan penuh rindu. Tangannya juga mengusap perut istrinya yang sudah membuncit. Tinggal beberapa bulan lagi, anaknya akan lahir.

"Terima kasih karena sudah menungguku! Terima kasih karena tidak pernah menyerah!" Ansel mencium kening Mona, perlahan hingga kemudian ciuman itu pindah ke tengkuknya.

Di dalam pelukan Ansel, Mona hanya tersenyum sembari menikmati sentuhan suaminya. Dia rindu saat-saat menghabiskan waktu bersama Ansel.

Ansel dan juga Mona menghabiskan waktu bersama di dalam kamar. Sembari memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
istri danu pnjarakan sekalian, ansel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status