Share

Bab 88

Ansel menoleh ke arah orang yang kini berdiri tegak sembari mengarahkan senjata kearah pria yang kini sudah tak bernyawa itu.

"A-anda ...."

"Dia pantas mendapatkannya karena sudah berani menyinggung Anda, Jenderal!" Pria itu kemudian membungkuk di depan Ansel. Badannya yang kekar serta segaris bekas luka di wajahnya, membuat pria itu terlihat sangar.

Ansel menghela napas berat, dia tidak menyangka kalau tugasnya dirampas begitu saja. Kenapa pria itu menembak sebelum dirinya? Padahal tadi Ansel sudah bersiap untuk menarik pelatuk senjatanya.

"Bereskan semuanya!" Pria itu memberikan perintah pada beberapa petugas yang dibawanya.

Dan orang-orang yang sebelumnya bertarung dengan Ansel juga sudah diangkut pergi. Hanya tersisa hening setelah keributan itu. Kapten Beni juga sudah mendapatkan pertolongan pertama.

Ansel melangkah keluar dari sana setelah dipersilakan. Dia memandang nanar kearah pria yang digotong pergi dalam keadaan yang mengenaskan.

Tapi ... Ansel tahu, kalau pria itu pant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cutegurl
maaf ya kak. soalnya anakku yang bayi kemarin sakit, jadi rewel bgt, gak bisa fokus 🥹
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
ditunggu kelanjutanya. knp brhenti lama
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status