Share

Bab 90

"Bibi ... kamu terlalu banyak bicara! Sudah bosan hidup, ya? Mau menyusul suamimu ke Neraka?" Ansel bertanya dengan wajah tanpa ekspresi. Tapi dengan auranya saja, bisa membuat semua orang merinding ketakutan.

Ansel tak suka saat orangtuanya disebut-sebut! Apalagi itu hinaan yang keluar dari mulut wanita tua ini!

Wanita paruh baya yang Ansel panggil dengan sebutan bibi itu, langsung terdiam kaku saat mendengar perkataan Ansel.

Terlebih aura yang Ansel pancarkan membuatnya gemetar tanpa bisa dikendalikan. Dia menggeleng dengan kuat.

Tidak! Dia masih ingin hidup! Dia masih memiliki banyak rencana dalam hidupnya.

Ansel mendecih sinis. Dia benci wanita ini. Gara-gara keserakahan dan juga hasutannya, Danu berkhianat pada keluarganya sendiri.

Dan disaat suaminya berada di dalam penjara, tak sekalipun dia datang menjenguk. Ansel mengetahuinya karena dia memiliki banyak sekali mata-mata di tempat itu.

"Bibi ... Sudah berbulan-bulan Paman ada di penjara, tapi aku dengar, bibi tidak pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status