Share

Bab 74

Ansel menatap Intan dengan serius. Tak ada lagi seringaian di wajahnya. Hanya ada pandangan lurus dengan aura yang penuh otoritas dan sangat dominan.

"Bagaimana kamu akan mengganti anggurku?" Suara Ansel terdengar sangat berwibawa. Hawa dalam ruangan itu semakin terasa dingin. Bahkan mereka yang berdiri tak jauh dari Ansel merasa merinding dengan sekujur tubuh berkeringat dingin.

Jika sebelumnya Intan masih punya sedikit keberanian untuk menantang Ansel, tapi sekarang, dia bahkan lupa bagaimana caranya bernapas.

Tatapan dan aura Ansel yang mendominasi membuat Intan tak sanggup untuk menghirup udara. Saat tubuh Intan kehabisan oksigen, barulah dia menghirup udara dengan rakus hingga terbatuk-batuk.

"Aku sedang bertanya padamu! Bagaimana kamu akan mengganti minuman anggurku?" Kali ini, aura Ansel berkali-kali lipat lebih mendominasi dari sebelumnya.

"A-aku ... aku tidak tahu!" Intan menjawab dengan terbata-bata. Kemudian dia menunjuk ke arah Rehan yang tampak sedang berusaha u
Cutegurl

Langsung update dua bab, semoga suka! Jangan lupa dukungannya yaa.

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Johannes Kasianus Nainggolan
Clara atau Mona, isteri Ansel, yang mimpi buruk? Jangan melamun!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status