Share

Bab 42

Ansel membawa Mona kedalam pelukannya. Dada Mona terasa sesak karena menahan rasa sakit.

Mona benar-benar tidak pernah menyangka, kalau orang yang selama ini dia anggap sebagai paman, ternyata adalah orang yang mencelakai Dante, Papa Mona.

"Aku ... dadaku sakit! Benar-benar sakit!" Mona terisak dengan napas terputus-putus. Ia benar-benar merasa sangat hancur sekarang. Benar-benar sangat menyakitkan mengetahui kebenaran ini.

Ansel merasakan hatinya berdenyut sakit saat mendengar isakan tangis istrinya. Dia bisa merasakan, apa yang Mona rasakan. Karena dia juga pernah mengalaminya sendiri. Dan karena rasa sakit itulah, dia berada dititik ini sekarang.

"Lepaskan saja semuanya. Ada aku disini! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu!" Ansel menepuk pelan punggung Mona. Dia seperti sedang memberikan kekuatan untuk istrinya.

Setelah menumpahkan sebagian rasa sakitnya, Mona kemudian mengangkat kepalanya. Dia melihat sekali lagi fakta menyakitkan yang diperlihatkan oleh Ansel padanya.

"Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status