Share

Bab 48

Mona menepuk-nepuk pelan lengan Lidia. Kini mereka berdua sudah berada di kamar Lidia. Tangis Lidia masih belum surut. Air matanya seperti tak bisa ditahan.

"Semuanya akan baik-baik saja, Ma. Selama ini kita sudah hidup tanpa mereka. Kita tidak akan rugi apapun kalau sudah tidak memiliki hubungan dengan mereka!"

"Tapi ... tapi mereka keluarga Papa kamu, Mona."

Mona masih terus berusaha untuk menenangkan Lidia, sedangkan Ansel kini sudah selesai mandi. Setelahnya dia membuka ponsel mungkin ada pesan dari Richard, dan ternyata benar.

"Dokter forensik akan melakukan autopsi pada jasad Hendrik pagi ini."

Ansel membaca pesan tersebut, lama dia terdiam hingga menuliskan balasannya.

"Pastikan hasilnya jelas tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dan juga, periksa panggilan terakhir Hendrik saat di penjara. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, langsung selidiki!" Setelah menuliskan kalimat itu, Ansel mengirimkan pesannya.

Sebenarnya, Ansel sudah terganggu dari tadi malam karena masalah i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status