Share

Bab 23

Ansel meraih ponselnya yang terlempar ke lantai, matanya tajam memandang ke arah Hendrik yang kini panik.

Hendrik kalang kabut. Dia mengangkat tubuh ayahnya yang pingsan ke mobil polisi, wajahnya penuh kecemasan.

"Kalau tidak bisa menangkapnya, sebaiknya kalian cepat antar aku ke rumah sakit!" Hendrik berteriak penuh amarah, suaranya menggelegar, memecah keheningan di lobby.

Polisi yang tadinya diperintah Rio untuk menangkap Ansel, kini beralih tugas mengantar orang ke rumah sakit.

Karyawan Mona menatap kepergian Hendrik dan kepala keluarga Hartono dengan tatapan aneh, ketegangan terasa di udara.

Ansel mengabaikan tatapan itu, berjalan mantap menuju lift. Dia harus menemui istrinya.

"Ansel?" Mona berlari menghampiri Ansel saat melihat suaminya datang, matanya melebar melihat darah segar di luka yang berlapis perban di lengan Ansel.

"Kamu baik-baik saja?" Ansel bertanya, suaranya lembut namun penuh kekhawatiran. Matanya menyapu tubuh Mona dari atas sampai bawah, memastikan istri
Cutegurl

Yang sudah baca sampai bab ini, yuk, tinggalkan jejak seperti komentar dan vote, supaya saya lebih semangat update! Yuk, siapa yang mau baca bab selanjutnya?!

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Noya Tari
buat cerita jangan bodoh ya,,
goodnovel comment avatar
es070684
lanjut kan thor
goodnovel comment avatar
Safira Tulhusna
cerita bagus dan tegas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status