Share

Bab 28

Gelak tawa terdengar membahana. Ini tak ubahnya puncak hiburan pesta yang dinanti-nantikan para tamu undangan!

Setelah Ansel mengatakannya, Adrian melemparkan kartu yang dipegangnya dan menyebutkan PIN kartu tersebut.

Ansel langsung mengambilnya. Segera dia pun pergi meninggalkan pesta.

Tanpa membuang waktu, Ansel bergegas ke rumah sakit. Di benaknya terus terbayang sosok ibunya.

‘Semoga masih sempat!’ pikirnya.

Namun, saat Ansel tiba di depan ruang rawat ibunya, dia terkejut melihat beberapa dokter bergerombol masuk ke ruangan itu. Dari sorot mata mereka, terlihat sekali ada masalah serius.

“Cepat siapkan alat picu jantung!”

Ansel mendengar jelas apa yang dokter itu katakan.

“Tambahkan jadi 300 joule! Lakukan dengan cepat!”

Lalu bunyi elektrodiogram yang menunjukkan garis lurus membuat para dokter itu menghela napas. Ansel yang juga mendengar hal itu langsung merasa kakinya melemah seketika.

Ansel kini terduduk di lantai, memandangi kartu yang ada di tangannya.

Dokter ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status