Owen masih menyimpan perasaan untuk Theresa. Mana mungkin dia merebut Grup Ratu Kosmetik dari Theresa? Dia hanya ingin melindungi Grup Ratu Kosmetik agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Begitu krisis keuangan Grup Lestari terselesaikan, dia akan menjual kembali Grup Ratu Kosmetik kepada Theresa. Ini adalah satu-satunya cara yang bisa dia lakukan untuk membantu Theresa.“Owen, ka ... kamu sudah gila ya! Dengan begitu, kamu nggak bakal dapat keuntungan sama sekali dan malah mungkin rugi!” seru Angelina dengan terkejut. Dia tidak menyangka upaya besar Owen untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik hanya demi membantu Theresa melewati kesulitan.“Aku nggak gila, cuma mau melakukan yang terbaik supaya nggak meninggalkan penyesalan dalam hidup ...,” jawab Owen sambil tersenyum tipis.“Umm ... oke deh.” Angelina menatap Owen dengan perasaan yang rumit dan merasa sangat tidak senang. Theresa adalah satu-satunya sahabat baiknya, sedangkan Owen melakukan semua ini demi Theresa. Angelina tentu saja
Darius mengeluarkan surat kontrak, lalu menaruhnya di hadapan pria paruh baya itu.“Oke.” Cornel mengangguk, lalu membaca kontrak dengan teliti. Kemudian, dia berkata sambil mengerutkan kening, “Pak Darius, menurut penilaian departemen audit perusahaan kami, nilai pasar Grup Ratu Kosmetik hanya sekitar 8 triliun. Bukankah harganya terlalu tinggi kalau kami mengakuisisinya dengan harga 10 triliun?”“Umm ... Pak Cornel, Bu Theresa berharap bisa menjual Grup Ratu Kosmetik dengan harga 10 triliun,” jawab Darius sambil tersenyum sopan.“Harapan itu harapan. Aku mau tahu harga terendah yang bisa diterima Bu Theresa,” ujar Cornel dengan tatapan membara.“Bu Theresa bilang harga terendah yang bisa diterimanya nggak di bawah 9,6 triliun ...,” jawab Darius setelah ragu sejenak.“Menurutku, 9,6 triliun masih terlalu tinggi. Begini saja, gimana kalau kamu telepon Bu Theresa, lalu menurunkan harganya menjadi 9 triliun?” ujar Cornel dengan tenang.“Pak Cornel, kamu seharusnya tahu prospek Grup Ratu
Di surat kontrak sebelumnya, harga yang tertera adalah 10 triliun. Sekarang, dia harus mengubah isi kontraknya dan mencetak ulang dua surat kontrak baru. Tidak lama kemudian, Darius pun kembali dengan surat kontrak yang baru.“Pak Cornel, sekarang sudah bisa ditandatangani, ‘kan?” tanya Darius sambil menyerahkan surat kontrak baru kepada Cornel.“Tentu saja,” jawab Cornel dengan puas dan hendak menandatangani surat kontrak baru itu.Brak! Tepat pada saat ini, pintu ruang privat ditendang buka. Kemudian, Owen dan Angelina berjalan masuk.“Angelina? Owen?” Darius langsung terkejut dan berdiri. Saat Owen masih bekerja di Grup Ratu Kosmetik dulu, konflik di antara dirinya dan Owen lumayan banyak. Selain itu, Darius juga selalu kalah dari Owen setiap kali. Saat bertemu dengan Owen lagi sekarang, mana mungkin Darius merasa senang?“Pak Darius, siapa mereka?” tanya Cornel dengan heran setelah melihat Owen dan Angelina.“Pak Cornel, Angelina itu asisten presdir Grup Ratu Kosmetik. Bu Theresa m
“Jadi, kamu nggak usah tanda tangan kontrak ini lagi. Aku akan menangani masalah selanjutnya,” ujar Angelina sambil melambaikan tangannya.“Apa? Dua belas triliun? Jangan bercanda!” Darius langsung terkejut. Nilai jual Grup Ratu Kosmetik hanya 10 triliun, tetapi Angelina malah mengatakan ada yang bersedia mengakuisisinya dengan harga 12 triliun. Mana mungkin dia percaya?“Aku nggak bercanda. Sekarang, aku sudah menyelesaikan prosedur pengalihan saham dan dana. Aku akan menjelaskannya pada Theresa nanti. Asalkan dia menandatangani surat pengalihan saham itu, dananya akan langsung masuk ke rekeningnya!” ujar Angelina dengan acuh tak acuh.“Nggak boleh, aku nggak setuju!” bantah Darius dengan terkejut. Sekarang, dia sudah mendukung Calvin. Lagi pula, Cornel juga sudah menjanjikan komisi 100 miliar untuknya. Semuanya sudah beres dan kontraknya juga akan segera ditandatangani. Namun, Angelina malah tiba-tiba datang mengacau. Darius mana mungkin rela untuk melepaskan kesempatan sebagus ini.
“Hei, kuperingati kamu. Segera bawa surat kontraknya kemari. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar padamu!” ujar Cornel dengan marah dan langsung berdiri setelah memukul meja.“Bertindak kasar padaku? Aku mau tahu apa kamu punya kemampuan seperti itu,” jawab Owen sambil tertawa. Dia menatap Cornel dengan penuh peremehan.“Kalau kamu begitu ingin mati, kukabulkan permintaanmu!” Cornel sudah sepenuhnya marah, dia menoleh ke arah dua pengawalnya dan memberi perintah, “Kasih pelajaran pada anak itu! Patahkan kedua lengannya dan rebut kembali surat kontrak itu!”“Baik!” jawab kedua pengawal itu, lalu melangkah maju.Saat melihat situasi ini, Darius buru-buru berdiri dan teringat tentang berbagai insiden yang ditimbulkan Owen di perusahaan dulu. Dia buru-buru mengingatkan Cornel, “Pak Cornel, sepertinya anak ini menguasai sedikit keterampilan bela diri. Dia sendiri bisa melawan beberapa satpam sekaligus. Kamu harus suruh kedua pengawalmu untuk lebih hati-hati ....”“Nggak masalah,
Darius dan Cornel sangat yakin bahwa Owen tidak mungkin bisa mengalahkan Tom.Buk! Di bawah pandangan semua orang, jari Owen bertemu dengan serangan Tom.Kretek! Seiring dengan suara tulang retak yang nyaring, serangan Owen sudah mematahkan jari Tom. Energi spiritual di ujung jari Owen langsung menembus energi sejati Tom, lalu kekuatan yang tersisa menyerang ke arah dada Tom dengan kuat.“Ah ....” Tom berteriak kesakitan. Tubuhnya yang besar melayang dan menabrak dinding di belakangnya sebelum terjatuh ke lantai dengan kuat.“Ma ... mana mungkin!” Setelah melihat situasi ini, Darius dan yang lain langsung terkejut. Mereka menatap Owen dengan tidak percaya. Tak disangka, gerakan jari Owen yang lambat dan lemah ternyata bisa mematahkan jari Tom serta melukai Tom dengan serius. Jika bukan melihatnya sendiri, mereka tidak akan percaya bahwa ini adalah kenyataan.Terutama Sam, dia tahu basis kultivasi Tom lumayan kuat. Selain itu, dia juga tidak bisa merasakan fluktuasi energi sejati dari t
Darius dan Cornel sudah menyaksikan kekuatan Owen. Jadi, mereka merasa trauma dan khawatir Sam akan berakhir sama seperti Tom.“Jangan khawatir, tadi aku hanya ceroboh sesaat sehingga bisa kalah dari anak itu. Kultivasi Kak Sam lebih tinggi dariku, dia pasti bisa menghabisi anak itu dengan gampang!” jawab Tom dengan yakin.“Baguslah kalau begitu.” Darius dan Cornel baru diam-diam menghela napas lega. Mereka adalah orang awam dan tidak begitu mengerti mengenai masalah praktisi seni bela diri. Di sisi lain, Tom merupakan seorang ahli. Jika dia mengatakan Sam pasti menang, Sam pasti menang. Dalam sekejap, mereka juga terpengaruh oleh kepercayaan diri Tom. Secercah harapan pun kembali timbul di hati mereka.Owen tidak memedulikan mereka. Dia menatap Sam, lalu bertanya dengan acuh tak acuh, “Kenapa? Kamu juga mau menyerahkan nyawamu?”“Hei, jangan terlalu arogan! Jangan kira seorang ahli seni bela diri eksternal yang mencapai tahap akhir Alam Sigana sudah hebat. Sekarang, aku akan menunjukk
Hal ini sudah membuat mereka terkejut. Dalam sekejap, seluruh ruangan menjadi sangat hening.“Owen, ka ... kamu hebat banget!” Angelina adalah orang pertama yang tersadar dari keterkejutannya. Dia terlihat sangat gembira, matanya juga dipenuhi dengan kekaguman. Sebelumnya, dia sudah berkali-kali melihat Owen bertarung dengan orang lain. Namun, dia belum pernah menyaksikan Owen mengerahkan teknik sehebat ini. Ini sudah jauh lebih hebat dari yang dibayangkannya!Hal yang terpenting adalah, Angelina selalu menyukai tipe pria yang gagah dan berani. Selama ini, Owen sudah berulang kali melindunginya dari bahaya. Hal ini sudah menggerakkan hatinya dari awal. Sekarang, dia bisa merasakan bahwa perasaannya terhadap Owen sudah semakin mendalam dan bahkan tak tertolong lagi.“A ... apa-apaan ini?” Berbeda dari Angelina yang gembira, Darius dan Cornel langsung ketakutan hingga wajah mereka pucat pasi. Keterampilan bela diri Owen sudah benar-benar mengejutkan mereka. Terutama Darius, dia hampir me