“Tuan Owen, basis kultivasi Wajah Seribu sangat mendalam dan dia juga sangat kejam. Kamu seharusnya bukanlah tandingannya. Menurutku, sebaiknya kamu pergi saja dulu. Jangan paksakan diri untuk menghadapinya ....”Junaidi menahan kesedihannya, lalu membujuk Owen untuk mengurungkan niatnya bertarung dengan Wajah Seribu dengan ekspresi serius.Meskipun Owen sudah mengandalkan kemampuannya sendiri untuk mengalahkan Rusli dan Tirta yang merupakan petarung tahap puncak Alam Tigana, kemunculan Wajah Seribu sudah membalikkan situasinya lagi.Wajah Seribu merupakan seorang petarung Semi Alam Legana yang kekuatannya jauh lebih mendalam daripada Rusli dan Tirta. Meskipun memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana puncak, Owen juga tidak mungkin mampu melawan Wajah Seribu. Apalagi, selain Wajah Seribu, masih ada Rusli dan Tirta.Dengan kekuatan Wajah Seribu, Rusli, dan Tirta, bahkan seorang petarung Semi Alam Legana juga belum tentu bisa mengalahkan mereka. Junaidi merasa Owen lebih tida
“Tuan Owen, kekuatan musuh sangatlah kuat. Ini bukan saatnya kamu bersikap gegabah. Kalau kamu masih nggak pergi, semuanya akan benar-benar terlambat ....”Saat mendengar Owen tidak bersedia melarikan diri, Dirga, Junaidi, dan yang lainnya ingin membujuk Owen lagi. Hanya saja, sebelum sempat menyelesaikan ucapan mereka, Owen langsung memotong ucapan mereka.“Om Dirga, Tetua Junaidi, tekadku sudah bulat. Kalian nggak usah membujukku lagi. Pokoknya, aku tahu batasan!” jawab Owen dengan tegas.“Ini ....”Melihat Owen yang begitu keras kepala, hati Dirga, Junaidi, dan yang lain terasa makin berat. Namun, mereka juga tidak berdaya.“Kak Owen, maaf, Keluarga Lisano sudah membebanimu. Kamu harus hati-hati,” ucap Maggie dengan cemas.Maggie pada dasarnya lebih polos. Dia sama sekali tidak tahu bahwa situasi saat ini sangat tidak menguntungkan Keluarga Lisano dan Owen. Namun, dari reaksi Dirga dan Junaidi, dia bisa menebak bahwa peluang Owen untuk mengalahkan Wajah Seribu, Rusli, dan Tirta sang
“Kak Tirta, terima kasih atas pujiannya. Kemampuan Owen terlalu aneh dan nggak bisa ditebak. Tanpa persiapan penuh, aku nggak mungkin menyerangnya!” jawab Rusli sambil tersenyum sinis. Kemudian, Rusli menatap Wajah Seribu dan berkata dengan hormat, “Wajah Seribu, Owen terlalu kuat. Aku serahkan dia padamu. Aku dan Kak Tirta akan bantu kamu mengawasi situasinya supaya dia nggak bisa kabur!”“Oke! Dia cuma seorang anak bau kencur. Aku akan langsung menghabisinya sekarang juga demi membalaskan dendam Pembantai Darah dan Raja Iblis!” jawab Wajah Seribu. Kemudian, dia juga berjalan ke arah Owen dan berhenti di jarak sekitar 2-3 meter dari Owen.Di sisi lain, Rusli dan Tirta juga menempati posisi menguntungkan di sebelah kiri dan kanan agar bisa mencegah Owen melarikan diri setelah dikalahkan oleh Wajah Seribu.“Wajah Seribu, Rusli, Tirta, kalian langsung serang bersama saja! Jadi, aku nggak perlu repot lagi!” ujar Owen dengan dingin.Dengan kekuatan Owen dan Pelindung Kaisar, Wajah Seribu
“Nak, mati sana!”Saat merasakan serangan kuat Owen, ekspresi Wajah Seribu terlihat sangat dingin. Matanya juga dipenuhi aura membunuh. Berhubung Owen masih muda, dia agak merendahkan Owen dan sama sekali tidak takut pada Owen. Sekarang, Owen bukannya menghindari serangannya, malah hendak melawannya dengan hanya menggunakan sebuah jari. Tindakan Owen itu setara dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Wajah Seribu tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan bagus ini. Selanjutnya, dia pun mengerahkan kekuatan penuh untuk menyerang Owen agar bisa membalaskan dendam Pembantai Darah, Raja Iblis, dan orang lainnya.“Gawat! Owen berada dalam bahaya!”Dirga, Junaidi, dan orang lainnya yang mengamati pertarungan dari belakang langsung merasa putus asa. Setelah melihat Owen mengalahkan Rusli dan Tirta, mereka tahu bahwa owen sangat hebat. Apalagi, Owen juga memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana puncak.Namun, basis kultivasi Wajah Seribu sudah mencapai Semi Alam Legana yang jau
“Apa? Mu ... mustahil!”Setelah menyaksikan hal ini, semua orang langsung tercengang dan mengusap mata mereka dengan tidak percaya. Mereka tahu seberapa hebat dan kejam Wajah Seribu. Awalnya, mereka mengira Owen yang melawan Wajah Seribu dengan sebuah jari tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri.Tak disangka, Wajah Seribu bukan hanya gagal mengalahkan Owen, malah terdesak mundur dan terluka ringan akibat serangan Owen. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejut semua orang.“Eh, ada yang aneh. Kenapa kekuatan Wajah Seribu begitu lemah?” Tepat di saat semua orang merasa tercengang, Owen tidak meluncurkan serangan lanjutan, melainkan mengerutkan keningnya dengan bingung.Tingkatan Semi Alam Legana lebih istimewa, tetapi tetap termasuk setingkat dengan tahap puncak Alam Tigana. Melalui fluktuasi energi sejati serangan Wajah Seribu, Owen dapat merasakan bahwa basis kultivasi Wajah Seribu sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana. Namun, di
“Apa? Anak ini punya begitu banyak cara melindungi diri? Pantas saja kamu dan Tirta bukanlah tandigannya!” seru Wajah Seribu dengan terkejut.Sebelumnya, Wajah Seribu sempat menyelamatkan Rusli karena Rusli tidak mampu melawan Owen. Pada saat itu, dia mengira Rusli terlalu tidak kompeten sehingga bisa jatuh ke tangan Owen. Setelah mengetahui Owen memiliki jurus bela diri tingkat tinggi, senjata magis tipe pelindung tingkat tinggi, dan jarum beracun mematikan untuk melindungi diri, Wajah Seribu baru paham bahwa kemampuan Owen jauh lebih hebat dari bayangannya. Hanya saja, dia terlalu meremehkan Owen karena usianya yang masih muda.“Wajah Seribu, jangan banyak omong kosong lagi! Aku sudah tahu seberapa mendalam kekuatanmu sebenarnya. Kalau kemampuanmu cuma begitu, mati sana! Terima lagi jurusku, Jari Bencana Bumi!”Owen tidak peduli pada keterkejutan Wajah Seribu dan lanjut mengerahkan Jari Bencana Bumi untuk menyerang Wajah Seribu. Meskipun tidak tahu kenapa kekuatan Wajah Seribu belum
Duk! Duk! Duk!Dalam sekejap, Owen dan Wajah Seribu pun jatuh dalam pertarungan sengit. Dari pertarungan ini, sangat sulit dinilai siapa yang akan menang.Setelah bertarung sesaat, Wajah Seribu merasa bahwa kekuatan yang ditunjukkan Owen saat ini seharusnya sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana. Selain itu, Owen juga memiliki senjata magis untuk melindungi diri. Kekuatan Owen kurang lebih setara dengannya. Jadi, mengalahkan Owen bukanlah hal yang mudah.Untungnya, kekuatan senjata magis bukanlah kemampuan yang sebenarnya. Dalam keadaan normal, senjata magis hanya bisa dipakai paling banyak 3 kali. Selain itu, kekuatan Wajah Seribu juga sudah mendekati Semi Alam Legana dan lebih mendalam dari kekuatan Owen.Sekarang, Wajah Seribu bisa mengandalkan kekuatannya yang mendalam untuk menghabiskan batas penggunaan senjata magis Owen. Begitu kehilangan perlindungan senjata magis, dia sudah bisa menghabisi Owen dengan mudah.Namun, bayangan selalu terasa indah, sedangkan kenyataan sangatlah k
Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, serangan itu menghantam tubuh Owen dengan kuat. Meskipun Owen memiliki Pelindung Kaisar yang bisa menahan serangan berkekuatan Semi Alam Legana, ruang lingkup serangan Wajah Seribu terlalu luas. Sementara itu, Pelindung Kaisar hanya melindungi bagian vital tubuhnya, tetapi tidak dapat melindungi seluruh tubuhnya. Oleh karena itu, tubuh Owen pun melayang sejauh 2-3 meter setelah terhantam serangan itu.Pfft! Setelah mendarat di lantai, seluruh tubuh Owen terasa sangat sakit. Dia juga memuntahkan sedikit darah. Untungnya, kekuatannya cukup hebat dan dia sempat menggunakan energi spiritual untuk melindungi seluruh tubuhnya.Ditambah dengan kualitas tubuhnya yang sudah berubah setelah menerima warisan leluhur Keluarga Guswadi, Owen memiliki pertahanan dan kemampuan untuk memulihkan diri yang jauh melebihi orang normal. Meskipun serangan Wajah Seribu melukainya, lukanya tidaklah berat.“Haha! Nak, kukira kamu sehebat apa! Ternyata cuma segini!”
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero