"Hugo, kamu sudah salah paham. Jujur saja, pil yang dibuat oleh Grup Ora perlu menggunakan banyak bahan obat langka berusia 300 hingga 500 tahun dan beberapa bahan obat tambahan. Nggak mudah untuk mengumpulkan sejumlah besar bahan obat dan membuatnya," jelas Owen dengan terus terang.Demi mengadakan acara penjualan Grup Ora yang kedua, semua bahan obat yang dipasok oleh Keluarga Senjaya dan Keluarga Suwanto telah habis digunakan. Jika ingin membuat pil dalam jumlah besar dan memasuki pasar Tonham Barat, Owen setidaknya harus memberi waktu kepada Keluarga Senjaya dan Keluarga Suwanto untuk membeli bahan obat lagi.Owen tidak langsung menyetujui permintaan kerja sama Hugo. Alasan utamanya karena pasokan bahan obat tidak mencukupi. Ini bukan masalah untuk meraup lebih banyak keuntungan."Ternyata begitu. Pak Owen, kamu nggak perlu khawatir tentang bahan obat. Tonham Barat seharusnya punya bahan obat langka berusia 300 hingga 500 tahun. Aku bisa membantumu untuk mendapatkannya," balas Hugo
"Owen, pil peningkat energi sejati dan pil energi sejati kelas atas ini sangat berguna bagi Keluarga Senjaya. Aku akan menerimanya. Tapi, dua butir pil pemurni esensi ini terlalu berharga dan langka. Aku nggak bisa menerimanya. Lebih baik kamu ambil kembali pil ini dan simpan untuk keadaan darurat," ujar Adrian dengan serius.Berdasarkan hubungan Owen dan Keluarga Senjaya, Adrian seharusnya tidak perlu menolak pemberian dari Owen. Akan tetapi, pil pemurni esensi sangat istimewa. Pil berharga ini akan lebih bermanfaat di tangan Owen."Nggak perlu. Aku sudah menyimpan beberapa pil pemurni esensi. Jumlahnya cukup untuk aku gunakan di kemudian hari. Barang bagus nggak boleh diberikan kepada orang luar. Kita ini keluarga. Aku tentu saja akan memberikan pil sebagus ini untuk keluargaku sendiri," balas Owen sambil tersenyum."Tapi ...," ucap Adrian yang masih sedikit ragu."Kakek, terima saja. Pil pemurni esensi ini hanya efektif kalau digunakan anak muda. Aku khusus menyisakan kedua pil ini
"Aku nggak menyangka bahwa efek pil kusuma begitu luar biasa."Setelah mendengar penjelasan Owen, Adrian dan Elliot benar-benar takjub. Saat ini, basis kultivasi Adrian telah menerobos ke tahap menengah Alam Augana. Jika pil kusuma bisa membantunya naik dua tingkatan kecil, basis kultivasinya akan mencapai tahap puncak Alam Augana.Begitu basis kultivasinya meningkat, Adrian akan memanfaatkan Teknik Wazuri yang Owen berikan beserta pil peningkat energi sejati kualitas top dan pil energi sejati kelas atas. Dengan cara ini, kekuatan Keluarga Senjaya akan mengalami kemajuan pesat dari keluarga besar kelas bawah menjadi keluarga besar kelas menengah. Ini adalah impian selama hidupnya.Adrian yang tadinya terkejut seketika merasa sangat gembira dan bersemangat. Dia segera berterima kasih dan berkata, "Ini bagus sekali. Owen, terima kasih karena kamu sudah memberikan pil sebagus ini kepada keluarga kami. Aku benar-benar nggak tahu gimana harus membalas kebaikanmu.""Kakek, jangan sungkan. In
"Philmont, Elvano, aku punya dua butir pil pemurni esensi. Aku menyiapkan ini untuk kalian berdua," kata Owen seraya mengeluarkan dua butir pil pemurni esensi. Dia mengisyaratkan mereka untuk menerimanya."Apa? Pil pemurni esensi ini untuk kami berdua? Ka ... kami nggak salah dengar, 'kan?"Philmont dan Elvano sontak terkejut usai mendengar ucapan Owen. Keduanya tidak berani percaya dengan pendengaran mereka. Mereka berdua tahu nilai dan efek pil pemurni esensi. Pil ini sangat berharga. Saking berharganya, pil ini bahkan diperebutkan oleh banyak keluarga berpengaruh di Tonham Selatan.Philmont dan Elvano tidak menyangka. Mereka hanya bawahan Owen yang statusnya sangat rendah. Akan tetapi, Owen justru memberikan dua butir pil pemurni esensi ini kepada mereka berdua. Ini benar-benar sulit dipercaya.Kala ini, mereka berdua masih tercengang. Tidak ada yang berani mengambil pil itu."Ya. Kalian memang nggak salah dengar. Kedua pil pemurni esensi ini memang untuk kalian berdua. Usia kalian
"Neil, Neon, Rendy, ini pil kusuma untuk kalian bertiga," ujar Owen sambil mengeluarkan tiga butir pil kusuma."Pak Owen, kami bertiga juga dapat jatah pil?" Neil, Neon, dan Rendy termangu dengan ekspresi tidak percaya."Tentu saja. Kalian bertiga juga bawahanku, aku nggak boleh pilih kasih," sahut Owen sambil tersenyum.Neil dan kedua rekannya terdiam, gejolak emosi mengaduk-aduk hati mereka. Ketiganya menyaksikan saat Owen memberikan pil obat pada Keluarga Senjaya tadi. Mereka tahu bahwa khasiat pil kusuma tidak kalah dari pil pemurni esensi.Selain itu, pil kusuma bahkan tidak dijual di acara penjualan Grup Ora. Hal ini membuktikan bahwa pil kusuma lebih langka dan berharga daripada pil pemurni esensi. Namun, Owen malah memberikan tiga pil obat yang tidak rela dijualnya di acara penjualan itu pada mereka bertiga. Ini jelas adalah perlakuan istimewa dari Owen. Selain terkejut, rasa haru yang tidak terungkapkan memenuhi hati ketiganya.Duk! Detik berikutnya, Neil dan kedua rekannya la
Di Kediaman Keluarga Lisano.Setelah meninggalkan Grup Ora, Maggie pulang ke Kediaman Lisano bersama Dirga, Kartha, dan lainnya. Setelah menginap di rumah Owen selama dua hari terakhir, Maggie akhirnya kembali."Maggie, bukannya beberapa hari lalu basis kultivasimu masih di tahap akhir Alam Rigana? Kenapa kamu bisa tiba-tiba menerobos ke Semi Alam Augana?" tanya Dirga penasaran.Dirga benar-benar bingung. Maggie hanya bertamu di rumah Owen selama dua hari. Bagaimana basis kultivasi putrinya bisa tiba-tiba menerobos dari tahap akhir Alam Rigana ke Semi Alam Augana? Tidak hanya itu. Dengan bantuan pil energi sejati dan pil pemurni esensi kelas atas, kini basis kultivasi Maggie juga menerobos lagi ke tahap menengah Alam Augana.Kesimpulannya, hanya dalam kurun waktu beberapa hari basis kultivasi Maggie hampir menyusul Morgan, yang memiliki reputasi sebagai orang terhebat di antara kalangan generasi muda. Itu pun hampir tanpa usaha berarti! Hal ini benar-benar sulit dipercaya. Jika tidak m
"Selain pil lindernia dingin, Kak Owen juga memurnikan pil yang disebut pil kusuma. Pil ini berkhasiat membantu praktisi seni bela diri yang berlatih teknik bela diri aliran panas meningkatkan basis kultivasi dan kekuatannya," ujar Maggie tanpa ragu.Maggie sangat polos sehingga dia tidak mungkin mengira bahwa Archie memiliki motif tersembunyi. Dia hanya menyampaikan apa yang diketahuinya dengan jujur."Apa? Maksudmu pil kusuma ini bisa membantuku menerobos hambatan kultivasi berturut-turut?" tanya Archie dengan gembira."Seharusnya begitu, aku kurang tahu detailnya. Tapi, Kakek Julian mengonsumsi pil kusuma sebelumnya. Kamu bisa tanya padanya," ujar Maggie.Yang dikonsumsi Maggie waktu itu adalah pil lindernia dingin, bukan pil kusuma. Jadi, dia tidak tahu apa khasiat pil kusuma sama dengan pil lindernia dingin, bisa membantu para praktisi seni bela diri berturut-turut menerobos hambatan kultivasinya. Julian lebih tahu soal hal ini daripada dirinya.Dirga, Kartha, dan yang lainnya seg
Selain Dirga, Archie juga terlihat sangat antusias. Matanya berkilat tajam saat dia bergumam, "Pil kusuma yang hebat! Tuhan sudah menurunkan bantuan padaku ...."Archie bertekad untuk mendapatkan pil kusuma yang bisa membantu praktisi seni bela diri meningkatkan basis kultivasi ini! Kekuasaan keluarga saat ini ada di tangan keturunan keluarga cabang. Selama pil itu didapatkannya, Archie percaya diri bisa bersaing dengan Morgan untuk mendapatkan posisi pewaris."Om, orang-orang keluarga inti punya hubungan yang sangat baik dengan Owen, 'kan? Kalau gitu, apa Om bisa meminta beberapa pil kusuma darinya? Bagi sebutir juga untukku!" ujar Archie dengan nada masam.Archie masih belum lupa bagaimana Owen menolaknya di acara penjualan Grup Ora, tetapi malah memberi Dirga dua butir pil pemurni esensi secara cuma-cuma. Berhubung keluarga Dirga berhubungan baik dengan Owen, dia membutuhkan bantuan Dirga untuk meminta beberapa butir pil kusuma pada pria itu. Dengan begitu, Archie bisa menikmati has
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero