"Philmont, Elvano, aku punya dua butir pil pemurni esensi. Aku menyiapkan ini untuk kalian berdua," kata Owen seraya mengeluarkan dua butir pil pemurni esensi. Dia mengisyaratkan mereka untuk menerimanya."Apa? Pil pemurni esensi ini untuk kami berdua? Ka ... kami nggak salah dengar, 'kan?"Philmont dan Elvano sontak terkejut usai mendengar ucapan Owen. Keduanya tidak berani percaya dengan pendengaran mereka. Mereka berdua tahu nilai dan efek pil pemurni esensi. Pil ini sangat berharga. Saking berharganya, pil ini bahkan diperebutkan oleh banyak keluarga berpengaruh di Tonham Selatan.Philmont dan Elvano tidak menyangka. Mereka hanya bawahan Owen yang statusnya sangat rendah. Akan tetapi, Owen justru memberikan dua butir pil pemurni esensi ini kepada mereka berdua. Ini benar-benar sulit dipercaya.Kala ini, mereka berdua masih tercengang. Tidak ada yang berani mengambil pil itu."Ya. Kalian memang nggak salah dengar. Kedua pil pemurni esensi ini memang untuk kalian berdua. Usia kalian
"Neil, Neon, Rendy, ini pil kusuma untuk kalian bertiga," ujar Owen sambil mengeluarkan tiga butir pil kusuma."Pak Owen, kami bertiga juga dapat jatah pil?" Neil, Neon, dan Rendy termangu dengan ekspresi tidak percaya."Tentu saja. Kalian bertiga juga bawahanku, aku nggak boleh pilih kasih," sahut Owen sambil tersenyum.Neil dan kedua rekannya terdiam, gejolak emosi mengaduk-aduk hati mereka. Ketiganya menyaksikan saat Owen memberikan pil obat pada Keluarga Senjaya tadi. Mereka tahu bahwa khasiat pil kusuma tidak kalah dari pil pemurni esensi.Selain itu, pil kusuma bahkan tidak dijual di acara penjualan Grup Ora. Hal ini membuktikan bahwa pil kusuma lebih langka dan berharga daripada pil pemurni esensi. Namun, Owen malah memberikan tiga pil obat yang tidak rela dijualnya di acara penjualan itu pada mereka bertiga. Ini jelas adalah perlakuan istimewa dari Owen. Selain terkejut, rasa haru yang tidak terungkapkan memenuhi hati ketiganya.Duk! Detik berikutnya, Neil dan kedua rekannya la
Di Kediaman Keluarga Lisano.Setelah meninggalkan Grup Ora, Maggie pulang ke Kediaman Lisano bersama Dirga, Kartha, dan lainnya. Setelah menginap di rumah Owen selama dua hari terakhir, Maggie akhirnya kembali."Maggie, bukannya beberapa hari lalu basis kultivasimu masih di tahap akhir Alam Rigana? Kenapa kamu bisa tiba-tiba menerobos ke Semi Alam Augana?" tanya Dirga penasaran.Dirga benar-benar bingung. Maggie hanya bertamu di rumah Owen selama dua hari. Bagaimana basis kultivasi putrinya bisa tiba-tiba menerobos dari tahap akhir Alam Rigana ke Semi Alam Augana? Tidak hanya itu. Dengan bantuan pil energi sejati dan pil pemurni esensi kelas atas, kini basis kultivasi Maggie juga menerobos lagi ke tahap menengah Alam Augana.Kesimpulannya, hanya dalam kurun waktu beberapa hari basis kultivasi Maggie hampir menyusul Morgan, yang memiliki reputasi sebagai orang terhebat di antara kalangan generasi muda. Itu pun hampir tanpa usaha berarti! Hal ini benar-benar sulit dipercaya. Jika tidak m
"Selain pil lindernia dingin, Kak Owen juga memurnikan pil yang disebut pil kusuma. Pil ini berkhasiat membantu praktisi seni bela diri yang berlatih teknik bela diri aliran panas meningkatkan basis kultivasi dan kekuatannya," ujar Maggie tanpa ragu.Maggie sangat polos sehingga dia tidak mungkin mengira bahwa Archie memiliki motif tersembunyi. Dia hanya menyampaikan apa yang diketahuinya dengan jujur."Apa? Maksudmu pil kusuma ini bisa membantuku menerobos hambatan kultivasi berturut-turut?" tanya Archie dengan gembira."Seharusnya begitu, aku kurang tahu detailnya. Tapi, Kakek Julian mengonsumsi pil kusuma sebelumnya. Kamu bisa tanya padanya," ujar Maggie.Yang dikonsumsi Maggie waktu itu adalah pil lindernia dingin, bukan pil kusuma. Jadi, dia tidak tahu apa khasiat pil kusuma sama dengan pil lindernia dingin, bisa membantu para praktisi seni bela diri berturut-turut menerobos hambatan kultivasinya. Julian lebih tahu soal hal ini daripada dirinya.Dirga, Kartha, dan yang lainnya seg
Selain Dirga, Archie juga terlihat sangat antusias. Matanya berkilat tajam saat dia bergumam, "Pil kusuma yang hebat! Tuhan sudah menurunkan bantuan padaku ...."Archie bertekad untuk mendapatkan pil kusuma yang bisa membantu praktisi seni bela diri meningkatkan basis kultivasi ini! Kekuasaan keluarga saat ini ada di tangan keturunan keluarga cabang. Selama pil itu didapatkannya, Archie percaya diri bisa bersaing dengan Morgan untuk mendapatkan posisi pewaris."Om, orang-orang keluarga inti punya hubungan yang sangat baik dengan Owen, 'kan? Kalau gitu, apa Om bisa meminta beberapa pil kusuma darinya? Bagi sebutir juga untukku!" ujar Archie dengan nada masam.Archie masih belum lupa bagaimana Owen menolaknya di acara penjualan Grup Ora, tetapi malah memberi Dirga dua butir pil pemurni esensi secara cuma-cuma. Berhubung keluarga Dirga berhubungan baik dengan Owen, dia membutuhkan bantuan Dirga untuk meminta beberapa butir pil kusuma pada pria itu. Dengan begitu, Archie bisa menikmati has
"Kakek, aku cuma bicara apa adanya ...," ujar Archie, tidak terima dimarahi kakeknya."Kurang ajar! Apa kamu nggak dengar waktu aku menyuruhmu diam? Kali ini aku akan mengampunimu kalau kamu segera minta maaf pada ommu. Kalau nggak, kamu akan kuhukum!" bentak Kartha. Dia sangat marah karena Archie masih berani membantahnya. Melihat Kartha yang benar-benar tersulut emosi, Archie sontak bergidik dan tidak berani bicara lebih banyak."Cepat minta maaf!" desak Kartha."Ba ... baik. Om, maaf soal yang tadi. Aku sangat menginginkan pil kusuma itu, makanya aku sampai kelepasan bicara kasar. Maafkan aku ...," ujar Archie tanpa daya. Dia terpaksa menelan malu dan meminta maaf pada Dirga."Ya, kamu masih muda dan pemikiranmu masih dangkal, tapi jangan ulangi lagi di masa depan," sahut Dirga sambil menghela napas.Dirga mengetahui watak Archie yang agak sombong dan juga ambisinya untuk bersaing dengan Morgan dalam mendapatkan posisi pewaris keluarga. Untungnya, Kartha selalu bisa bersikap adil.
Setelah Kartha, Archie, dan beberapa orang lainnya pergi, Morgan bertanya dengan ragu-ragu, "Ayah, kamu benaran berniat meminta pil kusuma dari Pak Owen? Bukannya kita bakal dianggap terlalu nggak tahu malu?"Morgan jelas tidak ingin memeras orang lain. Sama seperti Dirga, dia mampu menebak bahwa Owen pasti ingin menggunakan pil kusuma untuk hal lain sehingga tidak menjualnya. Apabila Dirga meminta atau membeli pil tersebut, rasanya agak tidak pantas.Dirga berbicara dengan putus asa, "Aku mengerti .... Tapi, demi perkembangan masa depan Keluarga Lisano, aku harus mencobanya ...." Meskipun berkata demikian, Dirga sebenarnya merasa tidak enak di dalam hatinya. Bagaimanapun, ini adalah sesuatu yang agak memaksa. Mengingat budi baik Owen terhadap keluarga mereka, dia tidak tahu bagaimana cara mengungkit hal ini.Dirga tiba-tiba mendapat ide. Dia menatap putrinya sambil berkata, "Oh ya. Maggie, kamu adalah petinggi di Grup Ratu Kosmetik, pasti sering bertemu dengan Pak Owen, 'kan? Begini s
"Ayah, aku sangat akrab dengan Kak Rosa dan yang lainnya. Kalau pindah ke sana dan tinggal bersama mereka, bukannya akan sangat bagus karena aku jadi punya teman untuk mengobrol dan main bersama?" tambah Maggie.Berhubung menderita penyumbatan tiga titik meridian sejak kecil, Maggie tidak pernah memiliki banyak teman. Sejauh ini, temannya hanya Rosa, Theresa, dan yang lainnya. Alasan Maggie ingin pindah ke rumah Owen bukan hanya karena ingin selalu bersama Rosa dan yang lainnya, tetapi dia juga ingin bertemu dengan Owen setiap hari. Ini akan menjadi keuntungan ganda bagi Maggie."Tetap nggak boleh. Kalau merasa kesepian, kamu bisa pergi ke sana saat akhir pekan atau liburan. Nggak perlu sampai pindah ke sana," tolak Dirga sambil menggeleng. Dia tidak ingin putrinya pindah dan mengganggu kehidupan Owen dan yang lainnya.Maggie merayu sambil memegang lengan ayahnya, "Tapi, aku ingin .... Ayah, kamu mungkin nggak tahu. Kak Owen punya senjata magis yang bisa membantu para praktisi seni bel