“Pak Aris, tadi kami sudah menjelaskannya berulang kali. Grup Ratu Kosmetik nggak menambahkan isobutil paraben ataupun akrilamida ke dalam produk perusahaan kami. Harap beri kami waktu beberapa hari untuk menyelidiki masalah ini dengan jelas,” mohon Theresa. Dari tadi, dia tidak berhenti mengulur waktu sesuai instruksi Owen untuk menunggu kedatangan Owen.“Nggak mungkin! Kami sudah menguji produk yang diberikan para korban, lalu menemukan bahan terlarang seperti isobutil paraben dan akrilamida di dalamnya. Ini hasil pengujiannya!” kata Aris sambil menunjukkan laporan hasil uji itu kepada Theresa.“Intinya, buktinya sudah jelas. Aku harap kalian segera bekerja sama dengan kami dalam penegakkan hukumannya. Kalau kalian masih lanjut menghalangi kerja kami, jangan salahkan kami bertindak kasar!” ujar Aris dengan tidak senang. Dia jelas sudah kehilangan kesabarannya. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan hendak masuk ke Grup Ratu Kosmetik secara paksa agar bisa mencabut kualifikasi operas
“Pak Aris, laporan hasil uji ini nggak bisa membuktikan apa-apa. Setelah didistribusikan, produk perusahaan kami akan melalui banyak tahap seperti distributor, toko kosmetik kelas atas, dan sebagainya. Biarpun produk kami bermasalah, belum tentu masalahnya berasal dari perusahaan kami,” ujar Owen dengan acuh tak acuh.Owen tahu jelas bahwa Grup Ratu Kosmetik selalu beroperasi sesuai peraturan. Selain itu, dia sendiri yang meracik produk kosmetikal itu. Jadi, tidak mungkin ada penambahan bahan-bahan terlarang seperti isobutil paraben dan akrilamida. Berhubung sudah terbukti ada penambahan bahan-bahan terlarang seperti itu dalam produk perusahaan mereka, dia juga tidak tahu di tahap mana masalah itu timbul. Hanya saja, Owen bisa menebak bahwa masalah ini pasti berhubungan dengan Austin. Bagaimanapun juga, beberapa hari yang lalu, Austin baru berencana mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik secara paksa. Selain itu, Grup Ratu Kosmetik adalah saingan terbesar Grup Stewart. Intinya, meskipun mem
“Sebagai produsen, Grup Ratu Kosmetik juga sedikit banyaknya punya sedikit tanggung jawab karena tiba-tiba muncul tambahan isobutil paraben dan akrilamida dalam sekelompok produk ini. Bagaimana kalau begini saja? Pihak kami akan memberikan kompensasi sebesar 10 kali lipat dari kerugian kalian,” ujar Owen.Setelah diam sejenak, Owen melanjutkan dengan sikap yang sangat tulus, “Mengenai masalah ini, aku curiga ada yang sengaja ingin mencelakai Grup Ratu Kosmetik. Aku harap kalian bisa memberikan kami waktu beberapa hari untuk menyelidiki jelas masalah ini. Setelah itu, kami akan memberikan sebuah pertanggungjawaban yang memuaskan bagi kalian!”“Hmm ... aku rasa tindakan Pak Owen cukup bertanggung jawab!”Para konsumen saling memandang dan ada banyak yang mulai merasa goyah. Dari orang-orang ini, ada juga orang dari kelas menengah. Berhubung Owen bersedia memberikan kompensasi sebesar 10 kali lipat, itu bukanlah jumlah yang kecil.Namun, ada banyak sosialita kelas atas dan istri orang kay
“Menarik!” Owen memicingkan matanya, lalu melirik pria berwajah panjang yang terlebih dahulu memprovokasi semua orang dengan tatapan tajam.Produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik terdiri dari sangat banyak jenis. Di antaranya, ada produk yang hanya cocok untuk dipakai wanita dan ada yang dibuat khusus untuk kulit pria. Owen tidak meragukan reaksi buruk seperti pembengkakan dan bercak hitam keunguan di wajah pria itu. Namun, pria itu malah langsung memprovokasi semua orang padahal Owen telah menenangkan mereka. Jadi, dia tentu saja bisa menebak bahwa ada yang tidak beres dengan pria berwajah panjang itu.Namun, semua orang telah terprovokasi oleh kata-kata pria berwajah panjang itu. Lagi pula, Owen juga tidak memiliki bukti untuk menuduh pria itu. Jadi, dia memutuskan untuk tidak langsung melawan pria itu.“Pak Aris, buktinya sudah jelas. Harap kalian segera menyegel Grup Ratu Kosmetik untuk menegakkan keadilan bagi kami!” kata pria berwajah panjang itu kepada kelompok Aris.“Benar! Sege
“Oke! Kalian semua sudah dengar, ‘kan? Pak Owen setuju untuk membiarkan petugas pengawas untuk menguji produk perusahaan mereka secara langsung. Nanti, kalian boleh ikut mengawasinya dan kebenarannya juga akan terbukti!” ujar Aris dengan suara lantang ke arah seluruh konsumen.“Emm, ide bagus! Kalau produk Grup Ratu Kosmetik memang bermasalah, mereka pasti nggak bisa mengelak setelah melakukan pengujian secara langsung!”Semua konsumen sangat mendukung usul Aris.“Nggak bisa!” Setelah mendengarnya, Theresa langsung terkejut dan buru-buru membantah.“Nggak bisa? Kenapa?” tanya Aris sambil menatap Theresa dengan bingung.Bukan hanya Aris, bahkan Owen dan seluruh konsumen juga menatap Theresa dengan bingung.“Pak Aris, kalau semua orang ikut masuk untuk melakukan pengujian, rahasia dagang kami pasti akan bocor dan hal itu akan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan kami. Para petugas pengawas boleh masuk untuk melakukan pengujian, tapi reporter dan orang lainnya nggak boleh ikut masuk
“Pak Aris, aku bukan meragukan kalian, tapi khawatir kalian kekurangan orang untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh. Bagaimana kalau pihak Grup Ratu Kosmetik yang melakukan kecurangan dan menipu kalian? Hanya dengan membiarkan kami semua ikut masuk, Grup Ratu Kosmetik baru nggak bisa melakukan kecurangan!” ujar reporter banci itu dengan tenang.“Benar! Kalau memang mau membersihkan nama baik mereka, Grup Ratu Kosmetik harus membiarkan kami semua ikut masuk untuk mengawasinya! Mereka pasti menyembunyikan sesuatu apabila bersikeras melarang kami masuk!” seru pria berwajah panjang untuk memprovokasi orang-orang.“Benar! Kami ini korban yang punya hak untuk mengetahui kebenarannya! Kami harus ikut masuk untuk cari tahu kebenarannya!” tambah konsumen-konsumen lain.“Kalian ....” Ekspresi Aris terlihat sangat suram. Dia tahu bahwa permintaan media dan para konsumen sangat tidak masuk akal. Namun, media memang memiliki hak publik untuk mengawasi, sedangkan para korban yang hendak menyak
Di sebuah klub swasta mewah di Tonham Selatan.Begitu krisis Grup Ratu Kosmetik pecah, Austin sudah langsung menjalankan semua rencananya dengan baik. Kemudian, dia, Loewe, dan Frendy berkumpul di tempat ini agar bisa menikmati hasil karya mereka dari balik layar.Selain itu, ini adalah klub mewah terbaik di Tonham Selatan yang dilengkapi dengan makanan, minuman, dan segala sesuatu yang diperlukan untuk bersenang-senang. Begitu Grup Ratu Kosmetik disegel, mereka bisa langsung merayakan kemenangan mereka dengan baik di tempat ini. Lagi pula, mereka juga sudah terlebih dahulu mempersiapkan perjamuan perayaan kemenangan mereka.“Entah bagaimana situasi Grup Ratu Kosmetik sekarang. Kalau semuanya berjalan lancar, perusahaan itu seharusnya sudah disegel, ‘kan?” ujar Austin sambil tertawa gembira.Sebelum datang ke klub ini, Austin tahu bahwa petugas pengawas telah muncul di Grup Ratu Kosmetik untuk menyegel perusahaan itu. Sekarang, setengah jam sudah berlalu. Jadi, dia menebak bahwa Grup R
“Sialan! Kak, gimana ini sekarang?” tanya Loewe dengan ekspresi yang sangat suram. Dia juga tidak menyangka Owen mampu membalikkan situasinya meskipun saksi dan buktinya sudah terpampang di depan mata.“Nggak masalah. Aku sudah mengatur semuanya dengan baik. Bajingan itu nggak akan bisa membalikkan situasinya dengan semudah itu!” jawab Austin sambil menarik napas dalam-dalam. Dia pun segera menjadi tenang.Pada detik selanjutnya, pria berwajah panjang dan reporter banci itu mulai memprovokasi orang-orang. Jadi, Owen dan Grup Ratu Kosmetik kembali tersudut. Akhirnya, demi membersihkan nama baik perusahaan, Owen mau tak mau harus membiarkan semua orang untuk masuk ke Grup Ratu Kosmetik dan melakukan pengujian secara langsung.“Baguslah! Kak, untung kamu sudah mengatur orang untuk pergi membuat kekacauan di sana! Pemikiranmu benar-benar menyeluruh!” puji Loewe dengan gembira saat melihat Owen yang mengalah. Seluruh kemurungannya telah sirna hingga tidak berbekas.“Tentu saja! Dia itu cuma
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero