“Baguslah kalau kamu baik-baik saja,” ujar Theresa dengan gembira. Berhubung Owen sudah kembali, semua kekhawatiran Theresa sudah sirna.“Tuan Ricardo, apa urusanmu kemari? Kalau nggak ada masalah lain, silakan pulang saja!” kata Owen sambil menatap Ricardo dengan dingin.“Aku ....” Ricardo langsung menjadi muram. Kedatangannya kali ini adalah untuk membawa Renata pulang. Namun, berhubung Owen sudah kembali, Renata tentu saja tidak perlu pindah kembali ke rumah mereka.“Owen, kamu nggak usah sombong! Aku nggak akan menyerah soal Theresa dengan segampang ini!” dengus Ricardo. Kemudian, dia pun pergi dengan tampang menyedihkan.Setelah Ricardo pergi, Jerremy pun menyuruh anggota Keluarga Lestari untuk berhenti memindahkan barang-barang Theresa. Sekarang, Owen sudah kembali. Jadi, tidak masalah apabila Theresa pindah ke kediaman Keluarga Lestari atau tidak.“Owen, keadaan Rachel kurang baik. Sebaiknya, kamu cepat obati dia.” Saat teringat luka Rachel, Theresa pun menjadi agak khawatir.“E
Dengan kata lain, sebenarnya ini adalah perbedaan membunuh orang biasa dan orang terkenal. Keduanya sangatlah berbeda.Demi mengendalikan dampak buruknya atau menutup mulut praktisi seni bela diri lainnya, Organisasi Dragmar paling tidak akan mengurung Owen selama beberapa tahun dan menjadikannya sebagai contoh.Begitu memikirkan hal ini, Gavin pun merasa jauh lebih baik. Dia bahkan berharap Organisasi Dragmar bisa mengurung Owen lebih lama. Akan lebih bagus lagi apabila mereka menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada Owen.“Kakek, gawat!” Tepat pada saat ini, terdengar suara Glenn. Dia mendorong kursi rodanya dan masuk ke kamar Gavin dengan ekspresi panik.Saat membawa orang untuk menyerang Owen waktu itu, Glenn bukan hanya tidak berhasil, tetapi kedua kakinya juga dipatahkan oleh Owen. Sejak itu, kedua kakinya pun menjadi cacat. Untuk sementara, dia harus duduk di kursi roda untuk memulihkan diri. Meskipun sudah sembuh, kakinya juga tidak mungkin bisa kembali normal lagi.“Glenn
“Glenn, jangan khawatir. Basis kultivasi Owen hanya di tahap menengah Alam Rigana dan masih belum mencapai tahap akhir Alam Rigana. Lagian, dia hanya seorang diri. Biarpun basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana, dia juga nggak bisa melawan seluruh Keluarga Lawrence dengan hanya mengandalkan kekuatannya sendiri!” ujar Gavin dengan suara berat.Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, Gavin sudah merasakan bahwa basis kultivasi Owen masih di tahap menengah Alam Rigana dan seharusnya belum mencapai tahap akhir Alam Rigana. Jika tidak, mereka tidak mungkin bisa melarikan diri semudah itu.Tentu saja, dengan kekuatan Owen saat ini, Keluarga Lawrence sudah tidak mampu untuk membunuh Owen. Namun, Owen hanyalah seorang anak yatim yang tidak memiliki fondasi apa-apa. Dia pasti tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadap Keluarga Lawrence.“Memang benar sih, tapi Owen masih sangat muda dan punya bakat bela diri yang terlalu mengerikan. Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi dan b
“Apa? Serius?” Setelah mendengar ucapan Gusti, Gavin langsung menjadi bersemangat.“Emm, serius,” jawab Gusti sambil mengangguk.“Bagus! Takdir memang berpihak pada Keluarga Lawrence! Gusti, hubungi Shania dan suruh dia bujuk Henry untuk bantu kita menghadapi Owen!” ujar Gavin sambil tertawa gembira.“Oke, aku akan menelepon Shania dan menyuruhnya membawa Henry ke Jenggala secepat mungkin, sekalian menjenguk kita,” jawab Gusti.Selama beberapa hari selanjutnya.Owen sudah mendapatkan sebuah bahan obat utama dari Yura dan mengobati Rachel. Saat ini, Rachel sudah sadar. Di bawah perawatan Owen dan Renata, keadaan Rachel sudah berangsur-angsur membaik setelah beristirahat beberapa hari.Akhir-akhir ini, berhubung sudah terjadi begitu banyak masalah di Keluarga Lestari, Theresa dan Owen sangat sibuk dan jarang pergi ke perusahaan. Semua urusan dan tanggung jawab perusahaan yang berat pun ditangani Angelina sendiri.Sekarang, masalah Keluarga Lestari akhirnya berakhir juga. Sementara itu, a
Sekarang, Owen tidak mencari masalah pada perusahaan pemasok itu, tetapi mereka malah mempersulit Grup Ratu Kosmetik. Dia tentu saja tidak bisa menerimanya.“Theresa, sudahlah. Lagian, kualitas bahan baku dari perusahaan pemasok itu juga kurang bagus. Kita akhiri saja kerja sama kita dengan mereka dan cari perusahaan pemasok lain,” hibur Owen.“Emm, aku juga punya pemikiran yang sama. Besok pagi, aku berencana untuk pergi ke beberapa kota di sekitar untuk mencari perusahaan pemasok lain,” kata Theresa sambil mengangguk.Ada dua perusahaan pemasok bahan baku kosmetik di Jenggala, tetapi skala mereka terlalu kecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan Grup Ratu Kosmetik yang besar. Pemasok yang dicari Darius ini juga adalah perusahaan luar kota.“Oke, aku bakal temani kamu!” ujar Owen sambil tersenyum. Saat ini, dia adalah presiden direktur Grup Ratu Kosmetik dan juga pacar Theresa. Sudah seharusnya dia menemani Theresa pergi dinas. Jika tidak, dia tidak akan tenang.“Kalian berencana main
“Emm, kamu ....” Baru saja Theresa hendak menjawab, Renata sudah tiba-tiba menyela.“Owen, bukannya hubunganmu dengan Yura sudah berakhir? Buat apa kamu pergi mencarinya? Oh, aku sudah ngerti. Jangan-jangan, kamu masih berhubungan dengan Yura tanpa sepengetahuan Theresa?” tanya Renata dengan ekspresi terkejut. Dia terlihat seperti orang yang sudah membongkar sebuah rahasia besar.“Apanya yang diam-diam? Bisa nggak kamu jangan sembarangan menuduh! Lagian, apa hubungannya masalah di antara aku dan Yura denganmu?” Setelah mendengar tuduhan Renata, Owen langsung memelototinya.“Itu memang nggak ada hubungannya denganku, tapi berhubungan sama Theresa, ‘kan? Theresa, apa kamu sudah dengar? Ternyata Owen menduakanmu! Cepat kasih dia pelajaran!” ujar Renata dengan marah.“Ini ....” Theresa merasa agak canggung dan tidak tahu harus bagaimana menjawab. Kemudian, dia bersikap seolah-olah tidak mendengar ucapan Renata dan memaksakan diri untuk berkata, “Owen, pamitan saja dulu sama Yura. Cepat pul
“Dasar Owen menyebalkan! Sudah lewat beberapa hari, tapi dia masih belum datang menjengukku!” gumam Yura dengan kesal.Saat Owen mencari Yura untuk meminta bahan obat beberapa hari yang lalu, dia masih belum sempat mengobrol dengan Owen karena Owen harus segera mengobati Rachel. Awalnya, Yura mengira Owen pasti akan datang lagi untuk mencarinya. Namun, dia masih belum melihat sosok Owen setelah menunggu beberapa hari.Beberapa saat kemudian.Yura sepertinya masih merasa sangat kesal. Dia menggenggam ponselnya untuk menelepon, tetapi langsung memutuskan sambungannya berulang kali. Pada akhirnya, dia sudah tidak tahan dan menghubungi Owen juga.Kring! Tepat pada saat ini, terdengar nada dering ponsel yang nyaring dari belakangnya.Yura pun terkejut, lalu menyadari sesuatu. Kemudian, dia berbalik dan melihat Owen yang entah sejak kapan sudah muncul di dekatnya dan sedang menatapnya sambil tersenyum tipis.“Owen? A ... apa aku lagi mimpi?” Yura tertegun sejenak, lalu mengusap matanya.“Ten
Tentu saja, dua pertiga jamur ganoderma berumur 1.000 tahun yang Owen dapatkan dari Organisasi Dragmar beberapa hari yang lalu juga bisa dimurnikan menjadi pil energi sejati kelas menengah. Namun, jamur ganoderma berumur 1.000 tahun itu jauh lebih berharga dan langka dari bahan obat utama berumur 500 tahun. Sangat disayangkan apabila jamur itu dimurnikan menjadi pil energi sejati.Untuk sementara, Owen hendak menyimpan jamur ganoderma itu dan menggunakannya untuk hal lain kelak.“Owen, besok, kita pergi saja ke Loram supaya bisa membeli snow lotus berumur 500-an tahun itu. Nanti, kamu bisa memurnikannya lagi menjadi pil energi sejati,” ujar Rachel dengan ekspresi gembira.Owen mengangguk dan berkata, “Emm, o ....”Namun, sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, Owen tiba-tiba merasa ada yang aneh. Kemudian, dia menjelaskan maksud kedatangannya secara singkat, “Yura, besok aku dan Theresa mau pergi dinas untuk cari perusahaan pemasok bahan baku yang baru. Aku mungkin nggak punya waktu u
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero